Evaluasi Kemampuan Membaca Pemahaman
36 Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
metode bermain peran memiliki kelebihan antara lain, mendorong siswa untuk memfokuskan perhatiannya terhadap pembelajaran yang tengah berlangsung,
melatih siswa untuk berpikir kristis agar mampu menganalisa masalah, mampu menimbulkan respon positif untuk siswa yang lamban. Selain itu,
penerapan metode bermain peran dalam kegiatan pembelajaran memudahkan guru dalam memberikan pemahaman konsep karena metode bermain peran
dapat mengurangi hal-hal yang bersifat abstrak dengan menanamkan pengalaman pada siswa.
Selain memiliki keunggulan, suatu metode pembelajaran tentunya memiliki kelemahan. Kelemahan dalam metode ini dapat mungkin terjadi
adanya kurang kesungguhan pemain yang menyebabkan tujuan tidak tercapai dan kesalahan-kesalahan dalam pemeranan sering menjadi bahan tertawaan
yang pada akhirnya akan memberikan efek kurang baik Buchari Alma, 2010: 74. Adapun Abdul Azis Wahab 2012: 111 menyebutkan beberapa
kelemahan metode mengajar dengan bermain peran, diantaranya: a.
Jika siswa tidak dipersiapkan dengan baik ada kemungkinan tidak akan melakukan sungguh-sungguh.
b. Bermain peran mungkin tidak akan berjalan dengan baik jika suasana
kelas tidak mendukung. c.
Bermain peran tidak selamanya menuju pada arah yang diharapkan seseorang yang memainkannya, bahkan juga mungkin akan berlawanan
dengan apa yang diharapkannya. d.
Siswa sering mengalami kesulitan untuk memerankan peran secara baik khususnya jika mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan baik.
Siswa perlu mengenal dengan baik apa yang akan diperankannya. e.
Bermain peran memakan waktu yang banyak.
37 Selain itu, beberapa kelemahan metode bermain peran sebagai metode
pembelajaran, antara lain: pengalaman yang diperoleh melalui bermain peran tidak selalu sesuai dengan kenyataan; pengelolaan yang kurang baik sering
menjadikan bermain peran sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan; dan disertai dengan faktor psikologis seperti rasa malu
dan takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan permainan peran Abdul Majid 2013: 207-208.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bermain peran mempunyai kelemahan. Kelemahan dari metode bermain peran
yaitu membutuhkan tempat yang luas dan waktu yang cukup lama sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siswa
cenderung merasa takut, kurang percaya diri dan malu mengungkapkan pengalamannya di depan kelas. Dengan adanya kelemahan dari metode
bermain peran tersebut, maka dalam penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman perlu dijelaskan terlebih
dahulu tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan pengertian dari metode bermain peran, serta menggunakan gambar atau narasi yang menarik minat
siswa agar siswa termotivasi untuk memerankannya.