41
d. Fungsi PKBM
Menurut Fasli Jalal 2003: 19 menyebutkan secara tegas fungsi dari PKBM adalah: 1 tempat pusaran berbagai potensi yang ada dan
berkembang di masyarakat, 2 sebagai sumber informasi yang andal bagi masyarakat yang membutuhkan ketrampilan fungsional, 3sebagai tempat
tukar-menukar berbagai pengetahuan dan ketrampilan fungsional di antara warga belajar.
Direktorat file UPI 2006: 40 menyebutkan bahwa fungsi PKBM
adalah :
1 Sebagai tempat masyarakat belajar learning society.
2 Sebagai tempat tukar belajar learning exchange.
3 Sebagai pusat informasi atau taman bacaan masyarakat perpustakaan
masyarakat. 4
Sebagai sentra pertemuan berbagai jenis lapisan masyarakat. 5
Sebagai pusat penelitian masyarakat community research centre. Dari pendapat di atas mengenai fungsi PKBM dapat disimpulkan
bahwa fungsi PKBM adalah sebagai sumber informasi yang andal bagi masyarakat yang membutuhkan ketrampilan fungsional, sebagai tempat
masyarakat belajar learning society, sebagai tempat tukar belajar learning exchange, sebagai sentra pertemuan berbagai jenis lapisan
masyarakat, dan sebagai pusat penelitian masyarakat community research centre.
42
5. Kajian tentang Tutor
a. Pengertian Tutor
Umberto Sihombing 1999: 56, mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan program pendidikan luar sekolah mencakup komponen
atau unsur-unsur yang ada dalam pelaksanaan program pembelajaran. Unsur-unsur program pendidikan luar sekolah adalah: 1 warga
belajar, 2 sumber belajar, 3 pamong belajar, 4 sarana belajar, 5 tempat belajar, 6 ragi belajar, 7 program belajar, 8 kelompok
belajar, 9 dana belajar, 10 hasil belajar. Dari penjelasan di atas salah satu unsur pembelajaran dalam program Pendidikan luar sekolah
adalah pamong belajar dan sumber belajar atau sering disebut juga istilah tutor.
Hal tersebut di perkuat oleh Moertopo 2000: 55,bahwa tutor merupakan seseorang katalisator yang meneruskan nilai-nilai hidup
kepada warga belajar untuk dihayati. Tutor dalam hal ini menanamkan kesadaran akan nilai-nilai hidup pada warga belajar, berusaha
membentuk prasarana dalam diri warga belajar agar mampu mengolahnya sendiri lebih lanjut untuk mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi serta membina warga belajar menjadi lebih kreatif dengan mengenal nilai-nilai yang diterimanya agar warga belajar dapat
menemukan nilai-nilai baru.