Tujuan Pondok Pesantren Al-Barokah

Pondok ndalem komplek El Hawa : 416 m 2 Komplek Adduroh : 151 m 2 Komplek Al Munjiat : 156 m 2 Aula Komplek Al fatih : 308 m 2 Jalan kampung : 69 m 2 Pekarangan : 109 m 2 Disamping itu ada sarana fisik areal tanah yang masih menyewa yaitu komplek A’la dengan luas 300 m 2 dan areal koperasi pondok pesantren Al Barokah dengan luas banguanan 42 m 2 .

a. Sarana dan prasarana

1 Kamar untuk santri 2 Kamar untuk tamu 3 Koperasi 4 Aula 5 Kantor 6 Kamar mandi dan WC 7 Dapur

b. Pengasuh, Ustaz dan Santri

1 Pengasuh Sejak awal berdirinya tahun 1991 sampai sekarang pondok pesantren Al Barokah diasuh oleh K.H Rosyim Al Fatih, Lc dan Ibu Nyai Hj. Anita Durrotul Yatimah yang juga pendiri dan penanggung jawab pondok pesantren tersebut. Sebagaimana umumnya pondok pesantren, pengasuh adalah pemegang otoritas tertinggi dalam menentukan kebijakan pesantren yang dipimpinnya. Seorang Kyai dalam pondok pesantren disegani dan dihormati serta dijadikan tauladan. Kyai merupakan pendiri pondok pesantren pertama dengan mengorbankan harta benda dan tenaganya dengan penuh keihklasan. Secara operasional dalam penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren kyai menyerahkan kepada pengurus yang telah dipilih. 2 Ustaz Para ustaz di pondok pesantren Al Barokah sebagian besar adalah mahasiswa. Adapun jumlah pengajar di pondok pesantren Al Barokah sebanyak 29 ustaz, sesuai yang dikatakan oleh saudara Atik Ulin Ni’mah pada saat wawancara sie pendidikan tentang madrasah diniyah pada tanggal 20 Mei 2015 bahwa: Jumlah ustaz di pondok pesantren Al Barokah yaitu 29 ustaz dengan perincian 12 ustazah guru putri dan 17 ustaz guru putra. Pengajar di pondok pesantren Al Barokah rata-rata masih berstatus mahasiswa, yaitu dengan jumlah 19 ustaz sebagai mahasiswa, 4 ustadz sebagai guru, 2 ustadz sebagai dosen, 1 ustaz sebagai wiraswasta, 1 ustaz sebagai tenaga teknik, 1 ustaz bekerja di BMT Alba, 1 ustaz sebagai karyawan. Sedangkan latar belakang pendidikan tenaga pengajar ustaz keseluruhan lulusan dari pondok pesantren lain.

Dokumen yang terkait

Pengaturan Penggunaan Dan Pengawasan Label Halal Terhadap Produk Makanan Perspektif Perlindungan Konsumen

0 51 111

Pengaruh Media Massa terhadap Niat Konsumen Membeli Produk Berlabel Halal, Proceedings Forum Manajemen Indonesia 6: Entrepreneurial Management

0 5 40

Pengaruh Label Halal Terhadap Brand Switching Produk Kosmetik Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konsumen Mengkonsumsi Produk Kosmetik Berlabel Halal. Studi Kasus : Karyawati Gedung Graha Menara Hijau, Jakarta Selatan

2 12 52

PENGARUH LABEL HALAL DAN LABEL KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP Pengaruh Label Halal Dan Label Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap Di 4 Kabupaten Kota Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

PENGARUH LABEL HALAL DAN LABEL KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP Pengaruh Label Halal Dan Label Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap Di 4 Kabupaten Kota Kabupaten Sukoharjo.

1 1 16

PENGARUH LABEL HALAL PADA PRODUK DALAM KEMASAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

2 15 130

PENTINGKAH LABEL HALAL? PENGARUHINTERAKSI LABEL HALAL DENGAN NAMA MEREK PADA SIKAP DAN NIAT BELI KONSUMEN.

0 1 16

PENGARUH RELIGIUSITAS, NORMA SUBYEKTIF DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK MAKANAN RINGAN BERLABEL HALAL (STUDI PADA MAHASISWA MUSLIM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA).

3 8 202

PENGARUH FAKTOR PERSONAL, FAKTOR SOSIAL, FAKTOR INFORMASI DAN SIKAP TERHADAP NIAT (INTENSI) MEMBELI MAKANAN BERLABEL HALAL LPPOM-MUI PADA MAHASISWA NON MUSLIM DI UNY.

0 0 172

PENGARUH SERTIFIKASI HALAL, KESADARAN HALAL, DAN BAHAN M AKANAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK MAKANAN HALAL (STUDI PADA MAHASISWA MUSLIM DI YOGYAKARTA).

5 29 115