mengkonsumsi daging halal, sementara penelitian ini niat membeli makanan kemasan berlabel halal.
C. Kerangka Berfikir
Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting Sugiyono, 2010: 91. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh pemahaman label halal dan faktor sosial terhadap
niat membeli makanan kemasan berlabel halal. Berdasarkan landasan teori diatas, maka diperlukan analisa mengenai bagaimana pengaruh pemahaman
label halal dan faktor sosial terhadap niat membeli makanan kemasan berlabel halal.
Hubungan antara pemahaman label halal dan faktor sosial dengan niat membeli makanan kemasan berlabel halal merupakan hubungan antara variabel
independent dengan variabel dependent. Sebagai variabel independent bebas adalah pemahaman label halal dan faktor sosial, dan sebagai variabel
dependent terikat dalam penelitian ini adalah niat membeli makanan kemasan berlabel halal.
a. Pengaruh Pemahaman Label Halal terhadap Niat Membeli
Label halal melindungi konsumen dari keraguan dalam menggunakan produk, terutama bagi konsumen muslim. Label halal menjadi sumber
informasi dari kualitas produk, dari adanya label halal konsumen dapat memperoleh informasi bahwa produk tersebut dijamin kehalalannya oleh
pihak penjamin label halal yaitu MUI kalau di Indonesia.
Dalam hal ini label halal sebagai kontrol tumbuhnya niat dalam diri individu. Kontrol perilaku ini dipengaruhi oleh faktor pendukung dan
penghambat untuk menumbuhkan niat. Faktor pendukung didasarkan pada pengalaman dan informasi. Informasi diperoleh dari pengetahuan di dalam
diri individu dan orang lain disekitarnya. Pemahaman label halal termasuk pengetahuan individu dari informasi yang menjadi faktor pendukung
kuatnya kontrol perilaku yang dirasakan individu. Kontrol perilaku yang kuat akan menghasilkan niat yang kuat. Jadi dengan paham label halal akan
mempengaruhi niat membeli konsumen.
b. Pengaruh Faktor Sosial terhadap Niat Membeli
Dharmmesta 1998 menjelaskan keterkaitan faktor sosial dengan minat membeli terletak pada pengaruh sosial keluarga, teman atau sahabat dan
tetangga yang memotivasi atau mempengaruhi sikap konsumen untuk berniat melakukan atau tidak melakukan pembelian sebuah produk. Philip
Kotler 2009 mengatakan faktor sosial yang mempengaruhi pembelian terdiri atas: kelompok referensi acuan, keluarga serta peran sosial dan
status sosial. Norma subjektif sebagai tekanan sosial yang dirasakan individu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang
mempengaruhi niat individu. Tekanan sosial individu berasal dari faktor sosial individu.
Norma subjektif ditentukan oleh keyakinan normatif dan keinginan untuk mengikuti. Keyakinan normatif berkenaan dengan harapan-harapan
individu terhadap orang dan kelompok yang berpengaruh dan berada