Pengertian Membaca Pemahaman Kajian Tentang Membaca Pemahaman

28 persepsi, pengembangan konsep, bahkan keseluruh an pengalaman”. Artinya bahasa, motivasi, persepsi, kemampuan mengembangkan konsep dan pengalaman sebelumnya memiliki pengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman. Selain itu, Agus Setiawan 2012: 40-43 mengungkapkan agar membaca lebih efektif, pembaca harus memperhatikan posisi membaca, gambaran besar dan tujuan membaca, focus dalam membaca, mengakrabkan pikiran bawah sadar, berimajinasi dan berdialog dengan buku, kecepatan membaca, mencatat dengan radial. Soedarso 2010: 58-59 menyebutkan kemampuan tiap orang memahami bacaan berbeda-beda. Hal ini tergantung pada perbendaharaan kata yang dimiliki, minat, jangkauan mata, kecepatan interpretasi, latar belakang pengalaman sebelumnya, kemampuan intelektual, keakraban ide yang dibaca, tujuan membaca, dan keluwesan mengatur kecepatan. Secara lebih lanjut, Samsu Somadayo 2011: 30-31 memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi membaca pemahaman sebagai berikut: a. Tingkat inteligensi Membaca itu sendiri pada hakekatnya proses berpikir dan memecahkan masalah, dua orang yang berbeda IQ-nya sudah pasti akan berbeda hasil dan kemampuan membacanya. 29 b. Kemampuan berbahasa Apabila seseorang menghadapi bacaan yang bahasanya tidak pernah didengarnya maka akan sulit memahami teks bacaan tersebut, penyebabnya tidak lain karena keterbatasan kosakata yang dimilikinya. c. Sikap dan minat Sikap biasanya ditunjukkan oleh rasa senang dan tidak senang. Sikap senang umumnya bersifat laten atau lama, sedangkan minat merupakan keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu, minat lebih bersifat sesaat. d. Keadaan bacaan Keadaan bacaan dapat dilihat dari tingkat kesulitan yang dikupas, aspek perwajahan, atau desain halaman-halaman buku, besar kecilnya huruf dan sejenisnya juga bisa mempengaruhi proses membaca. e. Kebiasaan membaca Kebiasaan membaca yang dimaksud adalah apakah seseorang tersebut mempunyai tradisi membaca atau tidak, yang dimaksud tradisi ini ditentukan oleh banyak waktu atau kesempatan yang disediakan oleh seseorang sebagai sebuah kebutuhan. f. Pengetahuan tentang cara membaca Pengetahuan seseorang tentang cara membaca misalnya menemukan ide pokok secara cepat, menangkap kata-kata kunci secara cepat, dan sebagainya. 30 g. Latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya Seseorang akan kesulitan dalam menangkap isi bacaan apabila bacaan yang dibacanya memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh kosa kata yang digunakan dalam bacaan tidak dimengerti oleh pembaca. h. Emosi Keadaan emosi yang mudah berubah akan mempengaruhi seseorang dalam membaca. i. Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya Proses membaca sehari-hari pada hakekatnya penumpukan modal pengetahuan untuk membaca berikutnya. Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca seseorang. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri individu maupun dari luar individu yang bersangkutan. Adapun faktor yang berasal dari dalam diri individu meliputi tingkat inteligensi, kosakata yang dimiliki, minat, bakat, kemampuan berbahasa, emosi, pengalaman yang dimiliki sebelumnya dan tujuan membaca. Sedangkan faktor dari luar individu dapat berupa lingkungan, latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENGARUH KECEPATAN RUNNING TEXT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU:Penelitian Single Subject Pada Anak Tunarungu Kelas VIII SMPLB B Prima Bhakti Mulia Cimahi.

0 4 33

PENGARUH PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE INVENTORI MEMBACA INFORMAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II PADA SEMESTER 1 SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KEMAMPUAN ARTIKULASI MELALUI METODE PEER TUTORIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 210

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA MELALUI MEDIA POWERPOINT PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 2 DI SLB BHAKTI KENCANA BERBAH.

0 1 214

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA KORAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR V DI SEKOLAH LUAR BIASA B KARNNAMANOHARA.

0 4 220

PENGARUH BERMAIN MEMANTULKAN BOLA TERHADAP KOORDINASI MATA-TANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB BHAKTI KENCANA II JETAK, SENDANGTIRTO, BERBAH, SLEMAN.

0 1 85