D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori-teori yang mendukung, peneliti mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:
1 Langkah-langkah penerapan pembelajaran kontekstual dalam upaya
meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB SDN Perumnas Condongcatur pada materi Pengukuran Waktu adalah
sebagai berikut: a membangun pengetahuan, b siswa menyusun pertanyaan, c siswa mencari dan menemukan data, d siswa dibagi
kedalam kelompok belajar, e guru menggunakan media dalam pembelajaran, f guru melakukan penilaian, g siswa dan guru
melakukan refleksi. 2
Penggunaan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VB SDN Perumnas Condongcatur mata pelajaran matematika
pada materi Pengukuran Waktu. 3
Penggunaan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB SDN Perumnas Condongcatur mata
pelajaran matematika pada materi Pengukuran Waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas VB pada Materi Pengukuran Waktu
Melalui Pembelajaran Kontekstual SDN Perumnas Condongcatur merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan Arikunto, 2006:
58. Burns dalam Kunandar, 2008: 43 berpendapat bahwa penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi
sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan
orang awam. Penelitian Tindakan Kelas memiliki berbagai model yang dapat digunakan
dalam sebuah penelitian. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model PTK Kemmis dan Mc.Taggart akan tetapi hanya sampai
pada siklus ke II. Penelitian ini hanya dilakukan sampai siklus II karena keterbatasan waktu dan perizinan. Model Kemmis Mc. Taggart pada
hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan,
dan refleksi Arikunto, 2010: 17.
40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI