Konsep Keunggulan Daya Saing

Tabel 5. Jumlah pel 2009 – 2011 No Tahun 1 2009 2 2010 3 2011 Berdasarkan ska terbagi menjadi 3 ska masing berjumlah 14, pengolahan pindang i 2008 tentang UMKM dibawah 300 juta rupi 300 juta sampai deng penjualan tahunan di umumnya usaha peng pelaku usaha skala ke dan modal usaha sehi pada hari itu juga. Na yang lebih suka men Angke, dengan alas diharapkan, walaupun ha Gambar 6. Jumlah pe usahany 5 10 15 20 25 Usah pelaku usaha pengolahan pindang ikan di Ka 2011 Jumlah Pelaku Rataan Produksi per tahun ton 31 4.387,82 36 3.392.84 43 3.644.16 skala usahanya, pengolahan pindang ikan di K skala usaha, yaitu mikro, kecil dan menengah, 14, 23 dan 6 pelaku usaha Gambar 6. Penent g ikan ini didasarkan pada Undang-Undang R M, yaitu : usaha mikro mempunyai hasil pe upiah, usaha kecil mempunyai hasil penjualan ngan 2,5 Milliar rupiah, dan usaha menengah m di atas 2,5 Milliar sampai dengan 50 Milli ngolahan pindang skala mikro mendapatkan ba kecil dan menengah, karena keterbatasan sarana ehingga hanya mampu membeli ikan secukupn amun ada beberapa pelaku usaha mikro di Ke engambil bahan baku langsung dari Muara B lasan lebih murah dan kualitas bahan baku upun harus mengeluarkan biaya transportasi, tena h pelaku usaha pengolahan pindang ikan be nya 14 23 saha Mikro Usaha Kecil Usaha Me Kabupaten Bogor, per Penyerapan Tenaga Kerja orang 4.387,82 237 3.392.84 247 3.644.16 218 Kabupaten Bogor ah, yang masing- ntuan skala usaha g RI No. 20, tahun penjualan tahunan lan tahunan antara h mempunyai hasil lliar rupiah. Pada n bahan baku dari rana penyimpanan ukupnya untuk diolah ecamatan Parung Baru atau Muara aku sesuai yang naga dan waktu. berdasarkan skala 6 ha Menengah Tabel 6. Penyebaran usaha pengolahan pindang ikan di Kabupaten Bogor, berdasarkan wilayah Kecamatan. No Kecamatan Jumlah Pelaku Usaha Rataan Produksitahun ton 1 Caringin 1 42 2 Cariu 2 31,2 3 Ciampea 3 967,2 4 Ciawi 4 36 5 Cibinong 2 174,72 6 Cibungbulang 1 180 7 Cigudeg 2 79 8 Citeureup 2 48 9 Jasinga 3 72 10 Jonggol 3 63,6 11 Leuwiliang 4 946,8 12 Pamijahan 1 192 13 Parung 6 340,8 14 Parung Panjang 3 42 15 Tanjungsari 3 6,84 16 Tenjolaya 3 507,6 Dalam menjalankan usahanya, para pengolah pindang ikan skala mikro umumnya dilakukan sendiri oleh pemilik usaha, mulai dari pengadaan bahan baku, proses pengolahan sampai dengan pemasaran. Produk yang dihasilkannya memiliki cita rasa yang khas, karena selama proses perebusan dibubuhkan rempah-rempah seperti daun salam, sereh, lengkuas, kunyit, garam sehingga rasa dan aromanya lebih menarik. Peralatan yang digunakan sangat sederhana, yaitu berupa badengkuali yang terbuat dari logam tahan karat, sehingga bisa dipakai berulang-ulang. Pembuatan pindang ikan dengan wadah badeng ini sangat ekonomis, karena tidak menggunakan besek sebagai wadah. Bahan baku yang digunakan sebagian besar ikan laut, seperti Tongkol, Cakalang, Layang, Etem dan Selar dan ikan air payau bandeng. Ada beberapa wilayah yang mengunakan ikan