4. Fluktuasi harga bahan baku ikan
Ikan merupakan bahan baku utama pada usaha pengolahan pindang ikan, sesuai sifatnya ikan bersifat musiman maka,
kemungkinan terjadi perubahan harga sangat tinggi. Saat musim ikan harga bahan baku cenderung mengalami penurunan, sedangkan saat
tidak musim ikan harga bahan baku cenderung mengalami kenaikan hal ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan bahan baku.
4.6.2 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha
Tahap masukan input stage terdiri dari matriks EFE dan IFE. Tahap ini merupakan tahap awal dalam merumuskan strategi setelah
mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal.
1. Matriks EFE External Factor Evaluation
Berdasarkan identifikasi terhadap faktor-faktor strategis eksternal diperoleh peluang opportunities dan ancaman threats yang
berpengaruh terhadap pengembangan usaha pengolahan Pindang Ikan di Kabupaten Bogor. Faktor-faktor strategis eksternal diperolah dari hasil
wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden. Setelah
menentukan faktor-faktor
strategis eksternal,
dilakukan pembobotan dengan menggunakan matriks pasangan berganda paired comparison matrix untuk mendapatkan bobot dari
masing-masing variabel eksternal. Nilai pembobotan yang digunakan pada matriks EFE merupakan hasil rata-rata dari lima responden yang
dipilih. Pemberian peringkat rating dilakukan oleh responden yang sama dan merupakan nilai rata-rata dari lima responden. Nilai
tertimbang diperoleh dari hasil kali antara bobot dengan peringkat. Dengan memasukkan hasil identifikasi peluang dan ancaman
sebagai faktor eksternal, kemudian diberi bobot dan peringkat maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 11.
Berdasarkan hasil perhitungan matriks EFE, faktor strategis yang merupakan peluang terbesar dan paling berpengaruh bagi
pengembangan usaha pengolahan Pindang Ikan di Kabupaten Bogor
adalah permintaan meningkat dari konsumen dengan nilai skor 0.56. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, menempati urutan
kedua dengan nilai skor 0,51.
Tabel 11. Matriks EFE External Factor Evaluation
Faktor eksternal yang menjadi ancaman bagi pengembangan usaha pengolahan pindang ikan di Kabupaten Bogor adalah bahan
baku musiman, dengan nilai skor 0,23. Hal ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah selaku penentu kebijakan untuk menjamin
ketersediaan bahan baku dan para pelaku usaha untuk menjaga hubungan baik dengan pemasok.
Hasil analisis matriks EFE untuk peluang dan ancaman diperoleh total nilai skor sebesar 2,54, ini menunjukkan bahwa unit
usaha berada di atas rata-rata 2,50. Total nilai skor 2,54 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan baik terhadap
peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang
yang ada saat ini, dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal.
Peluang Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat A
0,13 3,8
0,51 Permintaan meningkat B
0,14 4
0,56 Tren konsumsi ikan semakin meningkat C
0,11 3,2
0,35 Dukungan pemerintah D
0,12 3,2
0,39
Ancaman
Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk semakin meningkat E
0,11 1,4
0,15 Tingkat persaingan usaha F
0,15 1,2
0,18 Bahan baku musiman G
0,14 1,6
0,23 Fluktuasi Harga Bahan Baku Ikan H
0,09 1,8
0,15 Total
1,00 2,54
Faktor Penentu Strategik Eksternal Rating
Skor Bobot
2. Matriks IFE Internal Factor Evaluation