26
2. Tujuan Membaca Pemahaman
Menurut Blanton, dkk. dan Irwin dalam Burns dkk 1996 menyebutkan
bahwa tujuan
membaca antara
lain: kesenangan;
menyempurnakan membaca nyaring; menggunakan strategi tertentu; memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik; mengaitkan informasi
baru dengan informasi yang telah diketahuinya; memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis; mengkonfirmasikan atau menolak prediksi;
menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari struktur
teks; dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik Farida Rahim, 2005: 11-12.
Samsu Somadayo 2011: 11 menyatakan bahwa tujuan utama
membaca pemahaman adalah memperoleh pemahaman. Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami isi bacaanteks secara
menyeluruh. Sementara Tarigan 1994: 37 memaparkan tujuan membaca pemahaman dalam pembelajaran adalah:
a. menemukan ide pokok,
b. memilih butir-butir penting,
c. mengikuti petunjuk,
d. menemukan citra visual dan citra lainnya,
e. menarik simpulan,
f. menduga makna dan merangkaikan dampaknya,
g. menyusun rangkuman dan membedakan fakta dan pendapat.
Nurhadi 1995: 341 menyatakan bahwa dalam pembelajaran membaca pemahaman bertujuan meningkatkan kemampuan memahami bacaan dengan
27 cara berlatih dan merangkum isi bacaan dan menceritakan kembali isi bacaan
yang meliputi mencari kata kunci, menentukan kalimat topik, dan menjawab pertanyaan. Sementara Nurgiantoro 2001: 247 menjelaskan dalam dunia
pendidikan aktivitas dan tugas membaca merupakan suatu hal yang tidak dapat ditawar-tawar. Sebagian memperoleh ilmu dilakukan siswa dengan melakukan
kegiatan membaca. Secara garis besar terdapat dua aspek penting dalam membaca yaitu aspek yang bersifat mekanis dan aspek yang bersifat
pemahaman.
Berdasarkan pemaparan di atas, membaca pemahaman bertujuan memahami suatu bacaan secara menyeluruh yang meliputi mendapatkan ide
pokok, menangkap makna tersirat maupun tersurat, menentukan topik, dan membuat kesimpulan terkait dengan bacaan tersebut.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca
Kegiatan membaca merupakan proses yang cukup kompleks. Zulkifli Musaba 2012: 23 menyebutkan proses membaca melibatkan dua faktor
penting, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Nurhadi Zulkifli Musaba, 2012: 23 mengemukakan faktor internal yang meliputi: inteligensi, minat,
sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca dan faktor eksternal yang meliputi sarana membaca, lingkungan, latar belakang sosial ekonomi, kebiasaaan, dan
tradisi membaca. Senada dengan yang diungkapkan oleh Darmiyati Zuchdi 2008: 23, bahwa
“Pemahaman membaca melibatkan bahasa, motivasi,
28 persepsi, pengembangan konsep, bahkan keseluruh
an pengalaman”. Artinya bahasa, motivasi, persepsi, kemampuan mengembangkan konsep dan
pengalaman sebelumnya memiliki pengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman. Selain itu, Agus Setiawan 2012: 40-43 mengungkapkan agar
membaca lebih efektif, pembaca harus memperhatikan posisi membaca, gambaran besar dan tujuan membaca, focus dalam membaca, mengakrabkan
pikiran bawah sadar, berimajinasi dan berdialog dengan buku, kecepatan membaca, mencatat dengan radial.
Soedarso 2010: 58-59 menyebutkan kemampuan tiap orang memahami bacaan berbeda-beda. Hal ini tergantung pada perbendaharaan kata
yang dimiliki, minat, jangkauan mata, kecepatan interpretasi, latar belakang pengalaman sebelumnya, kemampuan intelektual, keakraban ide yang dibaca,
tujuan membaca, dan keluwesan mengatur kecepatan. Secara lebih lanjut, Samsu
Somadayo 2011:
30-31 memaparkan
faktor-faktor yang
mempengaruhi membaca pemahaman sebagai berikut: a.
Tingkat inteligensi
Membaca itu sendiri pada hakekatnya proses berpikir dan memecahkan masalah, dua orang yang berbeda IQ-nya sudah pasti akan berbeda hasil
dan kemampuan membacanya.