pengujian dengan uji F yang diperoleh nilai F
hitung
sebesar 18,156 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000 atau F 0,05.
Hasil pengujian regresi ganda menunjukkan bahwa koefisien determinasi R
2
sebesar 0,234 atau 23,4. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan besarnya sumbangan efektif dari kedua variabel
bebas terhadap variabel terikat. Sumbangan efektif tersebut berarti pemahaman label halal dan faktor sosial mempengaruhi 23,4 niat membeli
sedangkan sisanya sebesar 76,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
129
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analiss yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh secara signifikan pemahaman label halal terhadap niat
membeli makanan kemasan berlabel halal pada santri mahasiswa pondok pesantren Al Barokah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t
hitung
sebesar 2,334 dengan nilai signifikansi sebesar 0,021 dan koefisien regresi b1 sebesar
0,056. Karena nilai signifikansi p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemahaman label halal terhadap niat membeli makanan
kemasan berlabel halal. Hal tersebut membuktikan bahwa pemahaman konsumen terhadap label halal memberikan pengaruh positif terhadap niat
membeli makanan kemasan berlabel halal. 2.
Terdapat pengaruh secara signifikan faktor sosial terhadap niat membeli makanan kemasan berlabel halal pada santri mahasiswa pondok pesantren
Al Barokah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t
hitung
sebesar 5,208 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan koefisien regresi b2 sebesar 0,434.
Karena nilai signifikansi p 0,05 dan koefisien regresi mempunyai nilai positif, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan faktor sosial terhadap niat membeli makanan kemasan berlabel halal. Hal tersebut membuktikan bahwa faktor sosial memberikan pengaruh
positif terhadap niat membeli makanan kemasan berlabel halal.
3. Terdapat pengaruh secara signifikan pemahaman label halal dan faktor
sosial terhadap niat membeli makanan kemasan berlabel halal pada santri. F
hitung
sebesar 18,156 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi F 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan pemahaman label halal dan faktor sosial terhadap niat membeli makanan kemasan berlabel halal. Koefisien determinan R
2
sebesar 0,234 berarti bahwa 23,4 niat membeli makanan kemasan berlabel halal santri mahasiswa pondok pesantren Al Barokah dapat dijelaskan oleh
variabel pemahaman label halal dan faktor sosial. Sedangkan sisanya 76,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Variabel
pemahaman label halal dan faktor sosial masing-masing memberikan sumbangan efektif sebesar 4,6 untuk variabel pemahaman label halal dan
18,8 untuk faktor sosial.
B. Saran
Dari hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran, sebagai berikut: 1.
Bagi para santri, hendaknya lebih terbuka dalam mengakses berbagai informasi untuk lebih melengkapi pengetahuan tentang agama dengan
pengetahuan umum. 2.
Bagi orang tua santri, keluarga, serta orang-orang yang dapat mempengaruhi dan berada disekitar santri agar senantiasa memberikan contoh yang baik
bagi santri, karena faktor sosial berpengaruh pada tindakan santri. 3.
Bagi para ustadz di pondok pesantren, dalam mengajar agar lebih mengimplementasikan materi pelajaran fiqih dalam trend serta problem