13,6, variabel orang sebesar 0,194 19,4, variabel proses sebesar 0,102 10,2, layanan pelanggan sebesar 0,147 14,7 dan physical evidence sebesar
-0.046 -4,6. Sedangkan variabel harga berpengaruh tidak signifikan terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP. Variabel yang paling berpengaruh terhadap
Loyalitas Mahasiswa adalah Produk.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pembahasan Hasil Statistik Deskriptif
Temuan dalam penelitian ini membuktian bahwa berdasarkan hasil statistik deskriptif nilai rata-rata skor yang paling tinggi adalah variabel Produk
artinya respon mahasiswa terhadap indikator variabel Produk sangat baik. Indikator produk terdiri dari kerelevanan kurikulum program studi yang
ditawarkan dengan dunia kerja, semakin relevan kurikulum dengan dunia kerja maka semakin puas mahasiswa, Indikator berikutnya adalah akreditasi program
studi. Responden mengatakan setuju bahwa alasan pemilihan program studi adalah karena akreditasi program studi. kampus yang terkenal dan kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di kampus tersebut. Semakin baik akreditasi maka semakin berminat mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa di
Politeknik MBP, bahwa yang paling tingggi perolehan jumlah mahasiswanya sampai tahun 2012 adalah program studi yang memiliki akreditasi yang baik
seperti Akuntansi, Perbankan, Administrasi Bisnis dan Bahasa Inggris. Pada tahun 2013 program studi Manajemen Hotel dengan program baru yakni program
magang langsung ke lapangan kerja mengakibatkan jumlah mahasiswa yang berminat meningkat tajam dari tahun sebelumnya, sedangkan akreditasi program
Universitas Sumatera Utara
studi Manajemen Hotel adalah C. Artinya bahwa mahasiswa masih lebih memilih kerelevana kurikulum yang ditawaran dengan dunia kerja daripada akreditasi
program studi tersebut. Berdasarkan analisis statistik deskriptif juga dapat diketahui bahwa tanggapan mahasiswa terhadap variabel produk masih dalam
kategori baik. Berdasarkan variabel harga tanggapan mahasiswa terhadap variabel harga
masih dalam kategori baik. Indikator yang laing rendah nilainya adalah kesesuaian uang kuliah dengan fasilitas yang ditawarkan. Artinya mahasiswa
masih menganggap bahwa fasilitas yang ditawarkan oleh Politeknik MBP masih sangat kurang dibandingkan dengan besar uang kuliah.
Tanggapan responden terhadap variabel lokasi masuk dalam kategori baik artinya mahasiswa sepakat mengatakan bahwa lokasi Politeknik MBP dekat
dengan fasilitas umum dan mudah dijangkau. Berdasarkan tanggapan responden terhadap variabel orang, masuk dalam kategori baik. Tanggapan yang paling baik
adalah indikator berdasarkan penampilan dosen. Berdasarkan variabel proses, indikator yang paling tinggi nilainya adalah indikator proses penerimaan dan yang
paling rendah adalah indikator proses evaluasi. Berdasarkan variabel layanan pelanggan diketahui bahwa keramahan
pegawai, pegawai melayani dengan cepat dan dosen selalu ada ketika dibutuhkan memiliki nilai paling rendah. Artinya bahwa mahasiswa merasa perlu perbaikan di
variabel ini. Hal ini dikarenakan sebahagian besar dosen yang mengajar di Politeknik MBP memiliki kegiatan lain diluar kampus Politeknik MBP. Sehingga
konsentrasi dan waktu di Politeknik MBP terbagi. Berdasarkan variabel Physical Evidence, indikator fasilitas kegiatan ekstrakurikuler, gedung aula, reverensi buku
Universitas Sumatera Utara
di perpustakaan dan fasilitas pembelajaran lab, wifi masuk dalam kategori kurang dan dianggap sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan
mahasiswa terhadap indikator ini sangat rendah dan perlu perbaikan.
4.2.2. Pembahasan Hipotesis Pertama