Pembahasan Hipotesis Ketiga Rangkuman

masuk kelas malam akan kesulitan karena jam kerja pegawai tidak sama dengan jadwal kuliah mahasiswa kelas malam, sehingga administrasi hanya dilakukan di hari Sabtu. Bagian tersebut adalah bagian akademik, PSI, dan perpustakaan, dimana di bagian ini mahasiswa sangat membutuhan layanan yang baik untuk mengkonsultasikan hasil belajar mahasiswa, meminjam buku dan kegiatan registrasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang di ungkapkan oleh Hasan 2013 mengatakan bahwa “ Jika kinerja produk baik dan melebihi harapan pelanggan, sehingga pelanggan merasa sangat puas, pelanggan dengan senang hati akan menceritakan kepuasannya kepada orang lain mengenai produk yang dirasakannya. Kondisi ini akan mendorong orang untuk melakukan pembelian ulang dan penambahan pelanggan baru.

4.2.4 Pembahasan Hipotesis Ketiga

Temuan dalam penelitian ini telah membuktian adanya pengaruh Kepuasan Mahasiswa terhadap Loyalitas Mahasiswa kuliah di Politenik MBP. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang membahagiakan mahasiswa, ketersediaan sarana dan prasarana, fasilitas pendukung yang sesuai dengan harapan mahasiswa, rasa bangga pada Politeknik MBP serta kemampuan dosen dan pegawai dalam melayani mahasiswa yang sesuai dengan harapan mahasiswa sangat mempengaruhi Loyalitas Mahasiswa. Loyalitas Mahasiswa diwakili dengan indikator berupa keinginan untuk merekomendasikan Politeknik MBP kepada saudara, keluarga dan adik kelas, tetap melanjutkan pendidikan sampai tamat di Politeknik MBP dan akan menceritakan hal-hal positif mengenai Politeknik MBP kepada orang lain. Universitas Sumatera Utara Hal ini didukung oleh hasil penelitian Omar 2009 yang menemukan bahwa “ Pengalaman pribadi positif sebagai respons-reaksi afektif sangat terkait dengan niat pembelian ulang dan rekomendasi mulut ke mulut”. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Hasan 2013 terjadinya Loyalitas merek pada konsumen itu disebabkan oleh adanya pengaruh kepuasan-ketidakpuasan dengan merek tersebut, yang terakumulasi secara terus menerus. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Burns 2006 yang menyatakan bahwa “Semakin besar derajat pengalaman kepuasan semakin besar probabilitas konsumen akan meninjau kembali penyedia produk yang sama yang melibatkan komponen koknitif dan afektif menjadi predictor dominan dalam niat pembelian ulang dan merekomendasikan kembali produk kepada orang lain.”

4.2.5. Rangkuman

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa variabel yang mempengaruhi loyalitas mahasiswa di tiap semester berbeda. Bagi mahasiswa semester dua yang paling mempengaruhi Loyalitas Mahasiswa adalah variabel Produk. Hal ini dapat dilihat dari fenomena bahwa dalam memilih kampus ataupun program studi calon mahasiswa sudah memperhatikan kerelevanan dengan dunia kerja, akreditasi program studi dan kampus yang terkenal. Pada mahasiswa semester empat yang paling mempengaruhi Loyalitas Mahasiswa adalah variabel Orang. Artinya mahasiswa semester empat sangat dipengaruhi oleh Jumlah dosen dan pegawai, keahlian dosen dalam mentranfer ilmu, serta penampilan dosen dan pegawai. Bagi mahasiswa semester enam variabel yang paling berpengaruh terhadap Loyalitas Mahasiswa adalah variabel Produk. Artinya mahasiswa semester enam Universitas Sumatera Utara juga menyadari bahwa kerelevanan kurikulum program studi dengan dunia kerja sangat mempengaruhi, demikian juga dengan akreditasi Program Studi dan jenjang pendidikan yang ditawarkan, serta kampus yang terkenal dan kegiatan ekstrakurikuler. Kerelevana program studi dengan dunia kerja dianggap berpengaruh karena mahasiswa semester enam sudah memikirkan lapangan pekerjaan yang akan dilamar setelah menyelesaikan studi. Begitu juga dengan akreditasi Program Studi dan jenjang pendidikan, beberapa instansi pemerintah dan swasta mensyaratkan calon tenaga kerja berasal dari perguruan tinggi yang sudah terakreditasi. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan alumni untuk meminta legalisir fotocopy sertifikat akreditasi program studi. Selain itu tidak sedikit lapangan kerja yang mensyaratkan calon tenaga kerja sudah memiliki ijazah sarjana. Begitu juga halnya dengan kegiatan ekstrakurikuler dianggap berpengaruh terhadap mahasiswa semester enam, hal ini dikarenakan keinginan mahasiswa untuk semakin dekat antara yang satu dengan lainnya. Memiliki kampus yang terkenal merupakan kebanggan bagi para mahasiswa, terutama mahasiswa semester enam yang akan menjadi alumni. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan