Kosakata pada Anak Usia Dini

27 lingkungan mereka Erika Roof, 2009: 218. Pada masa kanak-kanak, anak mengalami perkembangan secara biologis pada struktur-struktur otaknya sehingga terjadi peningkatan myelination proses yang mencangkup akson dan myelin yang dapat meningkatkan kecepatan gerak listrik dalam otak sehingga meningkatkan sumber daya kognitifnya Santrock, 2007: 287. Menurut Robert Gagne meningkatnya sumber daya kognitif pada anak menjadikan anak lebih mudah dalam memproses informasi yang diperoleh, mengolah informasi, menyimpan dan mengingat kembali informasi Slamet Suryanto, 2005: 86 sehingga bila dalam hal ini, anak diberi informasi berupa kosakata maka anak akan lebih mudah dalam menyimpan dan mengingat kosakata tersebut. Menurut Oberlander pengucapan kata kosakata yang dilakukan dengan berulang-ulang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak Harun, 2012: 108. Pengucapan kata yang dilakukan dengan berulang-ulang melalui cara yang menyenangkan bagi anak, memudahkan anak untuk memahami kosakata dan menyimpan kosakata tersebut kedalam memori jangka panjangnya, hal ini berdasarkan pada pernyataan Santrock 2007: 284 bahwa seseorang akan mengacu pada memori jangka panjangnya ketika seseorang tersebut mengingat sesuatu yang disukai seperti, permainan yang dia sukai dan memori jangka panjang tersebut bersifat relatif permanen dan tak terbatas, serta pengucapan yang dilakukan secara berulang-ulang dapat dijadikan sebagai startegi dalam memperbaiki memori anak. 28 Menurut Brainerd Reyna memori anak mulai berkembang sejak usia dini dan Schneider dkk, menyatakan bahwa kemajuan memori anak dapat diuntungkan dari penggunaan strategi-strategi yang melibatkan penggunaan aktivitas mental untuk meningkatkan pemprosesan informasi Santrock, 2007: 289. Oleh kerena itu, pengenalan kosakata sejak usia dini dapat memudahkan anak untuk meningkatkan kemampuan kosakatanya. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kosakata anak yaitu dengan cara pengenalan kata secara berulang-ulang atau melalui strategi-strategi pengulangan yang bersifat menyenangkan bagi anak. Stategi tersebut dapat membantu anak untuk mengingat kosakata dan menyimpan kosakata tersebut kedalam memori jangka panjangnya. Selain itu, memperbanyak pengenalan kosakata dan kalimat sederhana pada anak juga merupakan hal yang penting dalam memperkaya gagasan berfikir dan meningkatkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain disekitarnya Harun, 2012: 112. Perkembangan kosakata pada anak usia dini juga berperan penting dalam mencapai prestasi dan kesuksessan disekolah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa anak usia dini yang mengetahui dan menggunakan banyak kata kosakata berprestasi lebih baik dibanding dengan anak yang tidak memiliki kosakata yang luas Geroge.S. Morrison 2012: 199. Menurut H.G. Tarigan 1986: 2 jumlah kosakata dan kualitas kosakata menentukan kualitas ketrampilan berbahasa seseorang. Semakin kaya kosakata yang dimiliki seseorang maka semakin besar ketrampilan 29 berbahasa. Oleh karena itu, diperlukan pengenalan kosakata agar anak memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam berbahasa yang baik.

