Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

57

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pengelola PKBM Ingin Wasis, tutor program KUM, dan warga belajar program KUM. Pertimbangan lain dalam memilih pengelola PKBM, tutor penyelenggara program KUM, dan warga belajar program KUM sebagai subjek penelitian karena subjek di atas, mengetahui informasi tentang program KUM, memiliki waktu apabila peneliti membutuhkan informasi untuk pengumpulan data serta dapat menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian peranan tutor dalam pengembangan kemandirian usaha warga belajar program KUM akan dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari pengesahan proposal skripsi oleh dosen pembimbing. Lokasi penelitian bertempat di PKBM Ingin Wasis Kaliwangan, Temon Wetan, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta. Peneliti mengambil penelitian di PKBM tersebut, karena PKBM Ingin wasis merupakan PKBM di kab. Kulonprogo yang menyelenggarakan program KUM.

D. Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa macam teknik pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian, teknik yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi ialah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang akan diteliti. Metode observasi digunakan untuk memperoleh data informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Dalam 58 penelitian ini peneliti berperan serta secara aktif dan melihat langsung kegiatan tutor dalam pengembangan kemandirian usaha warga belajar program KUM, untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan lokasi dan kondisi tempat pembelajaran program KUM, interaksi antara tutor dan warga belajar, interaksi antar warga belajar yang satu dengan lainnya dalam proses pelaksanaan pembelajaran, untuk melihat partisipasi warga belajar dan kegiatan tutor dalam persiapan, pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran program KUM di PKBM Ingin Wasis, Kaliwangan, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta. Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini, selanjutnya dituangkan dalam tulisan. Untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap, lebih mendalam dan terperinci, maka dalam melakukan pengamatan dilaksanakan melalui partisipasi aktif terutama pada saat para warga belajar dan tutor sedang berkumpul di luar atau pada saat proses pembelajaran sehingga tidak mengganggu. Dalam hal ini peneliti tidak mengubah situasi dan kondisi tutor dan warga belajar. Data mengenai lokasi dan keadaan penelitian, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan pengurus dan tenaga pendidik, keadaan warga belajar, pendanaan, bentuk ketrampilan program keaksaraan usaha mandiri, kegiatan pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri, kegiatan penguatan kemandirian usaha warga belajar program keaksaraan usaha mandiri, serta faktor pendukung dan penghambat pengembangan kemandirian usaha warga belajar program keaksaraan usaha mandiri. 59

2. Wawancara

Wawancara menurut Lexy. J Moleong 2011:186 adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh 2 dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang mewawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Sugiyono 2010: 317 menegaskan bahwa wawancara adalah bentuk komunikasi antara 2 orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dan seseorang yang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Bentuk wawancara dalam penelitian kualitatif adalah wawancara terhadap responden dengan menggunakan pedoman wawancara yaitu membuat catatan tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan sesuai tujuan penelitian dengan model pertanyaan terbuka, tidak kaku, fleksibel dan disampaikan secara informal agar arah wawancara terfokus pada peranan tutor dalam pengembangan kemandirian usaha warga belajar program KUM. Metode wawancara ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada responden agar selalu leluasa mengemukakan pendapatnya atau menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti. Meskipun di atas telah disebutkan bahwa dalam penelitian ini menggunakan wawancara yang terencana tetapi dalam pelaksanaannya tetap fleksibel, terbuka, rileks, dan penuh kekeluargaan. Hal ini dimaksudkan agar responden benar-benar dapat mengemukakan hal-hal yang diketahui, dialami tanpa adanya rasa paksaan dari peneliti. 60 Wawancara dilakukan secara intensif dan dilakukan selama 4 minggu. Peneliti hadir 4 kali dalam seminggu, dalam melakukan wawancara peneliti melakukan wawancara selama kurang lebih 3 jam. Wawancara dilakukan di tempat yang telah disepakati antara pewawancara dan peneliti yang akan mengajukan pertanyaan. Pada penelitian ini akan dilakukan wawancara dengan tutor pelaksana program KUM, warga belajar, dan pengelola PKBM untuk memperoleh data tentang persiapan, pelaksanaan, evaluasi, interaksi antara tutor dan warga belajar dalam program keaksaraan usaha mandiri dan peranan tutor dalam pengembangan kemandirian usaha warga belajar, serta untuk mengetahui faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pengembangan kemandirian warga belajar program KUM di PKBM Ingin Wasis.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dengan mempelajari arsip atau dokumen-dokumen yaitu setiap bahan tertulis baik internal maupun eksternal yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Dari dokumen tersebut dilakukan kajian terhadap isinya sehingga diperoleh pemahaman melalui usaha memperoleh karakteristik pesan Lexy J. Moleong, 2011: 216. Metode dokumentasi merupakan metode bantu dalam upaya memperoleh data. Kejadian-kejadian atau peristiwa tertentu yang dapat dijadikan atau dipakai untuk menjelaskan kondisi di dokumentasi oleh peneliti, dalam hal ini peneliti menggunakan

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN

0 5 5

PENGARUH KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PADA KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM ASUHAN AYAH BUNDA KOTA BINJA.

0 2 24

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

HUBUNGAN PEMBELAJARAN, MODAL USAHA, DAN PENDAMPINGAN PERINTISAN USAHA DENGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR KUM DI PKBM KINANTI KECAMATAN LEMBANG.

0 4 50

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM TANJUNGSARI, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO.

0 0 141

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9