Tujuan Membaca Pemahaman Kajian Tentang Membaca Pemahaman

30 g. Latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya Seseorang akan kesulitan dalam menangkap isi bacaan apabila bacaan yang dibacanya memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh kosa kata yang digunakan dalam bacaan tidak dimengerti oleh pembaca. h. Emosi Keadaan emosi yang mudah berubah akan mempengaruhi seseorang dalam membaca. i. Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya Proses membaca sehari-hari pada hakekatnya penumpukan modal pengetahuan untuk membaca berikutnya. Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca seseorang. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri individu maupun dari luar individu yang bersangkutan. Adapun faktor yang berasal dari dalam diri individu meliputi tingkat inteligensi, kosakata yang dimiliki, minat, bakat, kemampuan berbahasa, emosi, pengalaman yang dimiliki sebelumnya dan tujuan membaca. Sedangkan faktor dari luar individu dapat berupa lingkungan, latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. 31

4. Kajian Membaca Pemahaman Bagi Tunarungu

Stauffer Stauffer, R.G., Directing Reading Maturity as a Cognitive Process, Harper and Row, New York, 1969 dalam Pramila 2004: 51 menyatakan bahwa “kemampuan pemahaman anak-anak tersebar di sepanjang garis kontinum yang panjang: di satu titik ekstrem adalah anak-anak yang semata-mata mereproduksi gagasan eksak dalam buku teks, dan titik ekstrem lainnya adalah anak-anak yang mampu memproduksi bangunan mental baru secara kreatif dan orisinil.” Sementara Smith dalam Tagor Pangaribuan, 2008: 83 mengungkapkan pemahaman merupakan proses perpaduan antara informasi lama dan informasi baru. Informasi baru yang dimaksud terdiri dari informasi auditif yang ditangkap alat pendengar, atau informasi visual yang ditangkap alat indera mata. Tin Suharmini 2009: 38 memaparkan bahwa tingkatan perkembangan kognitif anak tunarungu ditentukan oleh : tingkat kemampuan bahasa, variasi pengalaman, pola asuh atau kontrol lingkungan, tingkat ketunarunguan dan daerah bagian telinga yang mengalami kerusakan, serta ada tidaknya kecacatan lainnya. Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman anak tunarungu dipengaruhi oleh keterbatasannya dalam menerima informasi, menyimpan informasi, dan mengungkapkan informasi tersebut sebagai sebuah pemahaman dalam proses yang disebut sebagai proses kognitif. Hal-hal yang mempengaruhi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENGARUH KECEPATAN RUNNING TEXT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU:Penelitian Single Subject Pada Anak Tunarungu Kelas VIII SMPLB B Prima Bhakti Mulia Cimahi.

0 4 33

PENGARUH PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE INVENTORI MEMBACA INFORMAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II PADA SEMESTER 1 SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KEMAMPUAN ARTIKULASI MELALUI METODE PEER TUTORIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 210

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA MELALUI MEDIA POWERPOINT PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 2 DI SLB BHAKTI KENCANA BERBAH.

0 1 214

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA KORAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR V DI SEKOLAH LUAR BIASA B KARNNAMANOHARA.

0 4 220

PENGARUH BERMAIN MEMANTULKAN BOLA TERHADAP KOORDINASI MATA-TANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB BHAKTI KENCANA II JETAK, SENDANGTIRTO, BERBAH, SLEMAN.

0 1 85