Mata Pelajaran IPS Kajian Teori 1. Media Pembelajaran

a. Kemudahan navigasi, program media harus dirancang dengan sesederhana mungkin sehingga siswa tidak merasa kesuliatan dan tidak perlu belajar komputer lebih dahulu. b. Kandungan kognisi, kandungan isi materi program dalam media harus memberikan pengalaman kognitif yang dibutuhkan siswa. c. Integrasi media, media harus mengintergrasikan beberapa aspek dan keterampilan yang harus dipelajari siswa yaitu keterampilan dalam berbahasa; mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca. d. Estetika, program media yang dirancang harus mempunyai tampilan yang artistik untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran. e. Fungsi, program media yang dirancang harus memberikan pembelajaran yang diinginkan sehingga siswa akan merasa telah belajar sesuatu melalui media tersebut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah sebuah sistem media pembelajaran yang terdiri dari integrasi beberapa jenis media yang dapat melibatkan keaktifan siswa secara multi sensori dan dapat memberikan pengalaman bermakna dalam pembelajaran.

4. Mata Pelajaran IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial atau sering disingkat dengan IPS merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan di mana manusia itu tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat yang dihadapkan pada berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar Solihatin dan Raharjo, 2007:14. Menurut Sapriya 2009:12 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan mulai tingkat sekolah dasar SD hingga sekolah menengah SMPMTs dan SMAMASMK. Mata pelajaran IPS pada tingkat sekolah sangat berhubungan dengan disiplin ilmu-ilmu sosial yang tergabung dengan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia dan ilmu pengetahuan alam yang disajikan secara ilmiah untuk kepentingan pembelajaran di sekolah. Mata pelajaran IPS bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik. Agustian 2010 mengungkapkan bahwa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di sekolah dasar harus memperhatikan kebutuhan anak yang perkembangan kognitifnya masih berada pada tahap operasional konkrit. Mereka memandang dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan menganggap tahun yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh. Yang mereka pedulikan adalah waktu sekarang konkrit, dan bukan masa depan yang belum bisa mereka pahami abstrak. Padahal bahan materi IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Konsep- konsep seperti waktu, perubahan, kesinambungan continuity, arah mata angin, lingkungan, ritual, akulturasi, kekuasaan, demokrasi, nilai, peranan, permintaan, atau kelangkaan adalah konsep-konsep abstrak yang dalam program studi IPS harus diberikan kepada siswa sekolah dasar. Berbagai cara dan teknik pembelajaran dikaji untuk memungkinkan konsep-konsep abstrak itu dipahami anak. Itulah sebabnya IPS SD bergerak dari yang kongkrit ke yang abstrak dengan mengikuti pola pendekatan lingkungan yang semakin meluas expanding environment approach dan pendekatan spiral dengan memulai dari yang mudah kepada yang sukar, dari yang sempit menjadi lebih luas, dari yang dekat ke yang jauh, dan seterusnya keluarga-tetangga, RTRW, desakelurahan - kecamatan - kabupatenkota - propinsi - negara - negara tetangga - dunia.

5. PAKEM