141 9. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti. 10. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab
untuk meluruskan
kesalahpahaman dan
memberi penguatan.
Penutup
1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Siswa dan guru merangkum materi yang telah dipelajari agar lebih memudahkan siswa dalam
belajar. 3. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
4. Guru melakukan
tindak lanjut
untuk mempelajari
materi selanjutnya
dan meneladani sikap para pahlawan dalam
kehidupan sehari-hari. 5. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin
doa. 6. Guru mengucapkan salam untuk menutup
pembelajaran. 10 Menit
H. Media dan Sumber Belajar
1. Media
Pertemuan
a. Kertas berwarna b. Tayangan slide
c. Puzzle gambar d. Gambar tokoh pahlawan.
Pertemuan 2
a. Video tentang sikap menghargai pahlawan b. gambar
142
143
LAMPIRAN MATERI Pertemuan 1
Tokoh-Tokoh Pahlawan Yang Berperan Dalam Peristiwa Masa Persiapan Kemerdekaan
.
A. Ir Soekarno
Ir Soekarno adalah tokoh penting dari golongan tua. Berbagai jabatan pernah dipegang antaralain sebagai ketua panetia persiapan kemerdekaan
indonesia PPKI Ir Soekarno adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.
Peran Ir Soekarno dalam peristiwa proklamasi sangat besar diantaranya sebagai berikut:
1. Pada tanggal 9 agustus 1945 Ir Soekarno bersama Drs. Moh Hatta dan dr Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Dalat Vietnam selatan
memenuhi undangan jendral Terauchi. 2. Ir Soekarno bersama Drs. Moh Hatta dan Ahmad Subardjo berhasil
merumuskan teks proklamasi kemerdekaan republik Indonesia. 3. Ir Soekarno didampingi Drs. Moh Hatta membacakan teks proklamasi
kemerdekaan Indonesia. 4. Setelah merdeka Ir Soekarno dipilih dan diangkat menjadi Presiden
pertama republik Indonesia.
144
B. Drs. Moh. Hatta
Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, 12 Agustus 1902. Ketika menjadi mahasiwa di Belanda beliau sudah aktif dalam gerakan mahasiswa
nasionalis. Sepulang dari Belanda beliau bergabung dengan PNI. Tahun 1934 beliau ditangkap dan dimasukkan penjara kemudian dibuang ke Digul.
Menjelang kemerdekaan, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI. Perannya sangat besar. Beliau masuk dalam Panitia Sembilan yang
menghasilkan Piagam Jakarta. Bersama dengan Bung Karno, beliau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka
beliau mendampingi Bung Karno menjadi wakil presiden. Pada tahun 1956 beliau mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden. Setelah itu, beliau
mengabdikan diri sebagai guru besar ilmu ekonomi di Universitas Indonesia. Setelah pemerintahan Bung Karno runtuh beliau diangkat
menjadi penasihat khusus dan beberapa kali menjadi ketua misi internasional. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980.
145
C. Ahmad Subarjo