Pengertian Belajar Kajian Teori 1. Belajar

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori 1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses yang bersifat internal yang tidak dapat dilihat secara nyata. Proses belajar terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami proses belajar. Belajar merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh manusia yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Abdillah dalam Aunurrahman, 2011: 35 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.Witherington dalam Eviline Siregar, 2010: 4 mengemukakan belajar sebagai suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. Hal tersebut menunjukkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku manusia baik melalui pelatihan dan pengalaman sebagai akibat pengalaman belajar. Gagne dalam Susanto 2013: 1 belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Pendapat lain tentang belajar menurut Suryono 2011: 9 adalah suatu aktivitas 11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian. Pengertian lain tentang belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2003: 2. Belajar menurut Sanjaya 2006: 110 adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Belajar menurut Rusman 2013: 134 adalah proses tingkah laku individu sebagai hasil dari pengamatan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu untuk memperoleh perubahan tingkah laku.

b. Ciri-ciri Belajar

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatakan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas VA pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

3 17 366

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393