Pemahaman Pemahaman Label Halal
2. Setiap produsen yang mengajukan permohonan Sertifikat Halal bagi
produknya, harus mengisi formulir yang disediakan. Formulir tersebut berisi informasi tentang data perusahaan, jenis dan nama
produk serta bahan-bahan yang digunakan dengan melampirkan: a
Spesifikasi yang menjelaskan asal-usul bahan, komposisi dan alur proses pembuatannya danatau Sertifikat Halal untuk bahan baku,
bahan tambahan dan bahan penolong, daftar bahan baku dan matrik produk versus bahan serta bagan alir proses pembuatan
produk. Sertifikat Halal bagi bahan impor harus berasal dari institusi penerbit sertifikat halal yang diakui oleh LPPOM MUI.
b Sertifikat Halal atau Surat Keterangan Halal dari MUI Daerah
produk daerah atau Sertifikat Halal dari Lembaga Islam telah diakui oleh LPPOM MUI produk impor untuk bahan yang
berasal dari hewan dan produk turunannya serta produk komplek lainnya.
c Dokumen Sistem Jaminan Halal yang diuraikan dalam panduan
halal beserta prosedur baru pelaksanannya. 3.
Tim Auditor LPPOM MUI akan melakukan pemeriksaanaudit ke lokasi produsen setelah formulir beserta lampiran-lampirannya
dikembalikan ke LPPOM MUI dan diperiksa kelengkapannya. 4.
Hasil pemeriksaanaudit dan hasil laboratorium dievaluasi dalam Rapat Auditor LPPOM MUI. Jika telah memenuhi persyaratan,
maka dibuat laporan hasil audit untuk diajukan kepada Sidang Komisi Fatwa MUI untuk diputuskan status kehalalannya.
5. Sidang Komisi Fatwa MUI dapat menolak laporan hasil audit jika
dianggap belum memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan. 6.
Sertifikat Halal diserahkan oleh LPPOM MUI pada perusahaan setelah ditetapkan status kehalalannya oleh Komisi Fatwa MUI dan
disetujui oleh MUI. 7.
Sertifikasi Halal berlaku selama 2 dua tahun sejak tanggal diterbitkan dan harus mengikuti prosedur perpanjangan sertifikat
halal untuk mendapatkan sertifikat halal baru. Produk yang telah ditetapkan status kehalalannya oleh Komisi Fatwa MUI akan
diuraikan dalam bentuk “Sertifikat” lengkap dengan penomoran yang diatur oleh LPPOM MUI. Sertifikasi Halal Produk tersebut
ditandatangani oleh Ketua Umum MUI, Ketua Komisi Fatwa MUI dan diketahui LP POM MUI DPHI, 2011: 33.
Cara memilih produk pangan dalam kemasan yang telah dijamin kehalalannya oleh MUI adalah sebagai berikut:
1. Lihat logo Halal MUI di kemasan. Ciri-cirinya adalah:
a Lingkaran luar tertulis “Majelis Ulama Indonesia” tulisan
Latin b
Lingkaran dalam tertulis: Majlis al-Ulama’ al-Indunisiy tulisan Arab dan Halal tulisan Arab Latin
c Di bawah logo biasanya terdapat nomor registrasi.