3. Implementasi Media Film Dora The Explorer dalam Meningkatkan

Kosakata Anak Usia Dini Film Dora The Explorer merupakan film animasi series yang sukses dan cocok untuk anak usia dua sampai enam tahun Byson dalam Zuena Kabir, 2013: 5. Metode yang digunakan pada film ini berbasis pada gagasan Horward Gagner yaitu tentang kecerdasan majemuk, yang mana anak akan menjadi lebih cerdas bila belajar sambil bermain. Bahasa pada film Dora The Explorer disajikan dengan pengulangan dan tempo yang tidak cepat serta ada beberapa kata yang diselingi dengan nyanyian sehingga menarik bagi anak. Ketertarikan tersebut, dapat menjadikan anak untuk terus mengingat dan menyimpan setiap kata yang diperoleh, kedalam memorinya. Film Dora The Explorer dapat digunakan sebagai media guna meningkatkan kosakata anak. Film Dora The Explorer memberikan perhatian visual bagi anak khususnya anak prasekolah. Perhatian visual anak terhadap televisi meningkat dramatis pada tahun- tahun prasekolah Anderson dalam Santrock, 2007: 282. Dengan meningkatnya perhatian, maka akan mempengaruhi anak dalam memproses informasi untuk mengingat kosakata. Pemberian media film Dora The Explorer untuk meningkatkan kosakata anak dilakukan selama lima belas kali. Penggunaan media Film Dora The Explorer dalam penelitian ini didasari pada hasil penelitian 30 penggunaan apilikasi Exploring the Second Screen with Dora yang dilakukan oleh Zuena Kabir 2013: 28 dalam memberikan dampak positif bagi anak dan hasil penelitian bahwa penggunaan film Dora The Explorer dapat memberikan efek yang baik bagi pronunciation anak yang dilakukan oleh Devi Nurdiani, dkk 2003: 12. Selain itu, pada dialog sederhana, redudansi, arti visual dan pengulangan dalam dialog TV dapat membantu anak dalam mempelajari kata baru dan meningkatkan kemampuan kosakata anak secara kebetulan Zuena Kabir, 2013: 6. Media film Dora The Explorer efektif apabila sesuai dengan kriteria diantaranya yaitu, anak dapat memahami kegunaan kata benda yang ada pada film Dora The Explorer, anak dapat mengucapkan kata dengan baik dan kuantitas kosakata anak meningkat. Wong menyatakan bahwa pengucapan dengan pemahaman pendengaran, mengejaan, tata bahasa dan membaca, merupakan hal yang penting untuk ketrampilan dan mengetahui suatu informasi Devi Nurdiani dkk, 2003: 2. Dengan penggunaan media film Dora The Explorer diharapkan pesan yang diterima anak akan lebih mudah terekam dalam ingatan dan menambah perbendaharaan kata. Pemanfaatan media film ini nantinya digunakan dengan perangkat laptop yang akan disambungkan pada LCD Proyektor. Durasi pemutaran film berkisar kurang lebih 20-25 menit dengan tahapan- tahapan sebagai berikut: a. Menentukan episode yang akan digunakan dalam penelitian 31 b. Melaksanakan kegiatan awal yaitu menyiapkan LCD Proyektor, Laptop dan DVD film Dora The Explorer, melakukan pengarahan kepada anak penyampaian aturan selama film sedang diputar dan mengkondisikan anak untuk dapat duduk pada karpet dengan tertib. c. Melaksanakan kegiatan inti yaitu pemutaran film Dora The Explorer. Ketika film sedang diputar, peneliti membimbing anak untuk aktif menjawab pertanyaan dari tokoh Dora dan menirukan kata yang diucapkan Dora. d. Melaksanakan kegiatan penutup yaitu kegiatan bercerita mengenai film yang telah diputar sebagai penguatan tentang cerita tersebut dan peneliti membimbing anak untuk dapat menyebutkan kosakata pada film yang telah diputar dalam bentuk percakapan. Dalam pelaksanaan pemutaran film hendaknya peralatan dan perlengkapan penunjang dipersiapkan secara matang. Hal ini bertujuan agar pemanfaatan waktu lebih efektif.

E. Kerangka Pikir

Media pembelajaran merupakan perantara yang membawa pesan- pesan atau informasi yang mengandung maksud pelajaran Azhar Arsyad, 2006: 4. Media pembelajaran dapat dikembangkan menjadi media berbasis audio visual. Salah satu media yang berbasis audio visual yaitu media film. Media film merupakan media audio visual yang menampilkan serangkaian gambar diam yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan 32 sehingga memiliki kesan hidup dan bergerak Dina Indriana, 2011: 91-92. Penggunaan media film pada pembelajaran memudahkan anak dalam merekam pesan pelajaran yang disampaikan ke dalam ingatan serta memudahkan anak untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu media film yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu media film Dora The Explorer. Film Dora The Explorer merupakan film animasi bagi anak-anak usia 2-6 tahun Byson dalam Zuena Kabir: 2013: 5. Film Dora The Explorer memiliki karakteristik yang berbeda dari film animasi lain. Film ini menyajikan keterlibatan penonton anak-anak dengan tokoh Dora selaku tokoh utama dengan cara Dora bertanya kepada anak-anak kemudian memancing anak untuk menjawab. Film Dora The Explorer disandarkan pada filsafat pembelajaran yang disampaikan oleh kreator film yang ingin menciptakan pertunjukan yang mengajarkan anak tentang keterampilan memecahkan masalah, mengajarkan anak untuk aktif dan mengajarkan perbendaharaan kata pada anak Dede lilis: 2007: 382-383. Konsep film Dora The Explorer berbasis pada gagasan Horward Garnerd yang salah satunya mengenai kecerdasan linguistik Devi Nurdiani dkk, 2003: 2. Bahasa pada film Dora The Explorer disajikan menggunakan bahasa yang sederhana dan familiar bagi anak serta dilakukan dengan situasi yang menarik dan menyenangkan bagi anak sehingga dapat membantu anak dalam mengucapkan kata dengan benar. Kata-kata yang digunakan juga menggunakan tempo yang tidak cepat dan dilakukan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN ANTARA BERMAIN STATISTIKA DAN BERMAIN POLA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI KARANGTENGAH

0 7 124

PENGARUH FREKUENSI MENONTON FILM KARTUN "DORA THE EXPLORER" DI GLOBALTV TERHADAP KEMAMPUAN MENGUCAPKAN, MENULIS DAN MENGARTIKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA SISWA DI SD MUHAMMADIYAH KUTOARJO PURWOREJO

1 7 99

ANALISIS KONTRASTIF SUBTITLING DAN DUBBING DALAM FILM KARTUN DORA THE EXPLORER SERI WISH UPON A STAR Kajian Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan

7 15 111

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

0 1 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (Dora The Explorer): Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak ASIH Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014).

0 0 55

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KOSAKATA PADA ANAK TUNARUNGU.

3 36 39

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM DALAM MENINGKATKAN SELF ESTEEM ANAK DI YAYASAN SETARA SEMARANG TAHUN 2015 -

0 0 56

Representasi Simbolik Film Kartun “Dora the Explorer”: Ethnographic Content Analy

0 0 12

ANALISIS FILM KARTUN “DORA THE EXPLORER”

0 3 15

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK- KANAK ISLAMIYAH PONTIANAK Nur Hayati

0 0 7