Sejarah LMDH Lampeji Lembaga Masyarakat Desa Hutan

Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2011, jumlah penduduk Kabupaten Jember mencapai 2.345.851 jiwa, dengan kepadatan penduduk 786 jiwakm2, dengan sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia muda. Sehingga kondisi demografi yang demikian menunjukkan bahwa potensi sumberdaya manusia yang dimiliki Kabupaten Jember cukup memadai sebagai potensi penyedia dan penawar tenaga kerja di pasar kerja.

4.2 Lembaga Masyarakat Desa Hutan

4.2.1 Sejarah LMDH Lampeji

Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH Lampeji terletak di Desa Lampeji yang berada dalam kawasan RPH Mumbulsari BKPH Mayang KPH Jember. Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH Lampeji baru memiliki legalitas hukum pada tanggal 11 September 2003 setelah diterbitkannya Akte Pendirian LMDH Lampeji yang disahkan dihadapan Notaris Hariyanto Imam Salwawi, SH. Dengan akta Notaris Nomor : L. 970NotIX2003. Pelaksanaan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM disepakati bersama antara pihak Perhutani KPH Jember dengan pemerintah desa dan masyarakat Desa Lampeji pada 17 Januari 2003 yang tertulis didalam Keputusan Dewan Pengawas PT. Perhutani No: 136KPTSDIR2001 tentang Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat. Kerjasama ini dilakukan atas dasar kebutuhan dan manfaat masing-masing pihak secara timbal balik atas dasar kebersamaan dan persamaan derajat, pemberdayaan, berbagi dan saling menghormati sesuai dan dalam batas kemampuan masing-masing dan perundang- undangan yang berlaku. Dalam perjanjian kerjasama tersebut tercantum luas hutan pangkuan LMDH Lampeji adalah 479,6 ha. Penentuan luas dan lokasi lahan pangkuan sudah ditentukan langsung oleh Perum Perhutani. Aturan-aturan mengenai semua hal yang berkaitan dengan LMDH telah tercantum pada Akta Notaris dan Nota Kesepakatan BersamaPerjanjian Kerjasama antara Perum Perhutani KPH Jember dengan LMDH Lampeji. Pemilihan pengurus LMDH dilakukan oleh anggota LMDH Lampeji. Saat ini LMDH Lampeji memiliki 450 anggota. LMDH Lampeji memiliki struktur kepengurusan yang terdiri dari: Penasehat : A. Akarimullah Ketua : Sugiyono Wakil Ketua : H. Imam Kurnaen Sekretaris : 1. Soegiharto Aries. S 2. Kyai Laely Jamal Bendahara : 1. Pak Her Asmudin : 2. Suhartono Seksi-seksi : a. Seksi Organisasi : 1. P. Im Karyoto 2. Imam Safi’i 3. Ali Yasin b. Seksi Usaha : 1. Suripto 2. Abd. Muntahe 3. Suryadi c. Seksi Umum : 1. Ashuri 2. P. Lut d. Seksi Perencanaan : 1. P. Sri 2. Junaedi e. Seksi Sarana Prasarana : 1. P. Mar. Moch. Romli 2. P. Lim f. Seksi Budidaya : 1. P. Sawati 3. P. Tiarjo 2. P. Ilmi 4. P. Heri Sebagian besar masyarakat yang merupakan anggota LMDH Lampeji menggantungkan hidupnya dari hasil bercocok tanam di hutan sekitar tempat tinggal mereka. Pekerjaan utama anggota LMDH Lampeji dan warga Desa Sidomulyo adalah buruh tani. Dari responden di LMDH Lampeji 12 orang memiliki pekerjaan utama sebagai buruh tani, 8 orang sebagai petani, 4 orang sebagai petani hutan, 2 orang pedagang, 2 orang wiraswasta, 1 orang tukang bangunan dan 1 orang kepala dusun. Pembentukan LMDH Lampeji dilatarbelakangi oleh mayoritas masyarakat setempat yang memiliki aktivitas ekonomi dengan menggantungkan pada pemanfaatan hasil hutan yang menjadi wilayah pangkuan KPH Jember. Tentunya aktivitas ekonomi tersebut memiliki resiko yang sangat tinggi terhadap kelangsungan kelestarian hutan. Hal ini terbukti dengan adanya pencurian kayu hutan oleh oknum warga maupun oknum lainnya sebelum dilaksanakannya PHBM maupun sesudah dilaksanakannya program PHBM oleh pihak Perum Perhutani dan LMDH Lampeji.

4.2.2 Kegiatan LMDH Lampeji

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERUM PERHUTANI DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT SEKITAR HUTAN (Studi Di Wilayah Perum Perhutani KPH Malang)

1 8 17

Analisis finansial prospek pengelolaan hutan tanaman pinus di KPH Lawu Ds Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 10 111

Efektivitas kolaborasi antara perum perhutani dengan masyarakat dalam pengelolaan hutan kasus PHBM di KPH Madiun dan KPH Nganjuk, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 32 102

Penentuan Daur Optimal dengan Faktor Pencurian Kayu di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

1 21 78

Peranan Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dalam Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan di KPH Cepu, Perum Perhutani Unit I, Jawa Tengah

1 41 109

Pemodelan spasial kerawanan pencurian kayu menggunakan sistem informasi geografis di KPH Madiun Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 9 85

Peran Perempuan dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Studi Kasus RPH Tanjungkerta BKPH Tampomas KPH Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

0 13 203

Peningkatan Peran Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan di KPH Malang Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 14 132

Partisipasi Masyarakat Desa Hutan dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 9 114

Peran Perempuan dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Studi Kasus di Desa Bareng, RPH Alasgung, BKPH Bareng, KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur)

0 4 135