Indikator Keberhasilan Tindakan METODE PENELITIAN
81 hidup bersih dan sehat, dan uraian dengan menceritakan kembali dalam
bentuk tertulis. Pemahaman anak tentang bacaan dikategorikan tidak mampu, sehingga mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang
berhubungan dengan bacaan. Kemampuan membaca MM pada saat pre test sudah baik dan
lancar. Kemampuan membaca pemahaman subjek sangat kurang. Subjek belum mampu memahami isi bacaan secara keseluruhan, sehingga subjek
kesulitan dalam mengungkap rincian dan isi bacaan. Walaupun subjek mampu menjawab satu soal yang mengungkap rincian dan isi bacaan,
tetapi kurang tepat. Dalam membuat kesimpulan menangkap pesan positif berdasarkan bacaan, subjek juga belum mampu.
Pada saat subjek diinstruksikan untuk menceritakan kembali bacaan sederhana yang dibacanya, subjek terlihat bingung dan berkata
“tidak tahu”. Guru terus memancing anak untuk menceritakan kembali cerita sesuai dengan yang diingat oleh anak. Pada kegiatan memperagakan
tentang hidup bersih dan sehat yang terdapat dalam bacaan, subjek hanya mampu melakukan beberapa gerakan. Kemampuan subjek menceritakan
kembali dalam bentuk tertulis juga masih sangat kurang. Kalimat yang dibuat oleh subjek sepotong-potong dan kurang jelas. Secara umum, dari
hasil pre test diketahui bahwa kemampuan membaca pemahaman subjek masih sangat kurang. Skor yang didapat oleh subjek dalam tes
82 kemampuan awal yaitu 22,5 yang tentu masih jauh di bawah kriteria
ketuntasan minimal sebesar 60. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil pre test kemampuan
membaca pemahaman pada anak tunarungu dapat dilihat pada gambar berikut:
5 10
15 20
25 30
35 40
HA MM
Kemampuan Awal
Gambar 3. Histogram Kemampuan Awal Membaca Pemahaman
Dari gambar histogram tersebut, menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh subjek HA adalah 38,75, sementara nilai yang diperoleh subjek
MM adalah 22,5. Nilai yang diperoleh dari dua subjek tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kemampuan membaca pemahaman
belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan sebesar 60.