Skala Menengah HASIL DAN PEMBAHASAN

c. IRR IRR merupakan suatu tingkat pengembalian modal yang digunakan dalam suatu proyek, yang nilainya dinyatakan dalam persen per tahun. Suatu proyek yang layak dilaksanakan akan mempunyai nilai IRR yang lebih besar dari discount rate. Nilai IRR merupakan nilai tingkat bunga, dimana nilai NPV nya sama dengan nol. Berdasarkan hasil perhitungan IRR pada unit pengolahan pindang skala kecil didapatkan nilai IRR 73,44, sehingga usaha ini layak untuk dikembangkan karena menguntungkan d. Net BC Ratio BC ratio merupakan perbandingan nilai sekarang dengan faktor diskonto tertentu antara arus pendapatan dengan arus pembiayaan proyek. Rasio manfaat biaya ini memberikan sinyal sampai seberapa besar setiap satu rupiah yang dinvestasikan mampu memberikan manfaat. Berdasarkan hasil perhitungan Net BC Ratio pada unit pengolahan pindang skala kecil, saat ini didapatkan nilai 2,69. Artinya usaha ini layak untuk dikembangkan karena biaya yang dikeluarkan untuk membiayai proyek memberikan manfaat yang lebih besar.

c. Skala Menengah

Analisis kelayakan usaha pengolahan pindang ikan skala menengah ditujukan pada unit usaha yang hasil penjualan tahunan di atas 2,5-50 Milliar Rupiah. Analisis ini dilakukan dengan cara mengambil salah 1 satu contoh unit usaha pengolahan pindang ikan skala menengah secara purposive sampling untuk dianalisis kelayakan usahanya. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, untuk mengembangkan usaha pengolahan pindang ikan skala menengah, dengan rataan produksi harian 1 satu ton, diperlukan investasi Rp312.650.000,00 dengan rincian seperti dimuat pada Tabel 10. Tabel 10. Biaya investasi untuk unit pengolahan pindang ikan skala menengah Biaya produksi yang diperlukan Rp4.271.910.000,00 yang terdiri dari Rp119.050.000, 00 biaya tetap dan Rp4.156.860.000,00 biaya variabel. Biaya tetap terdiri dari biaya penyusutan peralatan dan bangunan, Gaji tenaga kerja tetap dan pemeliharaan. Sedangkan biaya variabel meliputi pembelihan bahan baku ikan, Garam, Besek, Listrik, Telepon, dan bahan bakar. Untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha pengolahan pindang ikan skala menengah maka dilakukan analisis kelayakan usaha yang meliputi rasio berikut : PBP, NPV, IRR, dan Net BC Ratio. Hasilnya adalah sebagai berikut : a. PBP PBP merupakan metode yang digunakan untuk menghitung lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang diinvestasikan dari aliran kas masuk tahunan yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Berdasarkan hasil analisa PBP diperoleh nilai 1,64 tahun, artinya investasi yang dikeluarkan yaitu Rp312.650.000,00 akan kembali dalam waktu 1 satu tahun, 7 tujuh bulan 25 dua puluh lima hari. Dengan umur ekonomi 5 lima tahun, maka usaha pengolahan pindang ikan skala menengah ini layak dikembangkan, karena masih dibawah umur ekonominya. No Jenis Biaya Satuan Jumlah HargaSatuan Rp Nilai Rp Umur Ekonomis tahun Penyusutan Rp 1 Tanah dan Bangunan Lahan dan Bangunan m 2 150 1,000,000 150,000,000 5 30,000,000 2 Mesin dan Peralatan Frezer 500 liter Unit 4 8,000,000 32,000,000 5 6,400,000 Frezer 1000 liter Unit 1 12,000,000 12,000,000 5 2,400,000 Pompa Air Unit 2 750,000 1,500,000 5 300,000 Bak Plastik Unit 6 75,000 450,000 1 450,000 Tandon Air Unit 1 3,000,000 3,000,000 5 600,000 Blong unit 4 300,000 1,200,000 1 1,200,000 Basket unit 6 250,000 1,500,000 1 1,500,000 Bak Perebusan Besar Unit 1 6,000,000 6,000,000 5 1,200,000 Bak Perebusan Sedang Unit 1 4,000,000 4,000,000 5 800,000 Kendaraan pick up Unit 1 100,000,000 100,000,000 5 20,000,000 Timbangan Unit 1 1,000,000 1,000,000 5 200,000 Jumlah Biaya Investasi 312,650,000 65,050,000 b. NPV NPV merupakan nilai sekarang dari sejumlah uang dimasa yang akan datang dengan menggunakan tingkat bunga tertentu. Apabila NPV bernilai positif maka usaha pengolahan pindang ikan skala kecil layak untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan discount factor 14 diperoleh nilai NPV sebesar Rp341.271.247,00. Hal ini menunjukan bahwa proyek akan mendapatkan keuntungan Rp341.271.247,00 selama periode proyek yaitu 5 lima tahun. c. IRR IRR merupakan suatu tingkat pengembalian modal yang digunakan dalam suatu proyek, yang nilainya dinyatakan dalam persen per tahun. Suatu proyek yang layak dilaksanakan akan mempunyai nilai IRR yang lebih besar dari discount rate. Nilai IRR merupakan nilai tingkat bunga, dimana nilai NPV nya sama dengan nol. Berdasarkan hasil perhitungan IRR pada unit pengolahan pindang skala menengah didapatkan nilai IRR sebesar 53,86 sehingga usaha ini layak untuk dikembangkan karena menguntungkan. d. BC ratio BC ratio merupakan perbandingan nilai sekarang dengan faktor diskonto tertentu antara arus pendapatan dengan arus pembiayaan proyek. Rasio manfaat biaya ini memberikan sinyal sampai seberapa besar setiap 1 satu rupiah yang dinvestasikan mampu memberikan manfaat. Berdasarkan hasil perhitungan Net BC ratio pada unit pengolahan pindang skala menengah, saat ini didapatkan nilai 2,09. Artinya usaha ini layak untuk dikembangkan karena biaya yang dikeluarkan untuk membiayai proyek memberikan manfaat yang lebih besar.

4.5 Analisis Sensitivitas