Analisis Kelayakan Usaha TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Analisis Kelayakan Usaha

Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu usaha dilaksanakan, yaitu prakiraan bahwa proyek dapat, atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak Umar, 2003. Dari sisi keuangan, proyek dikatakan sehat, apabila dapat memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya. Tujuan dari analisis aspek finansial adalah untuk membandingkan pengeluaran dengan pendapatan, seperti ketersediaan dana, kemampuan proyek untuk dapat membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, dan menilai apakah proyek akan dapat berkembang terus Umar, 2003. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan aliran kas cash flow. Pada umumnya ada empat 4 metode yang biasa digunakan dalam penilaian aliran kas dari suatu investasi, yaitu metode payback period PBP, net present value NPV, internal rate of return IRR dan profitability index PI. PBP adalah metode untuk mencoba mengukur seberapa cepat investasi dapat kembali. Karena itu, satuan hasilnya bukan persentase, tetapi satuan waktu. Kalau nilai PBP lebih pendek dari yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, namun apabila lebih lama proyek ditolak Rangkuti, 2008. NPV dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh investasi. IRR adalah nilai discount rate yang membuat NPV dari suatu proyek sama dengan nol. IRR adalah tingkat rataan keuntungan intern tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen Gittinger, 1996. PI atau Benefit Cost Ratio BC Ratio adalah perbandingan antara nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang dengan nilai sekarang dari investasi Umar, 2003. Analisis rasio keuangan merupakan teknik untuk mengetahui secara cepat kinerja keuangan perusahaan. Tujuannya mengevaluasi situasi yang terjadi saat ini dan memprediksi kondisi keuangan masa mendatang Rangkuti, 2008. Jenis rasio keuangan ini adalah : 1 rasio likuiditas liquidity ratio, tujuan rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya; 2 rasio hutang leverage ratio, tujuan rasio ini adalah untuk mengukur sampai seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh pihak luar; 3 rasio aktivitas activity ratio, tujuan rasio ini adalah untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber dana perusahaan dan 4 rasio keuntungan profitability ratio, tujuan rasio ini adalah untuk mengukur efektivitas keseluruhan manajemen yang dapat dilihat dari keuntungan yang dihasilkan Rangkuti, 2008.

2.7 Manajemen Strategik