Setting Penelitian Rencana Tindakan

3. Pengamatan Pengamatan adalah proses mencermati jalanya pelaksanaan tindakan. Pengamatan bertujuan untuk mendapat data. Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah disebutkan dalam pelaksanaan. Pelaksanaan dan pengamatan bukan merupakan urutan karena waktu terjadinya bersamaan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan format pengamatan. 4. Refleksi Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru maupun siswa. Dalam hal ini guru membayangkan kembali peristiwa ketika tindakan berlangsung. Refleksi bermanfaat untuk mengetahui keberhasilan suatu tindakan.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian membahas mengenai subjek penelitian, objek penelitian tempat penelitian, dan waktu penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Nglinggi semester ganjil tahun ajaran 20132014 yang berjumlah 14 siswa terdiri dari 8 siswa laki- laki dan 6 siswa perempuan. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan Student Centered Learning SCL dengan model Problem Based Learning PBL pada mata pelajaran IPA materi sifat dan perubahan wujud benda siswa kelas IV SD Kanisius Nglinggi tahun ajaran 20132014 3. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Nglinggi yang terletak di desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 20132014. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan dimulai pada September 2013 sampai dengan bulan Juni 2014. Waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan Sep 2013 Okt 2013 Nov 2013 Des 2013 Jan 2014 Feb 2014 Mar 2014 Apr 2014 Mei 2014 Jun 2014 1 Permohonan ijin √ 2 Observasi, wawancara, penyebaran angket, studi dokumen √ √ 3 Penyusunan proposal √ 4 Pengumpulan data √ 5 Pengolahan data √ √ 6 Penyusunan laporan √ √ √ √ 7 Ujian skripsi √ 8 Revisi √ 9 Pembuatan artikel

C. Rencana Tindakan

Rencana penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dan siklus II menggunakan pendekatan SCL dengan model pembelajaran Problem Based Learning PBL. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan, adapun materi pembelajaran siklus I adalah perubahan wujud benda sedangkan siklus II terdiri dari dua pertemuan, materi pembelajaran siklus I adalah sifat dan kegunaan benda. Setiap akhir siklus diadakan evaluasi atau tes secara tertulis. Berikut ini dijabarkan langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian: 1. Persiapan Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas adalah melakukan perijinan kepada kepala sekolah SD Kanisius Nglinggi untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Kemudian peneliti bertemu dengan wali kelas IV meminta ijin dan menentukan waktu untuk melakukan wawancara dan pengamatan di kelas IV pada pembelajaran IPA. Wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti berguna untuk menemukan masalah-masalah yang dihadapi guru pada saat pembelajaran. Masalah yang ditemukanpenelitigunakan sebagai data awalselanjutnyapeneliti mengidentifikasi masalah yang ada di kelas, setelah mengidentifikasi peneliti merumuskan masalah yaitu kurangnya minat dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Peneliti kemudian menyusun rencana penelitian. Peneliti mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, materi yang diajarkan, menyusun silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal, instrumen penilaian, menyiapkan media pembelajaran, dan instrumen penelitian. 2. Rencana Tindakan setiap Siklus a. Siklus I Siklus I dilaksanakan selama tiga pertemuan, setiap pertemuan alokasi waktu yang digunakan setiap pertemuan adalah 2 JP yaitu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ketiga juga digunakan untuk kegiatan evaluasi siswa mengerjakan tes secara tertulis. 1 Perencanaan Peneliti mengkaji kompetensi dasar dan memahami materi pokok perubahan wujud benda kemudian menyusun perangkat pembelajaran yaitu menyusun silabus, RPP, lembar kegiatan siswa, menyusun instrumen penelitian yang berupa lembar pengamatan, kuesioner minat siswa. Instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran yang telah disusun divalidasi oleh tiga ahli yaitu dosen, kepala sekolah dan guru. Setelah mengujikan instrumen penelitian, peneliti menyiapkan alat peraga yang akan digunakan. 2 Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut: kegiatan awal pembelajaran siswa dan guru m enyanyikan lagu “Ibu Guru Punya B enda”, guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang lagu yang sudah dinyanyikan, selanjutnya siswa diberi permasalahan mengenai peristiwa perubahan wujud benda cair menjadi padat dan benda padat menjadi cair. siswa dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok teriri dari 4-5 siswa. Siswa bekerja secara kelompok untuk mengerjakan LKS. LKS berisi langkah bagi siswa untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru yaitu tentang perubahan wujud benda cair menjadi padat dan benda padat menjadi cair. LKS tersebut berisi kegiatan percobaan mencairkan coklat dan membekukan coklat. Pertemuan kedua diawali dengan memberikan masalah tentang perubahan wujud benda cair menjadi gas dan benda gas menjadi cair, selanjutnya melakukan percobaan perebusan air dan memasukan es ke dalam gelas. Pada pertemuan ketiga siswa, mengerjakan LKS mengenai petunjuk percobaan perubahan wujud benda padat menjadi gas dengan memanaskan kapur barus. Setiap akhir pertemuan, siswa mengisi lembar kuesioner, dan pada pertemuan ke tiga siswa juga mengerjakan soal evaluasi. 3 Observasi Peneliti bersama rekan peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui minat belajar siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mengisi lembar pengamatan yang telah disiapkan peneliti. Pengamatan ini dilakukan pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga. 4 Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan peneliti untuk mengevaluasi hal-hal yang dilakukan pada pelaksanan siklus I, tentang hal yang telah berhasil dilakukan ketika penelitian dan hambatan yang dihadapi ketika penelitian berlangsung. Peneliti membandingkan hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan pelaksanaan siklus II. b. Siklus II Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kegiatan Siswa berdasarkan hasil refleksi sehingga siswa semakin berminat dan semakin memahami materi pembelajaran tentang sifat dan kegunaan benda. Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama digunakan siswa untuk melakukan percobaan dan pertemuan kedua digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi. 1 Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan dalam siklus II yaitu menyusun silabus, RPP, LKS, materi ajar, instrumen penilaian dan instrumen pengumpulan data. Setelah semua instrumen siap, peneliti menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran. 2 Pelaksanaan Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan siklus II. Pertemuan pertama siswa melakukan pengamatan terhadap bahan-bahan penyusun benda. Siswa kemudian mengerjakan LKS secara berkelompok. LKS ini berisi kegiatan pengamatan benda-benda yang ada di sekolah. Pada pertemuan kedua, siswa melakukan percobaan mengenai sifat dan manfaat penyusun benda, selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi berupa soal pilihan ganda. 3 Pengamatan Peneliti bersama rekan peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui minat belajar siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mengisi lembar pengamatan yang telah disiapkan peneliti. Pengamatan ini dilakukan pada pertemuan pertama sampai pertemuan kedua. 4 Refleksi Peneliti melakukan evaluasi tentang hal-hal yang terjadi pada pelaksanan siklus II, tentang hal yang telah berhasil dilakukan, dan hambatan yang dihadapi, selanjutnya peneliti membandingkan hasil tes dan observasi yang sudah dicapai siklus II dengan hasil siklus I dan hasil sebelum diberikan tindakan.

D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian