Validitas, Realibilitas dan Indeks Kesukaran

6.3.5 Melakukan percobaan dalam kegiatan pembelajaran mengenai sifat bahan penyusun benda dan kegunaannya. Aspek Skor Deskriptor 11. Berikan tekanan pada kertas tisu tersebut dengan cara menekan bahan-bahan tersebut menggunakan tangan 12. Amati apa yang terjadi Lalu catatlah pada tabel. 13. Lakukan langkah 6, 7, dan 8 menggunakan bahan yang lain, yaitu plastik, karet, kaca, logam, dan kain. 2 Jika mengikuti 13 langkah kerja tidak urut 1 Jika tidak mengikuti 13 langkah kerja Kelengkapan 3 Jika menyediakan 14 bahan percobaan. Bahan-bahan tersebut adalah: kertas tisu, ertas karton, gelas “aqua”, bungkus makanan “sukro”, uang perak 500an, penggaris besi, kain untuk bahan seragam sekolah, kain jeans, cermin. botol c100, karet gelang, ban motor, triplek, pensil 2 Jika menyediakan 10 buah bahan 1 Jika menyediakan 10 buah bahan Tabel 3.14 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada siklus II pertemuan 2. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian pengamatan ini.

G. Validitas, Realibilitas dan Indeks Kesukaran

Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian diuji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai validitas dan reliabilitas 1. Validitas Menurut Azwar 2012: 173 suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukurnya yang tepat dan akurat sesuai dengan dikenakannya tes tersebut. Sugiyono 2012: 122 menjelaskan instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas instrumen berupa tes harus memenuhi construct validity bagian susunannyadan content validity atau yang sering disebut validitas isi. Validitas susunannya dapat dilihat dari bagaimana susunan tes tersebut, sedangkan validitas isi dapat dilihat dari isi tes tersebut sebagai pengukur hasil belajar.Instrumen tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar.Sedangkan untuk instrumen yang non tes yang digunakan untuk mengukur skala sikap. Sugiyono 2011:127 menjelaskan pengujian seluruh butir instrumen dalam satu variabel dapat dilakukan dengan mencari daya pembeda skor tiap item dari kelompok yang mendapatkan skor tinggi dan yang mendapat skor rendah. Pengujian analisis daya beda dapat menggunakan t-test. Dalam penelitian ini validasi instrumen pembelajaran yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan Lembar Kegiatan Siswa LKS menggunakan validasi rasional. Validator diminta untuk mengisi tabel yang sudah disediakan oleh peneliti. Validator memilih dengan cara melingkari angka 1, 2, 4, atau 5 pada setiap komponen penilaian serta memberikan komentar pada kolom yang telah disediakan. Nilai 1 berarti sangat buruk, nilai 2 berarti buruk, dan nilai 5 berarti sangat baik. Komentar yang diberikan validator di kolom komentar dijadikan pertimbangan peneliti untuk melakukan perbaikan instrumen pembelajaran. Penilaian yang telah diberikan oleh 3 validator tersebut kemudian dihitung rata-ratanya. Apabila rata-rata dari setiap komponen penilaian tersebut kurang dari 3,00 maka peneliti akan melakukan perbaikan. Apabila nilai rata-rata setiap komponen penilaian lebih dari 3,00 maka tidak dilakukan perubahan pada komponen-komponen tersebut. Selain itu, komentar dan saran yang diberikan validator juga dijadikan pertimbangan peneliti untuk melakukan perbaikan. Hasil validasi silabus siklus I dapat dilihat pada tabel 3.15 berikut: Tabel 3.15 Hasil Validasi Silabus Siklus I No. KOMPONEN PENILAIAN Skor Rata- rata Validator 1 Validator 2 Validator 3 1. Kelengkapan unsur-unsur silabus 5 5 5 5 2. Kesesuaian antara SK, KD, dan Indikator 5 5 5 5 3. Kesistematisan langkah- langkah pembelajaran 5 4 5 4,67 4. Kesesuaian alokasi waktu dengan materi ajar dan langah- langkah pembelajaran 5 4 4 4,33 5. Kelengkapan sumber belajar yang digunakan 5 5 4 4,67 6. Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator 5 2 4 3,67 7. Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 5 4 4 4,33 Rata-rata 5 4,14 4,85 4,66 Berdasarkantabel 3.15 hasil validasi oleh para ahli diatas, rata-rata nilai keseluruhan item dari validator 1 adalah 5, validator 2 adalah 4,14 dan validator ketiga adalah 4,85. Rata-rata nilai dari ketiga validator adalah 4,66. Hasil ini menunjukkan bahwa silabus yang telah disusun peneliti termasuk dalam kategori baik. Hasil validasi RPP siklus I dapat dilihat pada tabel 3.16 berikut: Tabel 3.16 Hasil Validasi RPP Siklus I NO. KOMPONEN PENILAIAN Skor Rata- rata Skor Validator 1 Validator 2 Validator 3 1. Kelengkapan komponen RPP 5 5 5 5 2. Kesesuaian Indikator yang akan dicapai dengan SK dan KD 5 5 5 5 3. