23 menanamkan rasa percaya diri bahwa warga belajar mampu mandiri dan
yang terakhir yaitu membuat suatu perencanaan usaha atau sistem.
c. Langkah- Langkah Pengembangan
Langkah- langkah pengembangan akan berjalan dengan baik jika tutor menyelenggarakan pengembangan dengan memperhatikan pada
pendekatan andragogik dalam pembelajaran. Soedomo,2000:164 langkah tutor dalam proses pengembangan
program yaitu : 1
Memapankan suasana 2
Menciptakan mekanisme perencanaan bersama-sama 3
Mendiagnosis kebutuhan 4
Merumuskan tujuan-tujuan program 5
Menyusun rancangan pola pengalaman warga belajar 6
Melakukan evaluasi dan mendiagnosis ulang kebutuhan warga belajar Memapankan suasana belajar adalah membuat suasana belajar agar
suasana pembelajaran program dapat meningkatkan motivasi warga belajar agar siap dalam pembelajaran. Suasana belajar didasarkan pada
lingkungan fisik, hubungan antar manusia dan struktur serta kebijakan organisasi. Tahap kedua yaitu menciptakan mekanisme perencanaan.
Perencanaan dirancang secara bersama-sama sehingga menimbulkan rasa tanggungjawab dan rasa memiliki terhadap putusan kegiatan, karena warga
belajar terlibat dalam perencanaan dan memiliki pengaruh terhadap keputusan tersebut. Mendiagnosis kebutuhan belajar, dilakukan agar tutor
mengenali kesenjangan antara kemampuan yang diharapkan dengan kemampuan yang sedang dikuasai.
24 Tujuan program dalam proses pengembangan perlu dirumuskan agar
tutor maupun warga belajar dalam pelaksanaan pengembangan tahu maksud dan tujuan program tersebut sehingga, tujuan dapat tercapai.
Rancangan pola pengalaman belajar diciptakan agar mengetahui kondisi belajar yang baik dan bagaimana belajar yang baik learning how to
learn. Tahap yang terakhir yaitu melakukan evaluasi dan mendiagnosis kebutuhan warga belajar. Langkah ini berfungsi untuk penilaian reaksi,
penilaian hasil belajar, penilaian tingkah laku dan penilaian hasil. Setelah evaluasi selesai dilakukan maka, diagnosis ulang terhadap kebutuhan
belajar dilakukan kembali untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh warga belajar.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa langkah-langkah pengembangan keaksaraan usaha mandiri untuk meningkatkan
kemandirian usaha dalam proses pembelajaran dimulai dari tahap memapankan suasana belajar, menciptakan mekanisme perencanaan
pembelajaran, mendiagnosis kebutuhan belajar, merumuskan tujuan-tujuan program, menyusun rancangan pola pengalaman belajar,mengevaluasi
hasil belajar dan mendiagnosis ulang kebutuhan belajar.
25
2. Kajian tentang Wirausaha
a. Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain, atau mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya
Kasmir, 2006: 36.
Menurut kamus bahasa Indonesia wirausaha ada 2 pengertian yaitu: 1 kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk
mencapai suatu maksud, 2 daya upaya ikhtiar, kegiatan, perbuatan, dan lain-lain untuk mencapai melaksanakan, menyempurnakan sesuatu.
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa wirausaha adalah kegiatan mengerahkan tenaga dan pikiran atau badan untuk
mencapai, melaksanakan atau menyempurnakan sesuatu untuk mencapai tujuan.
Zimenerer 1996: 3 wirausaha adalah “ apliying creativity and innovation to solve the problems and to exploit opportunities that people
face everyday.” wirausaha adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupanusaha. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
adalah suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha yang diciptakan dengan adanya kreatifitas dan inovasi yang terus menerus
untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya