Latar Belakang Formulasi strategi pemasaran Restoran Gampoeng Aceh cabang dari Bandung di Bogor

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini mengkonsumsi makanan bukan lagi hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan, namun lebih dijadikan gaya hidup. Bila dibandingkan dengan masa beberapa dekade yang lalu, makan sehari-hari cenderung dilakukan di rumah dimana makanan yang disajikan adalah hasil masakan sendiri yang dilakukan di jam- jam makan bersama dengan seluruh anggota keluarga. Pada masa kini, dengan kesibukan masing-masing para anggota keluarga, acara makan sering dilakukan sendiri-sendiri dan jarang dilakukan di rumah. Makan di restoran juga dijadikan tempat untuk berkumpul dan bersosialisasi, acara-acara rapat, pertemuan dan bahkan sekedar berkumpul dengan kolega juga sering diadakan di restoran pada jam-jam makan siang dan malam. Salah satu kota yang mengalami perkembangan di bidang usaha restoran adalah Kota Bogor yang merupakan kota dengan beragam budaya etnik dan obyek wisata, baik obyek wisata tempat maupun obyek wisata kuliner. Ini terlihat dengan semakin berkembangnya jumlah restoran berdasarkan jenis hidangan yang disajikan mulai dari makanan siap saji, makanan khas Indonesia, makanan daerah dan makanan dari luar negeri juga menjadi pilihan masyarakat untuk menikmati kuliner yang ada di Kota Bogor. Data perkembangan jumlah restoran tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini. Tabel 1 . Perkembangan Jumlah Restoran dan Rumah Makan di Kota Bogor Berdasarkan Jenis Hidangan yang Disajikan Pada Tahun 2005 – 2009 No Jenis Restoran Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 Indonesia 38 48 45 55 55 2 Daerah 40 37 33 43 43 3 Internasional 29 38 45 41 41 4 Oriental 27 36 43 47 47 5 Continental 27 43 24 48 47 Total 161 202 190 234 233 Sumber : Buku Pariwisata Kota Bogor, Dinas Pariwisata Kebudayaan Kota Bogor, 2005 -2009 Menurut Atmodjo 1995 dalam Firbani 2006 yang menyatakan bahwa usaha dibidang boga semakin berkembang karena beberapa alasan, yaitu: 1 Potensi pasar yang besar dan selalu bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. 2 Alat-alat perhidangan makanan, system kontrol serta pertolongan fisik yang telah berkembang membuat bisnis menjadi mudah, lancar dan menguntungkan. 3 Meningkatnya tempat rekreasi yang mengakibatkan keadaan tertentu yang menambah alasan untuk makan dan minum di luar rumah sehingga pasar pelayanan makanan dan minuman semakin besar pula. Perkembangan jumlah restoran bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah peningkatan jumlah penduduk dimana peningkatan jumlah penduduk akan mendorong peningkatan jumlah konsumsi, karena setiap manusia untuk tumbuh membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dari peningkatan jumlah penduduk tersebut maka memberikan peluang bagi usaha restoran untuk memperoleh konsumennya. Peningkatan jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 . Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kota Bogor pada Tahun 2004-2008 No Tahun Jumlah Penduduk Persentase 1 2004 831.571 - 2 20005 855.085 1,33 3 2006 879.138 1,29 4 2007 905.132 1,32 5 2008 942.204 1,02 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Bogor, 2009 Selain peningkatan jumlah penduduk faktor lain yang dapat mendorong perkembangan jumlah restoran adalah kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. Kebijakan sektor pariwisata dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kota Bogor No. 2 Tahun 2004 Tentang Rencana Strategis Pemerintah Kota Bogor 2003-2008. Peraturan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata, seni dan budaya dan meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan kepada wisatawan secara bertahap guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. Peraturan ini efektif meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. Hal ini dapat dilihat di dalam data perkembangan kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Bogor seperti yang terdapat pada Tabel 3 dibawah ini. Tabel 3 . Data Perkembangan Kunjungan Wisatawan Ke Kota Bogor No Jenis Usaha Jenis Wisatawan Perkembangan Per Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 Obyek Wisata Nusantara 1.360.374 1.267.839 1.370.119 1.163.110 1.524.044 Manca Negara 11.211 13.732 18.714 41.377 42.812 Jumlah 1.371.585 1.281.571 1.388.833 1.204.487 1.566.856 2 Akomodasi Nusantara 173.139 539.276 716.807 1.086.374 1.205.628 Manca Negara 13.330 36.144 31.443 102.737 104.076 Jumlah 186.469 575.420 748.250 1.189.111 1.309.704 Sumber : Data Pariwisata kota Bogor Tahun 2009. Pemerintah Kota Bogor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Usaha bisnis restoran masih memiliki peluang untuk dikembangkan karena hal ini didukung dengan wilayah Kota Bogor yang juga memiliki banyak tempat wisata untuk dikunjungi, sehingga dapat mendatangkan para wisatawan dari luar Kota Bogor bahkan wisatawan dari mancanegara. Para wisatawan yang datang ke Kota Bogor tidak hanya dapat menikmati berbagai macam tempat wisata yang ada di Kota Bogor tetapi juga memiliki pilihan tempat wisata kuliner yang dapat menambah kenikmatan perjalanan mereka ke Kota Bogor sehingga bisnis restoran masih terbuka lebar buat dikembangkan di daerah Kota Bogor. Banyaknya jumlah restoran yang ada di Kota Bogor tersebut akan menimbulkan persaingan diantara restoran-restoran yang ada. Salah satu restoran yang ada di Kota Bogor adalah Restoran Gampoeng Aceh Cabang dari Bandung. Restoran Gampoeng Aceh Cabang dari Bandung merupakan restoran menyajikan masakan dari daerah Aceh dengan berbagai menu andalannya. Restoran ini hadir ditengah-tengah persaingan yang ada diantara restoran di Kota Bogor. Adanya tingkat persaingan tersebut, sehingga membuat Restoran Gampoeng Aceh Cabang dari Bandung yang baru berdiri untuk menjalankan strategi pemasaran agar bisa memasuki peluang pasar dengan baik dan dapat bersaing dengan restoran lainnnya. Strategi pemasaran merupakan alat yang sangat penting dalam mencapai keunggulan bersaing karena mempunyai peranan untuk keberhasilan suatu usaha Porter, 1993.

1.2 Perumusan Masalah