Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Hasil Belajar

41 f. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan. g. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. h. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan yang sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Wiwiet Sukmawati 2015 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Audio CERDIKTERA Terhadap Pemahaman Karakter Toleransi dan Peduli Sosial Pada Mata Pelajaran PKN Bagi Siswa Tunanetra K elas VIII di MTsLb Yaketunis Yogakarta”, memberikan hasil yaitu media audio CERDIKTERA memberi pengaruh pada pemahaman karakter toleransi dan peduli sosial. Persamaan penelitian ini dengan penelitan yang peneiti lakukan adalah mengkaji pengaruh penggunaan media audio pada anak tunanetra. Metode yanng digunakan dalam penelitian ini sama-sama menggunakan deskriptif kuantitatif. Persamaan lain juga terdapat pada teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, serta lokasi penelitian yang dilakukan di MTsLB Yaketunis Yogyakarta. Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitan yang peneliti lakukan terletak pada media audio yang digunakan dan variabelnya. Pada penelitian tersebut menggunakan media audio CERDIKTERA, sedangkan pada penelitian ini 42 menggunakan media audio SPLASH. Kontribusi peneltian tersebut bagi peneliti yaitu memeberikan inspirasi dan ide-ide dalam melakukan penelitian ini.

F. Kerangka Pikir

Anak tunanetra memiliki kondisi indera penglihatan yang tidak berfungsi secara keseluruhan. Kondisi tersebut diharapkan berdampak pada aspek mental. Fisik, dan psiskis pada anak tunanetra. Tiga aspek tersebut perlu diatasi melaui media yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik anak tunanetra. Kondisi dan karakteristik pada anak tunanetra juga perlu disesuaikan dengan prinsip-prinsip pembelajaran anak tunanetra, hal tersebut sangat penting dalam proses pembelajaran bagi anak tunanetra yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman materi IPA khusunya pada materi wujud zat, ciri-ciri makhluk hidup, dan energi alternatif yang materinya abstrak dan memerlukan pengalaman belajar secara verbal karena tidak memungkinkan adanya pengalaman melaui indera perabaan. Dari keterbatasan tersebut makan diperlukan media yang sesuai dengan karakteristik siswa tunanetra melalui media audio. Hal tersebut diasumsikan karakteritik anak tunanetra yang dapat menerima pengetahuan dan pengalaman indera non visual atau secara verbal. Indera pendengaran verbal digunakan secara maksimal dapat meminimalisir keterbatatasan anak tunanetra serta dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap materi sehingga dapat berpengaruh positif pada hasil belajar siswa. 43 Pembelajaran dengan menggunakan media audio sesuai dengan karakteristik siswa tunanetra. Media audio yang sesuai adalah MA SPLASH karena memilki beberapa keunggulan yaitu berisi konsep-konsep materi yang singkat, jelas dan mudah dipahami oleh siswa tunanetra, bahasa yang dipakai sesuai dengan kemampuan siswa tunanetra sehingga mudah dimengerti, dikemas dalam bentuk MP sehingga fleksibel dalam penggunaannya. Hal tersebut membuat MA SPLASH sangat cocok untuk membantu siswa tunanetra dalam pemahaman materi IPA sehingga dapat meningkatkan hasil