Secara Praktis Manfaat penelitian

20 masyarakat, dengan bantuan teknis baik dari pemerintah maupun organisasi-organisasi sukarela sebagai upaya merubah taraf kehidupan masyarakat itu sendiri kearah yang lebih baik.

b. Pendekatan dalam Pengembangan

Untuk mencapai tujuan program keaksaraan usaha mandiri maka, pendekatan yang digunakan dalam peningkatan pengembangan menurut Kindervatter seperti yang dikutip oleh Yudikustina, 2011 adalah: 1 need oriented 2 endogenuous 3 self – reliant 4 ecologically sound. Pengembangan menurut Kindervatter seperti yang dikutip oleh Yudikustina terdiri dari berbagai pendekatan yang dilakukan. Dimulai dari pendekatan need orientedyang didasarkan pada kebutuhan warga belajar. Untuk mengetahui apa saya yang menjadi kebutuhan warga belajar, maka dilakukan proses identifikasi kebutuhan warga belajar tersebut, sehingga dari hasil identifikasi dapat diperoleh data yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh warga belajar. Dari kebutuhan tersebut selanjutnya diberikan sebuah pengembangan yang berbentuk pemberian program maupun pemberian ketrampilan. Pendekatan endogenuous merupakan pendekatan pengembangan yang didasarkan pada perubahan dalam masyarakat. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan sosial maupun perubahan ekonomi. 21 Pendekatan self - reliant, merupakan pendekatan pengembangan yang mengutamakan rasa percaya diri. Pengembangan yang dilakukan dalam pendekatan ini melalui penanaman rasa percaya diri warga belajar dengan memanfaatkan komunikasi sosial berupa pemberian motivasi maupun nasehat yang dibuktikan dengan contoh yang kongkrit atau nyata. Pendekatan ecologically sound, pendekatan yang berorientasi pada struktur atau sistem yang terdapat dalam lingkungan warga belajar. Menurut Khairuddin, 2002:24 pendekatan pengembangan masyarakat terdiri dari : 1 Pendekatan capital oriented 2 Pendekatan pemerataan dan pertumbuhan 3 Pendekatan kebutuhan dasar 4 Pendekatan dalam mengurangi ketergantungan 5 Pendekatan sumber daya manusia Pendekatan capital oriented, yaitu pendekatan yang menitik beratkan pada akumulasi modal sebagai kekuatan pembangunannya. Pendekatan pemerataan dan pertumbuhan, yaitu pendekatan yang timbul akibat adanya masalah yang dijumpai pada pendekatan sebelumnya pendekatan pertumbuhan, yakni pertumbuhan yang ada dalam masyarakat ternyata tidak dapat dinikmati oleh lapisan masyarakat bawah. Pendekatan kebutuhan dasar, pendekatan ini berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar. Pendekatan melalui kebutuhan dasar ini dibagi menjadi dua macam yaitu : kebutuhan

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN

0 5 5

PENGARUH KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PADA KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM ASUHAN AYAH BUNDA KOTA BINJA.

0 2 24

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

HUBUNGAN PEMBELAJARAN, MODAL USAHA, DAN PENDAMPINGAN PERINTISAN USAHA DENGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR KUM DI PKBM KINANTI KECAMATAN LEMBANG.

0 4 50

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM TANJUNGSARI, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO.

0 0 141

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9