mengukur sampai seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh pihak luar; 3 rasio aktivitas activity ratio, tujuan rasio ini adalah untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam mengelola sumber dana perusahaan dan 4 rasio keuntungan profitability ratio, tujuan rasio ini adalah untuk mengukur efektivitas
keseluruhan manajemen yang dapat dilihat dari keuntungan yang dihasilkan Rangkuti, 2008.
2.7 Manajemen Strategik
Manajemen Strategik merupakan proses obyektif, rasional dan sistematik yang melibatkan fase perumusan dan implementasi rencana, strategi dan
keputusan yang diperlukan untuk meraih tujuan yang efektif dan efisien dari suatu organisasi dan mempertahankan keunggulan yang dimilikinya saat ini dan ke
depan, baik untuk bertahan maupun mempengaruhi sistem dalam arti makro, meso dan mikro Hubeis dan Najib, 2008. David 2008, mendefinisikan manajemen
strategi sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan- keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi untuk mencapai
tujuannya. Sementara Hutabarat dan Huseini 2006, mengemukakan manajemen strategik adalah pengelolaan organisasi yang menyangkut desain, formasi,
transformasi serta implementasi dari strategi yang berlaku untuk kurun waktu tertentu.
Sejalan dengan itu, Wheelen dan Hunger 2010 menjabarkan bahwa manajemen strategik merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial
yang menentukan kinerja organisasi dalam jangka panjang. Manajemen strategik mencakup scanning lingkungan eksternal dan internal, formulasi strategi baik
bersifat jangka pendek atau panjang, evaluasi dan kontrol. Setiap organisasi harus menggunakan konsep dan teknik manajemen strategis dalam lingkungan industri
yang dijalankannya dengan pendekatan proaktif dalam menghadapi berbagai peristiwa. Oleh karena itu, manajemen strategik dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kegiatan yang menjanjikan dan berfokus pada sumber daya alam, manusia dan buatan. Kerangka dasar dan berpikir manajemen strategik
Gambar 2 terdiri dari 4 empat tahap yaitu :
Pengamatan Lingkungan
Formulasi Strategi Implementasi Strategi
Evaluasi dan Pengendalian
Eksternal
Lingkungan sosial
Lingkungan Tugas
Internal
Struktur Budaya
Sumberdaya Misi
Tujuan
Strategi
Kebijakan Program
Anggaran
Prosedur Kinerja
1. Pengamatan Lingkungan
Pengamatan lingkungan merupakan proses awal dari manajemen strategi yang bertujuan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh
terhadap lingkup organisasi.
Gambar 2. Model Manajemen Strategik Wheelen dan Hunger, 2010
2. Formulasi Strategi
Formulasi strategi terdiri dari perumusan misi, penetapan tujuan,, pengembangan strategi dan penetapan kebijakan. Unsur utama yang harus
diperhatikan adalah bagaimana organisasi tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan kondisi lingkungan dengan cepat. Langkah selanjutnya
adalah anĂ¡lisis lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi kebijakan yang akan dibuat. Langkah selanjutnya adalah melakukan anĂ¡lisis
SWOT Strength, Weakness, Opportunity, and Threat. Analisis tersebut akan menghasilkan strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu.
3. Implementasi Strategi
Implementasi strategi
merupakan tahap
dimana formulasi
strategi dikembangkan secara logis ke dalam bentuk tindakan. Langkah terakhir, yaitu
kegiatan evaluasi dan pengendalian yang dimaksudkan untuk menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi hendaknya didasarkan
pada rencana yang telah disepakati sehingga tidak menyimpang dari batas- batas toleransi.
4. Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi dan pengendalian memiliki tiga tahap utama, yaitu 1 evaluasi faktor eksternal dan internal yang merupakan dasar bagi strategi saat ini, 2
mengukur performance, dan 3 mengoreksi kesalahan yang terjadi.
2.8 Konsep Keunggulan Daya Saing