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan 5 4 5 4,67 NO. KOMPONEN PENILAIAN Skor Rata- rata Skor Validator 1 Validator 2 Validator 3 indikator 4. Kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD 5 4 5 4,67 5. Ketepatan pemilihan model metode pembelajaran 5 4 5 4,67 6. Tingkat kesesuaian langkah- langkah pembelajaran dengan indikator, tujuan, dan model metode 5 2 5 4 7. Kesesuaian penilaian dengan indikator yang akan dicapai 5 5 5 5 8. Kelengkapan sumber belajar yang digunakan 5 5 5 5 9. Kesesuaian media pembelajaran dengan materi ajar 5 5 5 5 10. Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan kegiatan pembelajaran 5 5 5 5 11. Kelengkapan instrumen penilaian 5 5 5 5 12. Penggunaan bahasa Indonesia tata tulis baku 5 2 5 4 Rata-rata 5 4,25 5 4,75 Berdasarkan tabel 3.16hasil validasi oleh para ahli diatas, rata-rata nilai keseluruhan item dari validator 1 adalah 5, validator 2 adalah 4,25 dan validator ketiga adalah 5. Rata-rata nilai dari ketiga validator adalah 4,75. Hasil ini menunjukan bahwa RPP yang telah disusun peneliti termasuk dalam kategori baik. Hasil validasi Soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.17 berikut: Tabel 3.17 Hasil Validasi Soal Evaluasi siklus 1 No. KOMPONEN PENILAIAN Skor Rata- rata skor Validator 1 Validator 2 Validato r 3 1 Kesesuaian soal evaluasi dengan indikator 5 5 5 5 2 Kejelasan instruksi dalam soal evaluasi 5 5 4 4.67 3 Kesesuaian tingkat kesukaran soal dengan tahap perkembangan siswa 5 5 4 4.67 4 Pembobotan item soal dan penyebarannya 5 5 5 5 5 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 5 5 4 4,67 6 Ketepatan penggunaan opsi jawaban 5 5 4 4.67 Rata-rata 5 5 4,33 4,77 Berdasarkan tabel 3.17 hasil validasi soal evaluasi oleh para ahli, rata-rata nilai keseluruhan item dari validator 1 adalah 5, validator 2 adalah 5 dan validator ketiga adalah 4,33. Rata-rata nilai dari ketiga validator adalah 4,77. Hasil ini menunjukan bahwa soal evaluasi yang telah disusun peneliti termasuk dalam kategori baik. Hasil vaalidasi silabus siklus II dapat dilihat pada tabel 3.18 berikut: Tabel 3.18 Hasil Validasi Silabus siklus II No. KOMPONEN PENILAIAN Skor Rata- rata Validator 1 Validator 2 Validator 3 1. Kelengkapan unsur-unsur silabus 5 5 5 5 2. Kesesuaian antara SK, KD, dan Indikator 5 5 5 5 3. Kesistematisan langkah- langkah pembelajaran 5 5 4 4,67 4. Kesesuaian alokasi waktu dengan materi ajar dan langah-langkah pembelajaran 4 5 4 4,33 5. Kelengkapan sumber belajar yang digunakan 5 5 5 5 6. Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator 5 4 5 4,67 7. Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 5 4 5 4,67 Rata-rata 4.86 3.87 4.71 4.48 Berdasarkan tabel 3.18hasil validasi silabus siklus II oleh para ahli diatas, rata-rata nilai keseluruhan item dari validator 1 adalah 4,86, validator 2 adalah 3.87 dan validator ketiga adalah 4,71. Rata-rata nilai dari ketiga validator adalah 4,48. Hasil ini menunjukan bahwa silabus siklus II yang telah disusun peneliti termasuk dalam kategori baik. Hasil validasi RPP siklus II dapat dilihat pada tabel 3.19 berikut: Tabel 3.19 Hasil Validitas RPP siklus II NO KOMPONEN PENILAIAN Skor Rata- rata Skor Validator 1 Validator 2 Validator 3 1. Kelengkapan komponen RPP 5 5 5 5 2. Kesesuaian Indikator yang akan dicapai dengan SK dan KD 5 5 5 5 3. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator 5 5 5 5 4. Kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD 5 5 5 5 5. Ketepatan pemilihan model metode pembelajaran 5 5 4 4.67 6. Tingkat kesesuaian langkah- langkah pembelajaran dengan indikator, tujuan, dan model metode 5 4 4 4.33 7. Kesesuaian penilaian dengan indikator yang akan dicapai 5 4 4 4.33 8. Kelengkapan sumber belajar yang digunakan 5 4 4 4.33 9. Kesesuaian media pembelajaran dengan materi ajar 5 4 5 4.67 10. Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan kegiatan pembelajaran 5 4 5 4.67 11. Kelengkapan instrumen penilaian 5 4 4 4.33 12. Penggunaan bahasa Indonesia tata tulis baku 5 4 4 4.33 Rata-rata 5 4.41 4.5 4,63 Berdasarkan tabel 3.19hasil validasi RPP siklus II oleh para ahli diatas, rata- rata nilai keseluruhan item dari validator 1 adalah 5, validator 2 adalah 4.41 dan validator ketiga adalah 4,5. Rata-rata nilai dari ketiga validator adalah 4,63. Hasil ini menunjukan bahwa RPP yang telah disusun peneliti termasuk dalam kategori baik. Hasil validasi soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 3.20 berikut: Tabel 3.20 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus II No. KOMPONEN PENILAIAN Skor Rata- rata skor Validator 1 Validator 2 Validator 3 1 Kesesuaian soal evaluasi dengan indikator 5 5 5 5 2 Kejelasan instruksi dalam soal evaluasi 5 5 4 4.67 3 Kesesuaian tingkat kesukaran soal dengan tahap perkembangan siswa 5 5 4 4.67 4 Pembobotan item soal dan penyebarannya 5 5 5 5 5 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 5 5 4 4,67 6 Ketepatan penggunaan opsi jawaban 5 5 4 4.67 Rata-rata 5 5 4 4,67 Berdasarkan tabel 3.20 hasil validasi soal evaluasi oleh para ahli diatas, rata- rata nilai keseluruhan item dari validator 1 adalah 5, validator 2 adalah 5 dan validator ketiga adalah 4. Rata-rata nilai dari ketiga validator adalah 4,67. Hasil ini menunjukan bahwa soal evaluasi yang telah disusun peneliti termasuk dalam kategori baik. Uji validitas empiris juga dilakukan pada soal evaluasi dan kuesioner. Validitas kuesioner dilakukan pada siswa kelas VI SD Negeri Nogotirto yang berjumlah 30 siswa. Validitas kuesioner dan soal evaluasi dihitung menggunakan SPSS 16. Hasil perhitungan validasi empiris kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.21 berikut: Tabel 3.21 Hasil Penghitungan Uji Validitas Empiris Kuesioner No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,485 0,361 Valid 2 0,651 0,361 Valid 3 0,406 0,361 Valid 4 0,515 0,361 Valid 5 0,378 0,361 Valid 6 0,522 0,361 Valid 7 0,430 0,361 Valid 8 0,523 0,361 Valid 9 0,527 0,361 Valid 10 0,545 0,361 Valid 11 0,746 0,361 Valid 12 0,637 0,361 Valid 13 0,323 0,361 Tidak valid 14 0,686 0,361 Valid 15 0,514 0,361 Valid 16 0,277 0,361 Tidak valid 17 0,536 0,361 Valid 18 0,368 0,361 Valid 19 0,421 0,361 Valid 20 0,496 0,361 Valid 21 0,508 0,361 Valid 22 0,619 0,361 Valid 23 0,559 0,361 Valid 24 0,383 0,361 Valid 25 0,585 0,361 Valid Pada tabel 3.21 dapat dilihat ada 23 pernyataan dari 25 pernyataan yang valid. Ada 2 item pernyataan yang tidak valid yaitu item no 13 dan item no 16, maka item tersebut tidak digunakan dalam kuesioner. Perbandinganitem pertanyataan yang tidak valid dengan pernyataan yang valid dapat dilihat pada tabel 3.22 berikut: Tabel 3.22 Perbandingan Item Kuesioner Item Sebelum Validitas Empiris Item Sesudah Validitas Empiris 1. Saya menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai 2. Ketika bekerja dalam kelompok saya bersikap ceria 3. Saya sudah siap di dalam kelas untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran 4. Saya bersukacita pada saat melakukan kegiatan pembelajaran IPA 5. Saya bersemangat saat mengerjakan soal IPA 6. Saya ingin mendapatkan nilai yang baik pada mata pelajaran IPA 7. Saya menyukai pelajaran IPA 8. Saya memperhatikan penjelasan seluruh proses pembelajaran 9. Saya menyimak penjelasan guru tentang materi IPA pada awal pembelajaran 10. Saya fokus untuk mengerjakan tugas IPA 11. Saya berkonsentrasi saat menyelesaikan tugas IPA 12. Saya mencatat hal-hal penting mengenai materi IPA 13. Saya melihat guru ketika memberikan contoh tentang materi IPA 14. Saya menjawab pertanyaan guru 15. Saya ikut melakukan percobaan dalam kelompok 16. Saya memberikan pendapat saat diskusi kelompok 17. Saya bekerja sama dengan kelompok 18. Saya mengerjakan tugas saat pelajaran IPA 19. Saya menanggapi penjelasan guru 20. Saya mempelajari materi IPA atas kemauan sendiri 21. Saya membaca atau mencari materi dari sumber lain 22. Saya mau mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan 23. Saya bertanya hal-hal lain yang berkaitan dengan materi 24. Saya tertarik melakukan percobaan pada saat pembelajaran 25. Saya membuat ringkasan mengenai materi IPA atas kemauan sendiri 1. Saya menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai 2. Ketika bekerja dalam kelompok saya bersikap ceria 3. Saya sudah siap di dalam kelas untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran 4. Saya bersukacita pada saat melakukan kegiatan pembelajaran IPA 5. Saya bersemangat saat mengerjakan soal IPA 