Pengertian Metode Bermain Peran

37 Selain itu, beberapa kelemahan metode bermain peran sebagai metode pembelajaran, antara lain: pengalaman yang diperoleh melalui bermain peran tidak selalu sesuai dengan kenyataan; pengelolaan yang kurang baik sering menjadikan bermain peran sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan; dan disertai dengan faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan permainan peran Abdul Majid 2013: 207-208. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bermain peran mempunyai kelemahan. Kelemahan dari metode bermain peran yaitu membutuhkan tempat yang luas dan waktu yang cukup lama sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siswa cenderung merasa takut, kurang percaya diri dan malu mengungkapkan pengalamannya di depan kelas. Dengan adanya kelemahan dari metode bermain peran tersebut, maka dalam penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman perlu dijelaskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan pengertian dari metode bermain peran, serta menggunakan gambar atau narasi yang menarik minat siswa agar siswa termotivasi untuk memerankannya.

3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Bermain Peran

Dalam pelaksanaannya, terdapat langkah-langkah pelaksanaan metode bermain peran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. 38 Adapun langkah-langkah model pembelajaran bermain peran dimulai dari guru menyusunmenyiapkan skenario yang akan ditampilkan; lalu menunjukkan beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung; guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya minimal terdiri dari 2 orang; selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai; pada hari yang telah ditentukan untuk pelaksanaan permainan peran, guru memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan; masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan; setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas; masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya; guru memberikan kesimpulan secara umum; evaluasi; dan diakhiri dengan penutup Zainal Aqib, 2014: 25-26. Secara lebih ringkas, Darwin Syah 2007: 154 menyebutkan bahwa langkah-langkah dalam bermain peran adalah sebagai berikut : a. Tahap persiapan atau perencanaan 1 Penetapan masalah yang akan diangkat 2 Memilih pemain peran 3 Persiapan pemain untuk mempersiapkan perannya. b. Tahap pelaksanaan Tahap ini siswa bermain menampilkan peran yang telah dipersiapkan. c. Tahap evaluasi 1 Siswa memberikan tanggapan 2 Siswa membuat kesimpulan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENGARUH KECEPATAN RUNNING TEXT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU:Penelitian Single Subject Pada Anak Tunarungu Kelas VIII SMPLB B Prima Bhakti Mulia Cimahi.

0 4 33

PENGARUH PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE INVENTORI MEMBACA INFORMAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II PADA SEMESTER 1 SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KEMAMPUAN ARTIKULASI MELALUI METODE PEER TUTORIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 210

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA MELALUI MEDIA POWERPOINT PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 2 DI SLB BHAKTI KENCANA BERBAH.

0 1 214

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA KORAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR V DI SEKOLAH LUAR BIASA B KARNNAMANOHARA.

0 4 220

PENGARUH BERMAIN MEMANTULKAN BOLA TERHADAP KOORDINASI MATA-TANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB BHAKTI KENCANA II JETAK, SENDANGTIRTO, BERBAH, SLEMAN.

0 1 85