Data Perbandingan Hasil Pre-test terhadap Post-test Kemampuan

77 3. Menentukan hasil perhitungan O 2 -O 1 Diketahui bahwa O 2= 40, O 1 =17,33. Hasil perhitungan O 2 -O 1 tersebut menunjukkan hasil yaitu 22,26. Hal ini menunjukkan bahwa rata- rata skor post-test lebih besar 22,26 dibandingkan dengan rata-rata skor pre-test. 4. Membuat kesimpulan Dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa rata-rata skor pre-test sebesar 17,33 lebih kecil dibandingkan rata-rata skor post-test sebesar 40 dan skor rata-rata post-test sebesar 40 tidak sama telah meningkat sebesar 22,26 dari rata-rata pre-test sebesar 17,33. Hal ini mengandung arti bahwa penggunaan media film Dora The Explorer efektif dalam meningkatkan kosakata anak. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yaitu skor rata-rata kemampuan kosakata anak kelompok kepompong setelah diberi perlakuan treatment yaitu penggunaan media film Dora The Explorer tidak sama mengalami peningkatan dengan skor rata-rata sebelum diberi perlakuan treatment. Selain itu, setelah penggunaan media film Dora The Explorer anak dapat mengucapkan kata dengan benar seperti kata ransel, perahu, gerbang, buah blueberry, terowongan, telur, taman bunga, dayung, roket, telepon, sepatu roket, sabuk pengaman, jaket penyelamat, puzzle, peta serta dapat memahami kegunaan dari peta, ransel, perahu, dayung, jaket penyelamat, kartu identitas,dan sabuk pengaman. 78

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penggunaan media film Dora The Explorer dalam meningkatkan kosakata anak kelompok kepompong KB Tamanku Yogyakarta. Keefektifan penggunaan media film Dora The Explorer diketahui dengan membandingkan skor rata-rata hasil pre-test dan skor rata-rata hasil post-test. Pada saat pre-test anak masih belum dapat mengucapkan dan menyebutkan kosakata dengan benar seperti, anak masih sulit mengucapkan kata terowongan, ransel, puzzle, jaket keselamatan, sabuk pengaman, kartu pengenal, danau, sungai, sepatu roket, roket, buah blueberry, dinosaurus, tyrex, kartu pengenal, dayung, peta, telur dan taman bunga. Selain itu, mereka masih belum dapat menjawab pertanyaan mengenai kata benda dan kegunaan kata benda dengan benar, seperti kegunaan sabuk pengaman, kartu pengenal, sepatu roket, tali, perahu, ransel, peta, dayung dan jaket keselamatan. Berdasarkan hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media film Dora The Explorer efektif dalam meningkatkan kosakata anak. Hal itu diketahui dari hasil skor rata-rata yang diperoleh saat pre-test dan post-test yang menunjukkan adanya peningkatan skor yaitu sebesar 22,26. Dengan perolehan hasil tersebut maka, diketahui bahwa kemampuan kosakata anak menjadi lebih baik setelah menggunakan media film Dora The Explorer. Penggunaan media film Dora The Explorer efektif dalam meningkatkan kemampuan kosakata anak di kelompok kepompong KB 79 Tamanku dikarenakan proses pembelajaran dengan media film Dora The Explorer mengajak anak untuk aktif dalam menjawab pertanyaan dan teka-teki yang disampaikan oleh tokoh Dora. Anak tidak hanya sekedar menonton melainkan juga ikut terlibat dalam film tersebut. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Dede lilis 2005: 381 bahwa film Dora The Explorer mengajak anak untuk terlibat dalam aktivitas tokoh Dora, yaitu menjawab teka-teki yang diajukan tokoh Dora, membantu tokoh Dora untuk menemukan benda yang dihilangkan oleh tokoh Swiper dan membantu tokoh Dora dalam mencari jalan keluar dari setiap rintangan dalam pertualangannya. Media film Dora The Explorer disajikan dengan dialog yang berulang-ulang sehingga memudahkan anak dalam mempelajari kata baru. Hal ini selaras dengan yang dikemukakan oleh Rice dalam Zuena Kabir, 2013: 6 bahwa dialog sederhana, redudansi, arti visual dan pengulangan dialog pada film dapat membantu anak dalam mempelajari kata baru dan meningkatkan kemampuan kosakata anak secara kebetulan. Selain itu, kata-kata atau kosakata pada film Dora The Explorer juga disampaikan dengan situasi yang menyenangkan bagi anak sehingga memudahkan anak dalam mengingat kata tersebut kedalam memorinya. Hal tersebut, sesuai dengan pernyataan Santrock 2007: 284 bahwa anak akan mengacu pada memorinya jika anak mengingat sesuatu yang disenangi. Media film yang digunakan dalam penelitian ini juga dapat membantu anak untuk mengucapkan kata dengan benar sebagaimana

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN ANTARA BERMAIN STATISTIKA DAN BERMAIN POLA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI KARANGTENGAH

0 7 124

PENGARUH FREKUENSI MENONTON FILM KARTUN "DORA THE EXPLORER" DI GLOBALTV TERHADAP KEMAMPUAN MENGUCAPKAN, MENULIS DAN MENGARTIKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA SISWA DI SD MUHAMMADIYAH KUTOARJO PURWOREJO

1 7 99

ANALISIS KONTRASTIF SUBTITLING DAN DUBBING DALAM FILM KARTUN DORA THE EXPLORER SERI WISH UPON A STAR Kajian Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan

7 15 111

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

0 1 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (Dora The Explorer): Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak ASIH Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014).

0 0 55

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KOSAKATA PADA ANAK TUNARUNGU.

3 36 39

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM DALAM MENINGKATKAN SELF ESTEEM ANAK DI YAYASAN SETARA SEMARANG TAHUN 2015 -

0 0 56

Representasi Simbolik Film Kartun “Dora the Explorer”: Ethnographic Content Analy

0 0 12

ANALISIS FILM KARTUN “DORA THE EXPLORER”

0 3 15

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK- KANAK ISLAMIYAH PONTIANAK Nur Hayati

0 0 7