aktivitas ekonomi tersebut memiliki resiko yang sangat tinggi terhadap kelangsungan kelestarian hutan. Hal ini terbukti dengan adanya pencurian kayu
hutan oleh oknum warga maupun oknum lainnya sebelum dilaksanakannya PHBM maupun sesudah dilaksanakannya program PHBM oleh pihak Perum
Perhutani dan LMDH Lampeji.
4.2.2 Kegiatan LMDH Lampeji
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perum Perhutani KPH Jember dengan LMDH Lampeji tentang penjagaan, perlindungan dan pengamanan hutan,
kegiatan LMDH Lampeji diantaranya adalah : 1.
Pengamanan Hutan a.
Patroli secara aktif Kegiatan pengamanan hutan, seluruh anggota terlibat patroli yang
dilakukan secara bergilir bersama petugas dari Perum Perhutani pada malam hari secara rutin.
b. Patroli secara pasif
Pengamanan hutan dilakukan saat anggota melakukan kegiatan di dalam hutan seperti mengambil getah pinus, mencari kayu bakar, memelihara
dan memanen tanaman kopi, serta hasil pertanian mereka yang lain. Anggota saling menjaga dan memantau apabila terdapat orang-orang yang
mencurigakan dan melaporkan pada petugas Perum Perhutani. 2.
Budidaya Palawija Budidaya tanaman palawijahortikultura dalam kawasan hutan dengan
pola agroforestry dilakukan sejak adanya program PHBM ditetapkan. Adapun jenis-jenis tanaman palawija yang ditanam seperti: tembakau, kopi,
padi, jagung, dan singkong tergantung pada musim tanam. Besar proporsi bagi hasilsharing yang diterima masing-masing pihak berupa tanaman
hortikultura dan tanaman semusim hasil panen menjadi hak anggota sebesar 92,5 dan 7,5 untuk fasilitator. Pembagian hasil tanaman pokok berupa jati
75 menjadi hak Perhutani, 20 menjadi hak anggota dan 5 menjadi hak pihak ketiga Pemdes, fasilitator dan Pemkec. Sharing hasil tanaman hutan
dilakukan berdasarkan perhitungan jumlah pohon per hektar dan dilakukan pada saat penjarangan dan pemanenan saat akhir daur tanaman.
3. Penanaman
Anggota LMDH Lampeji melakukan kegiatan penanaman yang dilakukan dengan sistem tumpang sari. Penanaman tanaman pokok berupa
jati dengan jarak tanam 6 m x 2 m, tanaman pengisi kesambi dengan ukuran 6 m x 10 m, tanaman tepi berupa mahoni dengan ukuran 1 m, tanaman sela
berupa rumput gajah dengan ukuran 6 m x 20 cm, tanaman pagar berupa tanaman nanas dengan ukuran 50 cm x 50 cm serta tanaman hortikultura
dengan jarak 10 m.
4.2.3 Sejarah LMDH Artha Wana Mulya