Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang diharapkan, pentingnya pengembangan, definisi istilah, dan sistematika penulisan.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses yang kompleks dari setiap individu maupun kelompok dalam rangka membentuk pribadi yang baik dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan yang diharapkan. Sekolah Dasar SD merupakan tahap awal dari pembentukan pribadi yang diharapkan tersebut, di mana perkembangan anak di sekolah dasar dapat menentukan bagaimana perkembangan mereka selanjutnya. Proses pembelajaran di sekolah dasar sangat menentukan perkembangan siswanya dalam segala aspek, baik aspek kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Seiring dengan perkembangan jaman, dunia pendidikan khususnya dunia pendidikan ke-SD-an juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, misalnya pendekatan dalam pembelajaran. Ada berbagai macam pendekatan dalam pembelajaran yang dapat digunakan, mulai dari yang tradisional sampai yang modern. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAKEM, yaitu pendekatan pembelajaran yang dirancang dan diciptakan oleh guru dengan kreatif dan inovatif yang mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan. Akan tetapi banyak guru di Indonesia masih menggunakan pendekatan pembelajaran tradisional yang sudah tidak relevan dengan tuntutan perkembangan jaman saat ini. Hal tersebut cenderung dapat menghambat perkembangan siswa, misalnya penggunaan metode ceramah dan metode drill yang dapat menimbulkan kebosanan sehingga siswa menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan terhadap 21 siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran dalam kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS, dapat diketahui bahwa 85,71 siswa menyatakan guru sering menggunakan papan tulis ketika mengajar, 95,24 siswa menyatakan guru jarang menggunakan multimedia dalam menyampaikan materi pelajaran IPS, 76,19 siswa menyukai materi pembelajaran yang disertai animasi, dan 95,23 siswa menyukai materi pembelajaran yang disertai dengan gambar dan video. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran masih menggunakan metode pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya siswa yang cenderung pasif dan sibuk dengan kegiatannya sendiri saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif dan efisien. Menurut Piaget Lorpah, 2011, tingkat perkembangan kognitif siswa usia sekolah dasar termasuk dalam tahap perkembangan operasional konkrit, dimana pada tahap ini kemampuan kognitif anak terbatas pada hal-hal konkrit dan belum dapat memecahkan persoalan yang abstrak. Seorang guru sangat dituntut dapat memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan anak tersebut, salah satunya adalah penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat menunjang perkembangan kognitif anak. Di era globalisasi sekarang ini Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK sangat berperan dalam dunia pendidikan. Perkembangan TIK tersebut dapat mendorong pengembangan media pembelajaran khususnya media pembelajaran yang berbasis IT yaitu multimedia interaktif. Saat ini memang telah banyak ditemui multimedia interaktif yang digunakan dalam pembelajaran di SD khususnya untuk mata pelajaran IPS, namun multimedia interaktif dengan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan yang diintegrasikan dengan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi masih sangat jarang ditemui. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba mengembangkan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS kelas IV sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah