42
5. Kajian tentang Tutor
a. Pengertian Tutor
Umberto Sihombing 1999: 56, mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan program pendidikan luar sekolah mencakup komponen
atau unsur-unsur yang ada dalam pelaksanaan program pembelajaran. Unsur-unsur program pendidikan luar sekolah adalah: 1 warga
belajar, 2 sumber belajar, 3 pamong belajar, 4 sarana belajar, 5 tempat belajar, 6 ragi belajar, 7 program belajar, 8 kelompok
belajar, 9 dana belajar, 10 hasil belajar. Dari penjelasan di atas salah satu unsur pembelajaran dalam program Pendidikan luar sekolah
adalah pamong belajar dan sumber belajar atau sering disebut juga istilah tutor.
Hal tersebut di perkuat oleh Moertopo 2000: 55,bahwa tutor merupakan seseorang katalisator yang meneruskan nilai-nilai hidup
kepada warga belajar untuk dihayati. Tutor dalam hal ini menanamkan kesadaran akan nilai-nilai hidup pada warga belajar, berusaha
membentuk prasarana dalam diri warga belajar agar mampu mengolahnya sendiri lebih lanjut untuk mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi serta membina warga belajar menjadi lebih kreatif dengan mengenal nilai-nilai yang diterimanya agar warga belajar dapat
menemukan nilai-nilai baru.
43 Akram 2006:10, tutor adalah seseorang yang melakukan
pembimbingan pembelajaran atau orang yang memfasilitasi proses pembelajaran di kelompok belajar.
Kusnadi, dkk 2003:35, tutor adalah seseorang yang karena keterpanggilannya dan pemikiran kemampuan bertindak sebagai
pengajar, pembimbing dan pendamping kaum buta huruf dalam belajar aksara dan pengetahuan dasar yang dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan. Kajian tutor di atas adalah kajian tutor secara umum sedangkan
Dikmas 2011: 10 secara khusus mengemukakan bahwa tutor program keaksaraan usaha mandiri adalah seseorang yang menguasai teknik
pembelajaran orang dewasa, memahami karakteristik orang dewasa, mampu membimbing dan memberikan materi tentang membaca,
menulis dan berhitung, mempunyai keahlian ketrampilan serta memiliki kemampuan berwirausaha untuk menunjang tercapainya
usaha mandiri warga belajar. Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tutor
adalah adalah seorangyang membantu mendampingi warga belajar yang masih buta aksara atau belum berdaya agar warga belajar mampu
berkembang untuk mengaktualisasikan dirinya supaya lebih berdaya melalui program pendidikan non formal. Tutor dalam penelitian ini
dispesifikan menjadi tutor program keaksaraan usaha mandiri yaitu seseorang yang menguasai teknik pembelajaran orang dewasa,
44 memahami karakteristik orang dewasa, mampu membimbing dan
memberikan materi tentang membaca, menulis dan berhitung, mempunyai keahlian ketrampilan serta memiliki kemampuan
berwirausaha untuk menunjang tercapainya usaha mandiri warga belajar.
b. Peranan Tutor
Mustofa Kamil 2009: 57menyebutkan bahwa, peranan tutor pendidikan luar sekolah adalah sebagai berikut:
1
Memahami kurikulum.
2
Menyiapkan bahan pembelajaran materi.
3
Merumuskan proses pembelajaran.
4
Mengelola administrasi pembelajaran.
5
Memotivasi warga belajar.
6
Menggali sumber- sumber pembelajaran.
7 Mengajak warga belajar berperan serta dalam proses
pembelajaran.
8
Mengevaluasi pembelajaran.
Anisah Basleman 2006: 23 menyebutkan bahwa peranan tutor adalah : 1 mendiagnosis kebutuhan masyarakat, 2 merancang
strategi program belajar masyarakat, 3 mengorganisir dan mengadministrasi program belajar masyarakat, 4 menggalang dan
mendinamisir program belajar masyarakat, 5 memonitor dan mengevaluasi program belajar masyarakat, 6 membimbing soal-soal
metodologis kependidikan di dalam pendidikan luar sekolah. Umberto Sihombing 2000: 48, menyebutkan bahwa peranan yang
dimiliki tutor agar dalam tugas pembelajaran dapat berjalan dengan baik adalah : 1 kemampuan mengidentifikasi warga belajar, 2