39
E. Instrumen Penelitian
1. Jenis Instrumen Penelitian
Suharsimi Arikunto 2000: 134 mendefinisikan instrumen penelitian sebagai alat atau fasilitas yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sisetematis dan mudah diolahnya. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan instrumen berupa tes lisan. Tes lisan untuk mengukur hasil belajar anak dalam memahami kosakata secara langsung. Soal-soal tes
yang akan diujikan kepada subjek penelitian disusun oleh peneliti. Bentuk soal tes kemampuan meningkatkan kosakata anak yakni
berupa menyebutkan kata, menjawab nama benda, dan mengucapkan kata yang telah dipelajari. Soal yang disajikan menggunakan kartu bergambar
kosakata benda dan diberikan pada saat pre-test dan post-test. Soal pre- test dan post-test menggunakan 50 soal yang sama. Peningkatan
kemampuan kosakata anak diukur dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Dalam tes ini anak diminta untuk dapat menyebutkan atau
mengucapkan nama kata benda, menjawab kegunaan kata benda dan menjawab pertanyaan tentang kata benda yang ditunjukkan oleh peneliti.
Kriteria penilaian tes ini adalah dengan memberikan skor 1 untuk jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Penilaian dilakukan
dengan memberikan tanda checklist pada setiap jawaban yang tepat dan
sesuai dengan kisi-kisi penilaian.
40
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Tes Lisan Kemampuan Kosakata Anak Kelompok Bermain Taman Ku
No Variabel
Sub Variabel
Indikator Keberhasilan
Materi Pokok
Butir Soal
Jumlah Butir
Soal 1.
Peningkatan Kosakata
Menguca pkan kata
a. Anak mampu
mengucapkan atau menyebut
kan kata benda dengan benar.
Kosakata benda
1,2,3,4,5, 6,9,10,11
,12,13,14 ,15,16,17
,18,19,20 ,21,22,23
,24,25,26 ,27,28,29
,30,31,32
,33, 34, 32
b. Anak
dapat menjawab per
tanyaan menge nai kata benda
yang diberikan dengan benar
7, 8, 35, 39, 41,
42,43,45, 49,50,46
11
Memaha mi mak-
sud kata a.
Anak mampu menyebutkan
kegunaan kata benda
dengan benar
36, 38, 40, 44,
47. 48, 37, 46
7
Jumlah soal 50
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 103
2. Uji Validitas Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2000: 219 validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu
mengukur yang diukur. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur yang hendak diukur Gay dalam Sukardi,
2003: 121. Dalam penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi Content Validity. Menurut Sugiyono 2007: 176
instrumen yang harus memiliki validitas isi adalah instrumen yang berbentuk tes yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar