2.2 Lingkungan Perusahaan
Keunggulan yang dicapai suatu perusahaan tergantung bagaimana perusahaan tersebut menganalisis bisnis mereka. Perusahaan menyadari bahwa lingkungan selalu
mengalami perubahan. Untuk itu, perusahaan harus mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi dua lingkungan, yaitu
lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Menurut David 2008 yang termasuk ke
dalam faktor-faktor
internal yaitu
operasi manajemen,
pemasaran, keuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan serta informasi
manajemen perusahaan hal ini terdapat dalam penelitian Ratnasari 2009. Adapun menurut Kotler dan Keller 2007 mengidentifikasi lingkungan internal dilakukan
untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Selain faktor internal yang perlu diidentifikasi dalam suatu perusahaan untuk
menunjang strategi pemasaran yaitu dapat dilihat dari faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan mikro Kotler dan Amstrong,
2008, yang termasuk lingkungan makro adalah faktor politik dan hukum, faktor ekonomi, faktor sosial, budaya dan demografi dan faktor teknologi, sedangkan faktor
mikro dari perusahaan terdiri dari pesaing, pemasok, pembeli konsumen dan faktor kompetitif yang terdiri dari ancaman pendatang baru, tingkat persaingan antar
perusahaan sejenis, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar konsumen. Teori Fred, R David 2008 ini dilakukan
dalam penelitian yang dilakukan oleh Firbani 2006 yang menggunakan lima kekuatan Porter pada faktor eksternal perusahaan yang ditelitinya yaitu 1 adanya
persaingan diantara perusahaan sejenis, 2 kemungkinan masuknya pesaing baru, 3 potensi pengembangan produk substitusi, 4 kekuatan tawar-menawar penjual, dan 5
kekuatan tawar-menawar pembeli, sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Risman 2009 mengkaji tentang strategi pemasaran produk dafa yogurt dan
Ratnasari 2009 mengkaji tentang analisis strategi pemasaran studi kasus Ali Baba Restaurant.
Dalam menilai sisi internal perusahaan, faktor yang harus diidentifikasi adalah faktor-faktor yang akan menjadi kekuatan maupun kelemahan perusahaan. Kekuatan
bagi suatu perusahaan dapat diidentifikasi sebagai faktor yang dimiliki dari dalam suatu perusahaan yang dapat mendukung dan meningkatkan performa perusahaan itu
sendiri dari sisi produktivitas, kemampuan mencetak laba, serta efisiensi dari kegiatan produksinya. Kelemahan adalah faktor di dalam perusahaan yang keberadaannya
dapat menghambat dan menurunkan performa perusahaan dalam suatu industri. Berdasarkan sisi eksternal, peluang dapat diidentifikasi sebagai faktor-faktor yang
berasal dari luar perusahaan dan dapat memberikan prospek yang positif bagi kegiatan suatu perusahaan.
2.3 Persepsi Konsumen