bahawa belajar adalah akktivitas fisik dan psikis dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap.
d. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut kamus besar bahasa Indonesia 2008 “Prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai angka yang
diberikan oleh guru”. Gagne dalam Baharudin, 2007:57 mengemukakan bahwa
prestasi belajar merupakan salah satu umpan balik dari proses belajar yang telah dilakukan siswa. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan hasil belajar siswa,
hasil belajar tersebut dapat berupa ketrampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan
menjawab soal atau menyelesaikan tugas.
Arifin 2009:78 mengemukakan prestasi belajar achievement berbeda dengan hasil belajar learning outcome. Prestasi belajar pada umumnya
berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar juga meliputi pembangunan karakter siswa. Kata prestasi sering digunkan dalam berabgai
bidang yaitu dalam biang kesenian,olah raga, dan pendidikan.
Syah 2003:213 mendefinisikan indikator prestasi belajar pada prinsipnya adalah pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologi yang
berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Berdasarkan
pendapat para ahli tentang prestasi belajar dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan bukti penguasaan pengetahuan seseorang dalam mata
pelajaran tertentu yang ditunjukan dengan hasil berupa nilai tes. Prestasi belajar
siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi atau tes.
e. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik berasal dari dalam diri siswa faktor internal maupun dari luar diri siswa faktor eksternal.
Prestasi belajar merupakan hasil interaksi antara berbagi faktor tersebut. Syah
2002:132-139 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah pertama faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua
aspek, yakni: aspek fisiologis yang bersifat jasmaniah dan aspek psikologis
yang bersifat rohaniah. Aspek fisiologis merupakan kondisi umum jasmani yang
menandakan tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi
organ tubuh yang lemah, dapat menurunkan kualitas belajar siswa. sedangkan aspek psikologis merupakan faktor yang terdapat dalam aspek psikologi
dipandang lebih esensial. Faktor-faktor tersebut antara lain Intelegensi Siswa, sikap siswa, bakat, dan
minat. Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan
cara yang tepat Syah, 2012:131. Sikap Siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan
cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya Syah, 2010:132. Sikap siswa terhadap guru dan mata pelajaran yang disajikan
merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut. Sebaliknya sikap negatif siswa terhadap guru dan pelajaran dapat menimbulkan kesulitan
belajar untuk siswa tersebut.
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Bakat adalah kemampuan untuk belajar
menurut Syah 2002: 135. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Bakat mempengaruhi tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang-bidang tertentu. Siswa yang belajar sesuai bakatnya akan mendapatkan prestasi yang lebih tinggi. Minat yaitu suatu rasa
lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Syah, 2012:133 Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
4. Student Centered Learning SCL