Pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada kecerdasan visual spasial

28 dipertimbangkan adalah kejelasan tingkat pengandaian masalah dalam bentuk gambar bukan pada keindahan gambar tersebut. c. Visualisasi Menyuruh anak untuk membayangkan sebuah objek merupakan salah satu cara termudah untuk membantu para anak didik dalam menerjemahkan bahasa verbal ke dalam bentuk visual. Bentuk praktis cara ini adalah dengan meminta anak untuk memejamkan mata mereka dan membayangkan gambar yang baru saja mereka lihat. Hal ini akan membantu anak mengingat sesuatu berdasarkan gambar.

5. Pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada kecerdasan visual spasial

Sebelum melakukan pembelajaran guru hendaknya menyusun sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran, agar kegiatan pembelajaranya terarah sesuai apa yang di inginkan. Chatib 2011: 61 menjelaskan bahwa kegiatan awal pembelajaran dengan kecerdasan majemuk terdiri dari kegiatan zona alfa, scene setting dan warmer untuk mengingatkan kembali materi sebelumnya. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut: a. Kegiatan Awal 1 Tahap apersepsi dan motivasi zona alfa Tahap pembelajaran zona alfa merupakan kegiatan yang ada kaitannya dengan otak, dimana otak siap menerima materi pelajaran. Pada kegiatan zona alfa ini guru sering mengajak siswa untuk melakukan gerakan-gerakan dan kegiatan yang menyenangkan seperti bercerita, main tebak-tebakan, bernyanyi dan ice breaking dalam mengisi kegiatan di zona alfa. Pada kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada kecerdasan visual spasial ini kegiatan zona alfa diisi dengan 29 menampilkan gambar, slide animasi, permainan berbasis visual spasial atau video yang dapat memotivasi siswa. Kegiatan zona alfa ini dilakukan pada awal pembelajaran yang berfungsi untuk menambah semangat dan memotivasi siswa agar lebih siap mengikuti pembelajaran. 2 Tahap Sceene Setting Tahap scene setting merupakan kegiatan yang dilakukan guru atau siswa untuk mengembangkan konsep awal pembelajaran. Kegiatan scene setting berbasis visual spasial dapat berupa kegiatan menjelaskan suatu gambar, menyusun puzzle acak, menyimak video dan mengelompokkan benda berdasarkan warna dan bentuknya. Kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh guru saat menjelaskan materi maupun dilakukan siswa saat berdiskusi kelompok. 3 Tahap warmer Pada tahap kegiatan warmer diisi guru dengan mengulang atau mengingatkan pembelajaran yang telah disampaikan sebelumya pada siswa. Guru melakukan kegiatan ini di awal pembelajaran sebelum menyampaikan materi pelajaran selanjutnya. Selain itu warmer sering disebut review dan feedback. Warmer atau pemanasan merupakan kegiatan mengulang materi sebelumnya yang telah dipelajari pada tahap kegiatan ini dapat berupa permainan pertanyaan. Kegiatan warmer ini dilakukan untuk meningkatkan daya ingat siswa pada materi yang telah dipelajari sebelumnya sehingga akan lebih mudah menerima materi yang akan diajarkan selanjutnya. b. Tahap Inti Tahap Inti berisi berbagai aktifitas pembelajaran yang dirancang agar siswa dapat menguasai suatu materi tertentu, kegiatan belajar dirancang agar siswa 30 berperan aktif dalam pembelajaran, salah satunya yaitu dengan menggunakan berbagai media berbasis visual spasial seperti penggunaan gambar, menyusun puzzle acak, menyimak video, menyimak tayangan slide dan mengelompokkan benda berdasarkan warna. Armstrong 2013: 86 menyatakan bahwa ada lima strategi pengajaran yang dirancang dengan kecerdasan visual spasial yaitu visualisasi, tanda-tanda berwarna warni, gambar metafora, membuat sketsa ide dan simbol-simbol gambar. Tahap kegiatan inti hendaknya dilakukan secara sistematis dan sistemik agar pembelajarannya dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaranya dapat tercapai c. Evaluasi Evaluasi berisi tentang teknik yang digunakan guru untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi yang dikuasai siswa setelah pembelajaran. Alat ukur dalam evaluasi berupa tes, sedangkan cara pelaksanaanya, tes dapat di bedakan menjadi tes tertulis dan tes lisan. Selain melakukan menggunakan tes guru juga harus melakukan penilaian autentik. Chatib 2011: 166 menyatakan bahwa penilaian autentik sangat berkaitan dengan aktifitas pembelajaran. Semakin banyak aktifitas pembelajaran yang dapat dinilai semakin baik pula hasil pembelajaran tersebut. Penilaian aktifitas siswa ini dapat dimulai dari awal hingga akhir pembelajaran.

6. Strategi Meningkatkan Kecerdasan Visual spasial

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SWASTA DR WAHIDIN SUDIROHUSODO.

2 6 36

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN VISUAL-SPASIAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 101776 SAMPALI T.A 2015/2016.

0 2 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVOKASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 1 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Srag

0 0 13

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sra

0 1 15

Penerapan Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa ( PBAS ) dalam Menimgkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SD Kelas V.

0 0 80

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN JARAKAN SEWON, BANTUL.

0 4 215

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH BOGOR WONOSARI GUNUNGKIDUL.

1 2 176

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI NGEBEL KASIHAN BANTUL.

0 0 172

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAYEN III.

0 0 214