Hasil Uji Coba Lapangan Operasional

102 mengenal sumberdaya alam yang ada di DI Yogyakarta. Media papan magnet sebagai media pembelajaran yang dapat membantu memudahkan siswa dalam belajar masih belum terpenuhi. Hasil uji coba siswa SD Negeri Minomartani 6 kelas IV mengenai media papan magnet sumberdaya alam setelah di uji coba lapangan menunjukkan bahwa penilaian sebesar 54.93 yang dikategorikan sangat kurang layak. Dari keseluruhan aspek yang ada dalam media papan magnet sumberdaya alam di atas, berdasarkan isian angket oleh siswa pada uji coba lapangan yang melibatkan 6 orang siswa dapat disimpulkan bahwa media papan magnet sumberdaya alam DI Yogyakarta tersebut sangat kurang layak digunakan dalam mempelajari sumberdaya alam DI Yogyakarta dan masih perlu untuk direvisi. Dikatakan sangat kurang layak dikarenakan penilaiannya 52.55 dari pencapaian skor minimal 80 dan masih harus direvisi sesuai dengan hasil yang di lihat dari angket siswa.

c. Hasil Uji Coba Lapangan Operasional

Setelah dinyatakan sangat baik oleh ahli media dan ahli materi, maka produk media sederhana ”peta sumberdaya alam DIY” di uji cobakan pada tahap uji coba lapangan operasional. Uji coba lapangan operasional dilakukan pada tanggal 3 Juni 2015 dengan responden 12 orang siswa kelas 4 SD Negeri Minomartani 6, 103 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Pemilihan ini dilakukan dengan menggunakan teknik acak yaitu pengambilan sampel dengan menetapkan ciri yang sesuai berdasarkan kriteria prestasi belajar siswa, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Pemilihan subyek uji coba perseorangan tersebut dibantu oleh guru kelas 4. Berikut kondisi subjek penelitian dan hasil uji coba lapangan operasional dapat di lihat pada tabel berikut ini: 1 Kondisi Subyek Uji Coba Lapangan Operasional Uji coba dilakukan pada 12 orang siswa kelas 4 SD Negeri Minomartani 6, Ngaglik, Sleman dengan kondisi subyek sebagai berikut: a Sesi I : Penjelasan proses uji coba, sikap ke tiga belas siswa cukup antusias ketika pertama kali megetahui produk media sederhana ”papan magnet sumberdaya alam DIY” yang di uji cobakan. Siswa tampak memperhatikan beberapa instruksi dari peneliti tentang prosedur uji coba. b Sesi II : Penggunaan media sederhana ”papan magnet sumberdaya alam DIY”, ke duabelas siswa nampak berkonsentrasi, asyik, dan mencoba menggunakan media sederhana ”papan magnet sumberdaya alam DIY”. Siswa satu dengan yang lainnya saling melengkapi sumberdaya alam yang ada di daerah kabupaten DI Yogyakarta. Secara umum proses pembelajaran cukup kondusif, karena jumlah subyek 104 hanya sedikit. Peneliti dapat mengamati setiap siswa dan mengontrol dengan baik. Gambar 4.8. percobaan media papan magnet c Sesi III: Pembagian dan pengisian angket, ke duabelas siswa memperhatikan penjelasan pengisian angket. Ada beberapa siswa menanyakan komponen angket yang menurut mereka kurang jelas. Siswa asyik mengisi angket berdasarkan tanggapan dan masukan mereka secara obyektif terhadap produk media sederhana papan magnet sumberdaya alam DIY. Gambar 4.9. pengambilan angket 105 Tabel dapat dilihat pada lampiran yang menunjukkan bahwa media papan magnet sumberdaya alam DI Yogyakarta sudah layak . Dari hasil data di atas terlihat bahwa siswa senang mengenal sumberdaya alam yang ada di DI Yogyakarta. Media papan magnet sebagai media pembelajaran yang dapat membantu memudahkan siswa dalam belajar sudah terpenuhi. Analisis yang dapat diambil dari hasil data di atas adalah media papan magnet sumberdaya alam sudah layak setelah melalui uji coba lapangan operasional dengan unsur-unsur yang dinilaikan dalam angket kepada siswa sebagai subjek uji coba. Pada uji coba lapangan operasional ini sudah lebih baik hasil uji cobanya. Hanya pada soal nomor 5 “apakah kalian mudah memahami maksud dari tulisan dan gambar tersebut?” dari tiga belas siswa, delapan diantaranya menajwab “ya” selebihnya menjawab “tidak” dikarenakan kelima siswa ini perlu dijelaskan dua kali untuk memahami maksud tiap item magnetic. Soal nomor 8 “Menurut kalian apakah media papan magnet ini membuat kalian terluka?” maksud dari pertanyaan tersebut adalah apakah media tersebut sengnya keluar sehingga melukai siswa. Jika siswa menjawab „Ya‟ maka nilainya 0. Jika siswa menjawab „Tidak‟ maka nilainya 1. Pada pengambilan angket ini, dari 13 siswa yang menjawab „Ya‟ hanya 1 orang, ini 106 menandakan bahwa siswa memahami pertanyaan tersebut tanpa menanyakan terlebih dahulu kepada peneliti. Selebihnya tiap soal angket pada uji lapangan operasional ini mendapat respon yang bagus dengan nilai 13 pada soal nomor 1, nomor 2, nomor 3, nomor 9, nomor 12 dan nomor 13. Hasil uji coba siswa SD Negeri Minomartani 6 kelas IV mengenai media papan magnet sumberdaya alam setelah di uji coba lapangan menunjukkan bahwa penilaian sebesar 1123.02 yang dikategorikan layak. Dari keseluruhan aspek yang ada dalam media papan magnet sumberdaya alam di atas, berdasarkan isian angket oleh siswa pada uji coba lapangan yang melibatkan 12 orang siswa dapat disimpulkan bahwa media papan magnet sumberdaya alam DI Yogyakarta tersebut layak digunakan dalam mempelajari sumberdaya alam DI Yogyakarta dan tidak perlu dilakukan revisi.

5. Evaluasi

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

0 11 24

PENGEMBANGAN METODE BERMAIN DENGAN PAPAN BUSA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH

0 8 95

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIAMENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA Pengembangan Media Materi Keadaan Alam Di Indonesia Menggunakan Perangkat Lunak Videoscribe Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii.

0 2 10

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIAMENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA Pengembangan Media Materi Keadaan Alam Di Indonesia Menggunakan Perangkat Lunak Videoscribe Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii.

0 3 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL.

0 3 12

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL.

0 3 15

Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pakematik pada mata pelajaran IPS kelas IV Sekolah Dasar.

1 2 255

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO LAGU SEJARAH KEMERDEKAAN PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS V DI SDN MINOMARTANI 1.

0 3 214

Penggunaan media Flip Chart (lembar papan balik) untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin Sidoarjo.

0 1 84

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Pengunaan Media Gambar di SDN Tomini

0 0 15