Jenis-Jenis kecerdasan Majemuk Kecerdasan visual spasial 1. Kecerdasan Majemuk

21

2. Jenis-Jenis kecerdasan Majemuk

a. Kecerdasan Verbal-linguistik Armstrong 2002: 2 menyatakan bahwa kecerdasan verbal linguistik merupakan kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tertulis. Menurut Baun, Viens dan Stalin dalam Yaumi Ibrahim, 2013: 13 kecerdasan verbal linguistik merupakan kemampuan untuk menggunakan bahasa termasuk bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran dan memahami orang lain. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan verbal linguistik merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menggunakan bahasa dan kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tertulis untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikirannya untuk memahami orang lain. b. Kecerdasan Logis Matematis Kecerdasan logis matematis merupakan kemampuan menggunakan angka secara efektif. Kecerdasan ini meliputi pola-pola dan hubungan yang logis, pernyataan dan dalil, fungsi dan abstraksi terkait lainya. Menurut Yaumi Ibrahim 2013: 14 kecerdasan Logis matematis merupakan kemampuan yang berkenaan dengan rangkaian alasan, mengenal pola-pola dan aturan. Kecerdasan logis matematis ini merupakan kemampuan seseorang dalam berpikir secara logika dan mengenal pola-pola angka untuk memecahkan suatu masalah. c. Kecerdasan visual spasial Kecerdasan visual spasial merupakan kemampuan seseorang untuk mempersepsi dan memahami secara lebih mendalam unsur visual spasial seperti warna, garis bentuk ruang serta hubungan antar unsur tersebut. Uno Umar 2009: 22 13 menyatakan bahwa siswa yang memiliki kemampuan visual spasial memiliki kemampuan untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikiran atau kemampuan menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi. Siswa yang memiliki kemampuan visual spasial ini akan terlihat antusiasme ketika mengerjakan tugas yang melibatkan gambar, warna, garis dan bentuk ruang. d. Kecerdasan Kinestetik Kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan untuk menggunakan seluruh bagian tubuh untuk mengekspresikan ide, perasaan dan kelincahan dalam menggunakan tangan untuk menghasilkan atau mentransformasi sesuatu. Kecerdasan kinestetik mencakup keterampilan khusus seperti koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, fleksibilitas, dan kecepatan. Siswa yang memiliki kecerdasan kinestetik akan menyukai pelajaran yang menggunakan bagian- bagian tubuh atau seluruh tubuh seperti pelajaran olahraga dan menari. Siswa dengan kecerdasan kinestetik biasanya unggul pada salah satu cabang olah raga dan menari. e. Kecerdasan musikal Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk merasakan, membedakan, mengubah dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kepekaan terhadap ritme, nada dan melodi maupun warna nada dalam sebuah musik. Yaumi Ibrahim 2013: 17-18 menyatakan bahwa kecerdasan musikal meliputi kemampuan untuk mempersepsi, memahami, mencipta dan menyanyikan bentuk-bentuk musikal. Anak yang memiliki kecerdasan ini sangat peka terhadap suara atau bunyi, lingkungan dan juga musik. Anak dengan kecerdasan ini cenderung senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, 23 mereka juga lebih mudah mengingat sesuatu dan sering mengekspresikan ide- idenya dengan musik. f. Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan untuk mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, dan perasaan orang lain. Hal ini dapat mencakup kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, dan gerak tubuh. Menurut Armstrong 2002: 4, kecerdasan interpersonal meliputi kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, gerak isyarat, dan kemampuan membedakan berbagai macam tanda interpersonal dari orang lain. Anak dengan kecerdasan interpersonal memiliki kemampuan untuk membedakan berbagai jenis isyarat interpersonal. Seseorang yang mempunyai kecerdasan interpersonal tinggi menyukai dan menikmati bekerja secara berkelompok, belajar sambil berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain. g. Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan intrapersonal tercermin dalam kesadaran mendalam akan perasaan batin. Inilah kecerdasan yang memungkinkan seseorang memahami diri sendiri, kemampuan dan pilihannya sendiri. Hamzah B. Uno dan Masri Kudrat Umar 2009: 14 menyatakan bahwa siswa dengan kecerdasan intrapersonal senang melakukan introspeksi diri, mengoreksi kekurangan atau kelemahannya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan kesendirian, merenung dan berdialog dengan dirinya sendiri. Anak dengan jenis kecerdasan ini akan lebih mudah memahami materi pelajaran jika dipelajari sendiri. 24 h. Kecerdasan Naturalis Kecerdasan naturalis merupakan kemampuan untuk melakukan katagorisasi dan membuat tingkatan terhadap keadaan organisme seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan alam. Siswa dengan kecerdasan naturalis mempunyai keahlian dalam mengklasifikasikan berbagai jenis flora dan fauna dari suatu lingkungan tertentu. Selain itu siswa yang memiliki kecerdasan naturalis cenderung senang mengobservasi lingkungan alam seperti mengamati berbagai macam bebatuan, berbagai macam tanah, berbagai macam tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan tersebut. Anak dengan kecerdasan ini akan lebih menyukai pembelajaran yang dilakukan di luar kelas, mereka memiliki ketertarikan terhadap tumbuhan, hewan maupun benda-benda yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Demikian telah diuraikan delapan jenis kecerdasan Majemuk, namun dalam penelitian ini jenis kecerdasan majemuk yang akan di teliti yaitu jenis kecerdasan majemuk yang berorientasi pada kecerdasan visual spasial saja. Penelitian ini akan menerapkan strategi pembelajaran yang berorientasi pada kecerdasan visual spasial dalam pembelajaran IPS kelas V di SD Karen Bantul.

3. Pengertian Kecerdasan Visual Spasial

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SWASTA DR WAHIDIN SUDIROHUSODO.

2 6 36

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN VISUAL-SPASIAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A 2015/2016.

0 2 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVOKASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 1 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Srag

0 0 13

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sra

0 1 15

Penerapan Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa ( PBAS ) dalam Menimgkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SD Kelas V.

0 0 80

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN JARAKAN SEWON, BANTUL.

0 4 215

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH BOGOR WONOSARI GUNUNGKIDUL.

1 2 176

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI NGEBEL KASIHAN BANTUL.

0 0 172

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAYEN III.

0 0 214