6. Saya ingin mendapatkan nilai yang baik pada mata pelajaran IPA 7. Saya menyukai pelajaran IPA 8. Saya memperhatikan penjelasan seluruh proses pembelajaran 9. Saya menyimak penjelasan guru tentang materi IPA pada awal pembelajaran 10. Saya fokus untuk mengerjakan tugas IPA 11. Saya berkonsentrasi saat menyelesaikan tugas IPA 12. Saya mencatat hal-hal penting mengenai materi IPA 13. Saya menjawab pertanyaan guru 14. Saya ikut melakukan percobaan dalam kelompok 15. Saya memberikan pendapat saat diskusi kelompok 16. Saya mengerjakan tugas saat pelajaran IPA 17. Saya menanggapi penjelasan guru 18. Saya mempelajari materi IPA atas kemauan sendiri 19. Saya membaca atau mencari materi dari sumber lain 20. Saya mau mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan 21. Saya bertanya hal-hal lain yang berkaitan dengan materi 22. Saya tertarik melakukan percobaan pada saat pembelajaran 23. Saya membuat ringkasan mengenai materi IPA atas kemauan sendiri Peneliti juga melakukan uji validitas empiris pada soal evaluasi siklus I dan II. Uji validitas empiris soal evaluasi siklus 1 diujikan kepada siswa kelas VB SD Negeri Nogotirto yang berjumlah 30 siswa, sedangkan soal evaluasi siklus II diujikan kepada siswa kelas V SD Negeri Jongkang yang berjumlah 30 orang siswa. soal yang telah diujikan tersebut dihitung validitasnya dengan SPSS 16 untuk melihat soal yang valid. Hasil perhitungan validitas soal evaluasi siklus I dapat disajikan pada tabel 3.23 berikut: Tabel 3.23 Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus I Corrected Item-Total Correlation r Hitung r Tabel N= 30 Perhitungan Keputusan Soal 1 .349 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal2 .557 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal3 -.110 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal4 .235 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal5 .802 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal6 .579 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal7 .423 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal8 .243 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal9 .455 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal10 .579 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal11 -.223 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal12 .563 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal13 .490 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal14 .237 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal 15 .802 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal16 .696 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal17 .075 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal18 -.333 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal19 .490 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal20 .563 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal21 .468 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal22 .579 0.361 r Hitung r Tabel Valid Corrected Item-Total Correlation r Hitung r Tabel N= 30 Perhitungan Keputusan Soal23 .444 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal24 .528 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal25 .885 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal26 .802 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal27 .294 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Soal28 .802 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal29 .563 0.361 r Hitung r Tabel Valid Soal30 -.006 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Tabel 3.23 menjelaskan bahwa hasil validitas soal evaluasi siklus I terdapat 20 item soal yang valid. Item soal yang valid tersebut digunakan untuk mengukur prestasi siswa.Kisi-kisi soal evaluasi sesudah validasi dapat dilihat pada tabel 3.24 berikut ini: Tabel 3.24 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I Sesudah Validasi Standar Kompetensi: 6. Memahami beragam sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. Kompetensi Dasar: 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat, padat menjadi cair; cair menjadi gas, gas menjadi cair; padat menjadi gas. Indikator ITEM VALID ITEM TIDAK VALID Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat dan padat menjadi cair 7 1,3 Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi padat menjadi cair 5,10 8 Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi padat dan perubahan wujud padat menjadi cair 2,6,9 4 Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi gas dan gasmenjadi cair 13,16, 20 11 Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi gasmenjadi cair 15 14 Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi gas dan perubahan wujud gas menjadi cair 12, 19 17, 18 Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud padat menjadi gas 21,23,26 Menemukan contoh peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas 22,25,29 Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud padat menjadi gas 24,28 27, 30 Jumlah soal 20 Tabel 3.24menjelaskan bahwa setelah dilakukan uji validitas pada soal evaluasi siklus I terdapat 20 soal yang valid. Soal yang valid ini tersebar pada masing-masing indikator prestasi belajar. Soal yang valid selanjutnya disusun untuk mengukur prestasi belajar siswa pada siklus I. Hasil perhitungan uji validitas soal evaluasi siklus II disajikan pada tabel 3.25 berikut: Tabel 3.25 Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal Evaluasi siklus II No. Soal Corrected Item-Total Correlation r Hitung r Tabel N= 30 Perhitungan Keputusan soal1 -.221 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal2 .241 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal3 .845 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal4 .111 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal5 .241 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal6 -.211 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal7 .241 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal8 .569 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal9 .383 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal10 .593 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal11 .527 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal12 .440 0.361 r Hitung r Tabel Valid No. Soal Corrected Item-Total Correlation r Hitung r Tabel N= 30 Perhitungan Keputusan soal13 .723 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal14 .241 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal15 .486 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal16 -.083 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal17 .737 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal18 .723 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal19 .383 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal20 .737 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal21 .737 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal22 .845 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal23 .771 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal24 .527 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal25 .737 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal26 .569 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal27 .845 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal28 .636 0.361 r Hitung r Tabel Valid soal29 .241 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid soal30 .035 0.361 r Hitung r Tabel Tidak Valid Tabel 3.25 menjelaskan bahwa hasil validitas soal evaluasi siklus IImenunjukan bahwa terdapat 20item soal yang valid. Item soal yang valid tersebut digunakan untuk mengukur prestasi siswa. Kisi-kisi soal evaluasi siklus II setelah divalidasi dapat dilihat pada tabel 3.26 berikut: Tabel 3.26 Kisi-kisi soal evaluasi siklus II sesudah validasi Standar Kompetensi: Benda dan Sifatnya 6. Memahami beragam sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. Kompetensi Dasar: 6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya Indikator Valid Tidak valid Menyebutkan macam-macam bahan penyusun benda 21 1,5,7, Menemukan contoh benda berdasarkan bahan penyusunnya 2, 11,22 4,9, 29 Mengelompokkan benda berdasarkan bahan penyusunnya 3, 10,23, 24, 25, 6, 30 Menjelaskan sifat bahan penyusun benda 13,15,20,26 Membedakan bahan penyusun suatu benda berdasarkan sifatnya 8, 18, 27 16 Menganalisis kegunaan benda berdasarkan bahan penyusunnya 12, 17,19,28 14, Jumlah soal 20 10 Tabel 3.26 menjelaskan bahwa setelah dilakukan uji validitas pada soal evaluasi siklus II terdapat 20 soal yang valid. Soal yang valid ini tersebar pada masing-masing indikator prestasi belajar. Soal yang valid selanjutnya disusun untuk mengukur prestasi belajar siswa pada siklus II. 2. Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan setelah melakukan uji validitas. Uji reliabilitas menurut Masidjo 2010: 209 merupakan taraf dimana suatu tes mampu menunjukan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas, yaitu koefisien korelasi yang menunjukan derajat hubungan antara dua hasil pengukuran yang diperoleh dari instrumen atau keajegan alat dalam menilai apa yang diinginkan, artinya kapan pun alat itu digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Teknik yang digunakan dalam penentuan reliabilitas instrumen kuesioner minat dan soal evaluasi adalah teknik Cronbach’s Alfa. Setiap item yang jawabannya benar mendapatkan skor 1 dan item yang jawabanya salah mendapat skor 0. Setelah mendapatkan skor perhitungan reliabilitas selanjutnya hal yang dilakuan adalah membandingkan kriteria koefisien reliabilitas. Kriteria untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien korelasi suatu tes menurut Masidjo 2010: 209 dapat ditentukan dengan kualifikasi reliabilitas yang dapat dilihat pada tabel 3.27 berikut: Tabel 3.27 Kualifikasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91-1,00 Sangat Tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah Negatif-0,20 Sangat Rendah Tabel 3.27 merupakan tabel koefisien reliabilitas, apabila koefisien berada dalam interval 0,91-1,00 maka data tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Apabila koefisien yang didapat 0,71-0,90 maka data tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Apabila koefisien berada dalam interval 0,41-0,70 maka data tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang cukup. Apabila koefisien berada dalam interval 0,21-0,40 maka data tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang rendah. Apabila koefisien berada dalam interval negatif-0,21 maka data tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat rendah. Hasil uji reliabilitas kuesioner dan soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.28 berikut: Tabel 3.28 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Minat Cronbach’s Alpha N of Items .879 23 Tabel 3.28 menunjukan bahwa hasil perhitungan reliabilitas pada kuesioner adalah 0,879. Dari kriteria koefisien korelasi dapat dilihat bahwa hasil perhitungan reliabilitas dikatakan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi karena berada dalam interval 0,71-0,90. Hasil reliabilitas soal evaluasi siklus 1 dapat dilihat pada tabel 3.29 berikut: Tabel 3.29 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I Cronbach’s Alpha N of Items .918 20 Tabel 3.29 menjelaskan hasil uji reliabilitas pada soal evaluasi siklus 1 adalah 0.918. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal evaluasi yang telah disusun oleh peneliti termasuk ke dalam kategori tinggi, karena berada di dalam interval 0,71-0,90. Hasil uji reliabilitas soal evaluasi pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel 3.30 berikut: Tabel 3.30 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II Cronbach’s Alpha N of Items .934 20 Tabel 3.30 menjelaskan bahwa hasil uji reliabilitas pada soal evaluasi siklus 2 adalah 0.934. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal evaluasi yang telah disusun oleh peneliti termasuk ke dalam kategori tinggi, karena berada di dalam interval 0,71-0,90. 3. Indeks Kesukaran Indeks kesukaran menurut Arikunto 2012: 223 adalah bilangan yang menunjukan sukar mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Kriteria indeks kesukaran soal menurut Masidjo 1995:137. Tabel 3.31 Kriteria Indeks Kesukaran IK Kualifikasi IK 0,81-1,00 Mudah Sekali MS 0,61-0,80 Mudah Md 0,41-0,60 Sedang Sd 0,21-0,40 Sukar Sk 0,00-0,20 Sukar Sekali SS Tingkat kesukaran soal dihitung menggunakan rumus: IK = Keterangan: IK = Indeks Kesukaran ∑x = Banyaknya jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item Sm = Skor maksimal N = Jumlah peserta tes Tabel 3.31 merupakan kriteria indeks kesukaran dihitung menggunakan rumus. Apabila hasil yang didapat berada pada rentang 0,81-1,00 maka soal tersebut berada pada kualifikasi mudah sekali. Apabila hasil yang didapat berada pada rentang 0,61-0,80 maka soal tersebut berada pada kualifikasi mudah. Apabila hasil yang didapat berada pada rentang 0,41-0,60 maka soal tersebut berada pada kualifikasi sedangcukup. Apabila hasil yang didapat berada pada rentang 0,21-0,40 maka soal tersebut berada pada kualifikasi sukar. Apabila hasil yang didapat berada pada rentang 0,00-0,20 maka soal tersebut berada pada kualifikasi sukar sekali.Indeks kesukaran pada soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.32 berikut: Tabel 3.32 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Siklus I No . Jumlah Jawaban Benar Jumlah Siswa Skor Maksimal Indeks Kesukaran Kualitatif 1 27 30 1 0,90 Mudah sekali 2 15 30 1 0,50 Cukup 3 5 30 1 0,17 Sukar Sekali 4 23 30 1 0,77 Mudah 5 15 30 1 0,50 Cukup 6 12 30 1 0,40 Sukar 7 15 30 1 0,50 Cukup 8 16 30 1 0,53 Cukup 9 22 30 1 0,73 Mudah 10 24 30 1 0,80 Mudah 11 15 30 1 0,50 Cukup 12 24 30 1 0,80 Mudah 13 15 30 1 0,50 Cukup 14 14 30 1 0,47 Cukup 15 15 30 1 0,50 Cukup 16 18 30 1 0,60 Cukup 17 10 30 1 0,33 Sukar 18 9 30 1 0,30 Sukar 19 15 30 1 0,50 Cukup 20 20 30 1 0,67 Mudah 21 15 30 1 0,50 Cukup 22 24 30 1 0,80 Mudah 23 5 30 1 0,17 Sukar Sekali 24 21 30 1 0,70 Mudah 25 14 30 1 0,47 Cukup 26 15 30 1 0,50 Cukup 27 5 30 1 0,17 Sukar Sekali 28 15 30 1 0,50 Cukup 29 20 30 1 0,67 Mudah No . Jumlah Jawaban Benar Jumlah Siswa Skor Maksimal Indeks Kesukaran Kualitatif 30 17 30 1 0,57 Cukup Tabel 3.32 merupakan tabel hasil indeks kesukaran soal pilihan ganda siklus I yang diujikan kepada 30 siswa. Hasil uji indeks kesukaran soal tersebut menunjukkan bahwa 2 soaal termasuk dalam kualifikasi sukar sekali, 3 soal termasuk dalam kualifikasi sukar, 15 soal dalam kualifikasi sedangcukup, dan 9 soal yang termasuk dalam kualifikasi mudah dan 1 soal yang termasuk dalam kualifikasi mudah sekali. Setelah melakukan uji indeks kesukaran soal, peneliti kemudian membuat kisi-kisi indeks kesukaran. Kisi-kisi indeks kesukaran soal siklus I dapat dilihat pada tabel 3.33. Tabel 3.33 Kisi-kisi Indeks Kesukaran Soal Siklus 1 Indikator No. Soal Kisi-kisi MS MD C SK SS Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat dan padat menjadi cair 1 √ 3 √ 7 √ Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi padat menjadi cair 5 √ 8 √ 10 √ Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi padat dan perubahan wujud padat menjadi cair 2 √ 4 √ 6 √ 9 √ Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi gas dan gas menjadi cair 11 √ 13 √ 16 √ Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi gas menjadi cair 14 √ 15 √ 17 √ 20 √ Indikator No. Soal Kisi-kisi MS MD C SK SS Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi gas dan perubahan wujud gas menjadi cair 12 √ 18 √ 19 √ Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud padat menjadi gas 21 √ 23 √ 26 √ Menemukan contoh peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas 22 √ 25 √ 29 √ Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud padat menjadi gas 24 √ 27 √ 28 √ 30 √ Keterangan: MS: Mudah Sekali MD: Mudah C: Cukup SK: Sukar SS: Sukar Sekali Tabel 3.33 merupakan kisi-kisi indeks kesukaran soal pada siklus I. Soal yang berada pada kriteria mudah sekali yaitu soal nomor 1. Soal yang berada pada kriteria mudah yaitu soal nomor 4, 5, 9, 10, 12, 22, 24, 26, 29. Soal yang berada pada kriteria cukup yaitu nomor 2, 7, 8, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 23, 27, 28, 30. Soal yang berada pada kriteria sukar yaitu nomor 6, 19, 20. Soal yang berada pada kriteria sukar sekali berada pada nomor 3 dan 25. Peneliti juga menghitung indeks kesukaran soal siklus II. Hasil perhitungan indeks kesukaran soal siklus II dapat dilihat pada tabel 3.34 berikut: Tabel 3.34 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Siklus II No. Jumlah Jawaban Benar Jumlah Siswa Skor Maksimal Indeks Kesukaran Kualitatif 1 26 30 1 0.87 Mudahsekali No. Jumlah Jawaban Benar Jumlah Siswa Skor Maksimal Indeks Kesukaran Kualitatif 2 11 30 1 0.37 Sukar 3 25 30 1 0.83 Mudahsekali 4 22 30 1 0.73 Mudah 5 24 30 1 0.80 Mudah 6 25 30 1 0.83 Mudahsekali 7 18 30 1 0.60 Sedang 8 25 30 1 0.83 Mudahsekali 9 22 30 1 0.73 Mudah 10 15 30 1 0.50 Sedang 11 30 30 1 1.00 Mudahsekali 12 27 30 1 0.90 Mudahsekali 13 27 30 1 0.90 Mudahsekali 14 16 30 1 0.53 Sedang 15 25 30 1 0.83 Mudahsekali 16 25 30 1 0.83 Mudahsekali 17 13 30 1 0.43 Sedang 18 28 30 1 0.93 Mudahsekali 19 28 30 1 0.93 Mudahsekali 20 19 30 1 0.63 Mudah 21 25 30 1 0.83 Mudahsekali 22 28 30 1 0.93 Mudahsekali 23 16 30 1 0.53 Sedang 24 29 30 1 0.97 Mudahsekali 25 11 30 1 0.37 Sukar 26 28 30 1 0.93 Mudahsekali 27 28 30 1 0.93 Mudahsekali 28 27 30 1 0.90 Mudahsekali 29 19 30 1 0.63 Mudah 30 30 30 1 1.00 Mudahsekali Tabel 3.34 merupakan hasil perhitungan indeks kesukaran soal pilihan ganda siklus II diujikan kepada 30 siswa. Hasil uji indeks kesukaran soal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada soal yang sukar, 6 soal dalam kualifikasi sedang, dan 9 soal yang termasuk dalam kualifikasi mudah dan 15 soal yang termasuk dalam kualifikasi mudah sekali. Setelah melakukan uji indeks kesukaran soal, peneliti kemudian membuat kisi-kisi indeks kesukaran. Kisi-kisi indeks kesukaran soal siklus II dapat dilihat pada tabel 3.35 berikut: Tabel 3.35 Kisi-kisi Indeks Kesukaran Soal Siklus II Indikator No.Soal Kisi-kisi MS MD C SK SS Menyebutkan macam-macam bahan penyusun benda 1 √ 5 √ 7 √ 21 √ 25 √ Menemukan contoh benda berdasarkan bahan penyusunnya 2 √ 4 √ 9 √ 22 √ 29 √ Mengelompokkan benda berdasarkan bahan penyusunnya 3 √ 6 √ 10 √ 23 √ 30 √ Menjelaskan sifat bahan penyusun benda 8 √ 13 √ 15 √ 20 √ 26 √ Membedakan bahan penyusun suatu benda berdasarkan sifatnya 11 √ 16 √ 18 √ 24 √ 27 √ Menganalisis kegunaan benda berdasarkan bahan penyusunnya 12 √ 14 √ 17 √ 19 √ 28 √ MS: Mudah Sekali MD: Mudah C: Cukup SK: Sukar SS: Sukar Sekali Tabel 3.35 merupakan kisi-kisi indeks kesukaran soal pada siklus I. Soal yang berada pada kriteria mudah sekali yaitu soal nomor 2, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 14, 17, 20, 21, 25, 28, 29, 30. Soal yang berada pada kriteria mudah yaitu soal nomor 1, 3, 4, 9, 16, 19, 22, 25, 27. Soal yang berada pada kriteria cukup yaitu nomor 8, 13, 15, 18, 23, 26. Tidak ada soal yang berada pada kriteria sukar dan sukar sekali. Indeks ksukaran soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 3.36 berikut: Tabel 3.36 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I Indikator No. Soal Kisi-kisi MS MD C SK SS Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat dan padat menjadi cair 1 √ 3 √ 7 √ Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi padat menjadi cair 5 √ 8 √ 10 √ Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi padat dan perubahan wujud padat menjadi cair 2 √ 4 √ 6 √ 9 √ Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi gas dan gasmenjadi cair 11 √ 13 √ 16 √ Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair menjadi gasmenjadi cair 14 √ 15 √ 17 √ 20 √ Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud 12 √ 18 √ Indikator No. Soal Kisi-kisi MS MD C SK SS cair menjadi gas dan perubahan wujud gas menjadi cair 19 √ Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud padat menjadi gas 21 √ 23 √ 26 √ Menemukan contoh peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas 22 √ 25 √ 29 √ Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud padat menjadi gas 24 √ 27 √ 28 √ 30 √ Keterangan: MS: Mudah Sekali MD: Mudah C: Cukup SK: Sukar SS: Sukar Sekali Tabel 3.36 menjelaskan indeks kesukaran pada soal evaluasi siklus 1. Soal yang termasuk dalam kategori mudah sekali ada 1 soal, yang termasuk dalam kategori mudah ada sembilan soal, dalam kategori cukup ada 15 soal, dalam kategori sukar ada 3 soal dan yang termasuk dalam kategori sukar sekali ada 2 soal. Indeks kesukaran soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 3.37 berikut: Tabel 3.37 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II Indikator No.Soal Kisi-kisi MS MD C SK SS Menyebutkan macam-macam bahan penyusun benda 1 √ 5 √ 7 √ 21 √ Indikator No.Soal Kisi-kisi MS MD C SK SS 25 √ Menemukan contoh benda berdasarkan bahan penyusunnya 2 √ 4 √ 9 √ 22 √ 29 √ Mengelompokkan benda berdasarkan bahan penyusunnya 3 √ 6 √ 10 √ 23 √ 30 √ Menjelaskan sifat bahan penyusun benda 8 √ 13 √ 15 √ 20 √ 26 √ Membedakan bahan penyusun suatu benda berdasarkan sifatnya 11 √ 16 √ 18 √ 24 √ 27 √ Menganalisis kegunaan benda berdasarkan bahan penyusunnya 12 √ 14 √ 17 √ 19 √ 28 √ MS: Mudah Sekali MD: Mudah C: Cukup SK: Sukar SS: Sukar Sekali Tabel 3.37 menjelaskan soal evaluasi yang termasuk ke dalam kategori mudah sekali berjumlah 15, soal yang termasuk ke dalam kategori mudah berjumlah 9, soal yang termasuk ke dalam kategori cukup berjumlah 6, dan tidak ada soal yang termasuk ke dalam kategori sukar dan sukar sekali.

H. Analisis Data