26 menyatakan bahwa kecerdasan visual spasial merupakan kecerdasan yang
dikaitkan dengan bakat seni, khususnya seni lukis dan seni arsitektur. Mereka juga senang pandai dalam hal membaca peta dan diagram, mereka juga sangat
menikmati upaya memecahkan jejaring yang rumit misalkan saja memasang sebuah puzzle bergambar.
Berdasarkan beberapa uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan visual spasial merupakan kemampuan seseorang dalam membuat
model mental dunia ruang dan mempersepsi dunia visual spasial secara akurat, membayangkan keruangan dan melakukan perubahan-perubahan terhadap persepsi
tersebut. Kecerdasan tersebut memiliki kepekaan terhadap warna, garis bentuk, wujud, ruang, dan hubungan yang ada diantara unsur-unsur tersebut.
4. Pembelajaran yang Berorientasi pada Kecerdasan Visual Spasial
Pembelajaran merupakan satu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk
menyampaikan, mengorganisasi dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal Sugihartono dkk, 2013: 81. Peran pendidik
dalam suatu pembelajaran yaitu sebagai fasilitator yang menciptakan kondisi pembelajaran yang mendukung sehingga peserta didik dapat belajar secara efektif
dan efisien, dalam hal ini peran pendidik bukan sebagai sumber belajar yang utama, tetapi lebih tepatnya sebagai fasilitator yang dapat menyediakan berbagai sumber
belajar yang diperlukan peserta didik. Kecerdasan visual spasial yaitu kemampuan untuk menangkap dunia ruang
visual secara akurat, membayangkan keruangan dan melakukan perubahan- perubahan terhadap persepsi tersebut Martuti, 2009: 73. Seorang anak yang
27 memiliki kecerdasan visual spasial mereka sangat peka terhadap warna, garis,
bentuk, wujud ruang dan hubungan-hubungan yang ada antara unsur-unsur tersebut serta mampu menggambarkannya dalam sebuah bentuk.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang berorientasi pada kecerdasan visual spasial merupakan suatu upaya yang
dilakukan pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode berbasis visual spasial yaitu menggunakan berbagai warna, garis, bentuk,
wujud, dan ruang sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien.
Kecerdasan visual spasial berkaitan dengan gambar, baik gambar-gambar yang divisualisasi dari dalam pikiran maupun gambar yang berasal dari dunia luar.
Selanjutnya Martuti 2009: 79 menyatakan bahwa dalam pembelajaranya dapat menggunakan strategi pembelajaran untuk mengaktifkan kecerdasan visual spasial
dengan memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut: a. Warna
Anak-anak yang memiliki kecerdasan visual spasial tinggi biasanya peka terhadap warna. Warna-warna yang menarik pada objek-objek pelajaran dan
peralatan di kelas sangat membantu mempercepat pemahaman siswa. Biarkan anak menggunakan warna favorit mereka dalam memahami pelajaran, dengan demikian
sesuatu yang sulit akan lebih mudah dipahami siswa. b. Grafis
Seorang anak dengan membuat gambar akan lebih mudah dalam memahami pelajaran yang sedang dipelajari, tetapi yang perlu diingat bahwa yang lebih
28 dipertimbangkan adalah kejelasan tingkat pengandaian masalah dalam bentuk
gambar bukan pada keindahan gambar tersebut. c. Visualisasi
Menyuruh anak untuk membayangkan sebuah objek merupakan salah satu cara termudah untuk membantu para anak didik dalam menerjemahkan bahasa
verbal ke dalam bentuk visual. Bentuk praktis cara ini adalah dengan meminta anak untuk memejamkan mata mereka dan membayangkan gambar yang baru saja
mereka lihat. Hal ini akan membantu anak mengingat sesuatu berdasarkan gambar.
5. Pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada kecerdasan visual spasial