Perhitungan Kriteria Kategori. KESIMPULAN DAN SARAN

101 b. Data Post-test Pada tabel lembar penilaian post-test Lampiran halaman 90 diketahui tidak ada anak yang memiliki skor dibawah 17 sehingga dapat dikatakan tidak ada yang berada pada ketegori rendah, 1 anak memiliki skor antara 17-33 sehingga dikategorikan kedalam kategori sedang dan 5 anak memilik skor diatas 33 sehingga diaktegorikan kedalam kategori tinggi. Bila dibuat persentasenya maka sebagai berikut: 1 Persentase Post-test a Kategori Rendah = x 100 = x 100 = 0 b Kategori Sedang = x 100 = x 100 = 16, 67 c Kategori Tinggi = x 100 = x 100 = 83,33 Setelah mengitung persentasenya kemudian data tersebut diinterpresentasikan kedalan tabel dibawah ini: 102 Tabel 14. Iinterpersentasi tes sesudah perlakuan post-test Katagori Interval Frekuensi Persentase Rendah Skor Sedang Skor 17 1 16,67 Tinggi Skor 5 83,33 Jumlah 6 100 Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan kosakata anak setelah diberi perlakuan termasuk kedalam kategori tinggi.

C. Peningkatan Hasil Tes Sebelum Perlakuan dan Sesudah Perlakuan.

Setelah memperoleh hasil perhitungan data pre-test dan post-test, kemudian data tersebut dibandingkan sebagai berikut: Tabel 15. Perbandingan pre-test dan post-test Katagori Interval Hasil Tes Sebelum Perlakuan pre-test Hasil Tes Sesudah Perlakuan Post-test Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Rendah Skor 5 83,33 Sedang Skor 17 1 16,67 1 16,67 Tinggi Skor 5 83,33 Jumlah 6 100 6 100 Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan kosakata anak. Hal tersebut dapat dilihat pada frekuensi jumlah anak yang tadinya 5 anak berada pada kategori rendah, menurun mengalami peningkatan menjadi 0 anak tidak ada anak yang berada dalam kategori rendah setelah diberi perlakuan. Selain itu, peningkatan dapat dilihat dari perolehan hasil persentase pre-test dan post- test. Hasil tes anak sebelum diberi perlakuan pre-test yang menempati kategori tinggi sebesar 0 meningkat setelah diberi perlakuan post-test menjadi 83,33.