Menurut Zhuldyn 2012, secara umum karakteristik anak usia SD adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok,
dan senang melakukan sesuatu secara langsung.
8. Penelitian dan Pengembangan
Menurut Sugiyono 2009:407, penelitian dan pengembangan Research and Development atau biasa disingkat dengan R D adalah
salah satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan menurut
Borg Gall Setyosari, 2010: 194 penelitian dan pengembangan merupakan proses yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk
dan sekaligus memvalidasi produk tersebut. Penelitian dan pengembangan menurut Arifin 2011:126
merupakan suatu cara atau metode yang dapat digunakan untuk menjembatani perbedaan antara penelitian dasar dan penelitian terapan, di
mana penelitian dasar bersifat teoritis dan penelitian terapan lebih bersifat praktis. Penelitian dan pengembangan mempunyai karakteristik yang
merupakan perpaduan dari konsep, prinsip, asumsi, hipotesis, dan prosedur yang dihasilkan dari penelitian dasar.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Berikut akan diuraikan beberapa penelitian dan pengembangan multimedia interaktif. Terdapat tiga penelitian yang relevan dengan penelitian
dan pengembangan ini. Penelitian pertama dilakukan oleh Mardika 2008 yang meneliti dan mengembangkan multimedia pembelajaran kosakata
bahasa Inggris kelas V sekolah dasar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Karuna Dipa Palu. Prosedur pengembangan yang dilakukan
meliputi beberapa tahap, yaitu: analisis kebutuhan, desain pembelajaran, produksipengembangan multimedia, validasi ahli, revisi, dan uji coba
produk. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa multimedia yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
Berdasarkan data hasil pre-test dan post-test didapatkan bahwa 95 siswa tuntas dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris.
Penelitian kedua dilakukan oleh Dewi 2011 yang meneliti dan mengembangkan multimedia pembelajaran mata pelajaran PKn kelas III
sekolah dasa r dengan materi pokok “aturan atau norma yang berlaku di
masyarakat”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Purworejo. Prosedur pengembangan yang dilakukan meliputi penelitian
pendahuluan dan pengumpulan informasi, perencanaan dan perancangan, mengembangkan produk awal, validasi ahli, dan uji coba. Hasil penelitian dan
pengembangan ini menunjukkan bahwa multimedia yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Yankusuma 2011 yang meneliti dan mengembangkan modul multimedia interaktif mata pelajaran IPA kelas V
semester 2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V semester 2 SDN Ranuyoso 01 Kabupaten Lumajang. Prosedur pengembangan yang dilakukan
meliputi beberapa tahap, yaitu: menganalisis kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan butir-butir materi, merumuskan alat ukur
keberhasilan, menulis naskah, memproduksi media, membuat petunjuk
pemanfaatan, validasi, dan revisi. Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa modul multimedia interaktif mata pelajaran IPA kelas V semester 2
yang dikemas dalam compact disk CD dan buku petunjuk pemanfaatannya. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test didapatkan data peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V. Berdasarkan ketiga penelitian yang relevan di atas, dapat disimpulkan
bahwa multimedia interaktif dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya penelitian yang dilakukan ini dapat memperkaya
referensi bagi pendidikan, khususnya pendidikan sekolah dasar.
21
BAB III METODE PENGEMBANGAN
Dalam bab ini akan diuraikan model pengembangan, prosedur pengembangan, uji coba produk, desain uji coba, instrumen pengumpul data,
teknik analisis data, dan waktu penelitian.
A. Model Pengembangan
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development
R D. Dalam penelitian ini dikembangkan multimedia interaktif yang efektif untuk pembelajaran mata pelajaran IPS
bagi 21 siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif dan menunjukkan langkah-langkah tertentu yang harus dilalui untuk dapat menghasilkan produk
sehingga produk tersebut dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran Arifin, 2011:127-128.
B. Prosedur Pengembangan
Sugiyono 2009:409 mengemukakan sepuluh langkah penggunaan metode penelitian dan pengembangan Research and Development sebagai
berikut: 1. Potensi dan masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang akan mempunyai nilai lebih apabila dimanfaatkan. Sedangkan masalah adalah perbedaan atau kesenjangan