BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KPH Jember, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2012. Penelitian ini dilakukan di
Desa Lampeji RPH Mumbulsari, Desa Sidomulyo RPH Garahan dan Desa Sukojember RPH Jelbuk.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu alat tulis, alat hitung, kuisioner, kamera, dan software pengolah data software microsoft excell 2010.
3.2.2 Bahan
Data diperoleh dari Buku Laporan Keamanan dan Perlindungan Hutan Perum Perhutani KPH Jember, Buku Laporan Hasil PHBM KPH Jember dan Data
Monografi Desa Lampeji RPH Mumbulsari, Desa Sidomulyo RPH Garahan dan
Desa Sukojember RPH Jelbuk.
3.3 Jenis Data
Data yang dibutuhkan terbagi atas data primer dan data sekunder. Data primer yang dimaksud yaitu data-data yang diperoleh melalui wawancara serta
pengamatan langsung di lapangan yang meliputi: kegiatan penanggulangan penebangan liar illegal logging di KPH Jember baik oleh LMDH sebagai
pelaksana PHBM, maupun oleh pihak Perhutani sendiri, kondisi tegakan hutan
serta masyarakat di salah satu BKPH di KPH Jember.
Sedangkan data sekunder yang diperlukan antara lain: data statistik terjadinya pembalakanpenebangan liar di wilayah KPH Jember dari tahun 2001
sampai dengan tahun 2011, data-data mengenai kondisi kawasan KPH Jember, data kondisi sosial masyarakat sekitar hutan KPH Jember, perkembangan kegiatan
LMDH, laporan pembalakanpenebangan liar dari BKPH serta data-data pendukung lainnya.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengambilan contoh golongan pendapatan dan mata pencaharian dilakukan dengan cara random sampling. Metode penentuan desa ditentukan
dengan cara purposive sampling atau disengaja dengan 3 kriteria desa berdasarkan pola PHBM yang dikembangkan dan tingkat kerawanan akan pencurian kayu
yaitu desa pertama dengan pola penanaman jati dan palawija tingkat kerawanan tinggi, desa kedua dengan pola penanaman pinus dan kopi tingkat kerawanan
rendah, serta desa ketiga dengan pola penanaman pinus dan palawija tingkat kerawanan sedang. Responden yang diambil berjumlah 90 responden dari 3 desa.
Masing-masing responden di tiap desa yang diambil adalah 30 responden. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui cara-cara sebagai
berikut : 1.
Studi pustaka yang dilakukan demi menambah kelengkapan data yang diperoleh. Pengumpulan literatur dilakukan dengan cara mempelajari,
mengutip buku dan laporan yang berkaitan dengan penelitian ini. 2.
Teknik wawancara yang dilakukan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan responden dan pihak-pihak yang terkait dengan menggunakan
kuisioner. 3.
Teknik observasi yang dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek peneliti.
3.5 Analisis Data