langkah dalam model PBL menurut Domi Severinus 2013: 10 adalah sebagai berikut: 1 Identifikasi masalah; 2 Merancang kegiatan penyelesaian masalah; 3
melaksanakan kegiatan penyelesaian masalah 4 kegiatan tutorial; 5 melanjutkan kegiatan penyelesaian masalah; 6 menyusun laporan; dan 7 penilaian.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan SCL model PBL dalam pembelajaran IPA siswa kelas
IV SD Kanisius Nglinggi. Materi pembelajaran adalah perubahan wujud benda serta sifat dan bahan penyusun benda. Peneliti berharap penggunaan model
pendekatan SCL model PBL dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berpikir di atas dapat
dirumuskan 2 hipotesis sebagai berikut:
1. Penggunaan pendekatan SCL model PBL pada mata pelajaran IPA di kelas
IV SD Kanisius Nglinggi sebagai upaya meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran dilakukan dengan cara menerapkan 7 langkah PBL yang
menuntut siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran, memperhatikan saat pembelajaran, terlibat dalam pembelajaran, dan berinisiatif mencari
informasi lain. Tujuh langkah tersebut adalah: 1 identifikasi masalah; 2 merancang kegiatan pemecahan masalah; 3 melaksanakan kegiatan
pemecahan masalah; 4 kegiatan tutorial; 5 melanjutkan kegiatan
pemecahan masalah 6 pelaporan, dan 7 penilaian.
2. Penggunaan pendekatan model PBL pada mata pelajaran IPA di kelas IV
SD N Selomulyo sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menekankan langkah kegiatan penyelesaian masalah. Siswa melakukan
kegiatan percobaan secara langsung yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir dan memecahkan masalah.
34
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III akan dibahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitasdan reliabilitas,
indeks kesukaran, dan analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Aqip 2009:19 mengutarakan penelitian tindakan kelas atau sering
disebut classroom action research adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah dengan penekanan pada penyempurnaan atau perbaikan
praktik pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang ditandai dengan adanya kerjasama antara guru wali kelas IV dengan pihak
peneliti. Guru berperan sebagai orang yang melakukan pembelajaran dan peneliti berperan sebagai pengamat selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan
mencatat hasil temuan. Guru dan peneliti juga melakukan evaluasi terhadap hasil temuan dan melakukan revisi untuk pertemuan siklus berikutnya.
Satu siklus terdiri dari empat langkah yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Arikunto 2010:17-19 menerangkan tahapan siklus dalam
PTK sebagai berikut: