1 Ilmu Pengetahuan Alam IPA sebagai Proses
Dalam IPA terdapat proses atau metode yang meliputi pengamatan, membuat hipotesis, merancang dan melakukan percobaan, mengukur dan proses-
proses pemahaman pemahaman tentang alam. 2
Ilmu Pengetahuan Alam IPA sebagai produk Ilmu pengetahuan sebagai produk menekankan pada pemahaman mengenai
apa yang sudah didapat dalam proses pembelajaranya seperti prinsip-prinsip, hukum-hukum,teori-teori, kaidah-kaidah.
3 Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap
Ilmu pengetahuan Alam menyebabkan orang menjadi semakin kritis karena dengan IPA mereka dapat berpikir secara rasional mengenai masalah yang
ditemuinya. Pembelajaran IPA sebagai sikap tidak akan terlepas dari sebuah proses dan produk, sehingga akan menimbukan sebuah sikap yang positif. Sikap
tersebut yang sering disebut dengan sikap ilmiah. Sikap ilmiah tersebut antara lain rasa ingin tahu yang tinggi, jujur, terbuka dengan pendapat orang lain, berpikir
kritis, mempercayai, mengahargai, menanggapi, menerima dll.
b. Kompetensi Dasar IPA Kelas IV di SD
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair
menjadi
padat, padat menjadi cair. benda yang berwujud cair berubah menjadi gas, dari gas berubah menjadi cair dan perubahan wujud benda dari padat menjadi gas.
Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian pada keompetensi dasar mendiskripsikan terjadinya perubahan wujud cair
menjadi
padat, padat menjadi
cair. benda yang berwujud cair berubah menjadi gas, dari gas berubah menjadi cair dan perubahan wujud benda dari padat menjadi gas.
Ada tiga jenis benda berdasarkan wujudnya yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Ada berbagai macam proses perubahan wujud benda. Benda
berubah wujud karena adanya pengaruh energi panas. Masing-masing wujud dapat mengalami perubahan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang minat pernah dilakukan oleh Marlina dengan judul “Peningkatan Minat dan prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Indra dengan
Penggunaan Alat peraga di SD Negeri 1 Dekso Kulon Progo kelas IV Semester Ganjil Tahun Ajaran 20112012 hasil penelitian menunjukan bahwa dalam
kegiatan pembelajaran terjadi peningkatan minat. Hal ini dapat dilihat pada prosentase pada siklus kedua yaitu 31,50 pada pertemuan pertama dan 42,11
pada pertemuan kedua. Peningkatan juga terjadi pada prestasi belajar siswa yang dibandingkan antara siklus 1 dan siklus 2. Hal ini ditunjukan pada peningkatan
skor rata-rata kelas dari siklus 1 yaitu 65,05 pada siklus 2 menjadi 65,47. Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran Problem Based
Learning juga pernah dilakukan oleh Ganes Gunansyah dengan judul “Penerapan
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Pembelajran IPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Sekolah Dasar”. Hasil penelitian menunjukan
bahwa dengan penerapan model pembeljaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai yang diperoleh pada siklus