Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu Nama
Peneliti Judul
Metode Analisis
Hasil
Nasution 2011
Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah
Tabungan Simpedes Pada PT Bank Rakyat
Indonesia Persero Tbk Unit Deli Tua Medan
deskritif kuantitatif
dengan menggunakan
regresi linier berganda dan
analisis korelasi
sederhana Penelitian menunjukkan bahwa
69,1 variabel kepuasan nasabah
X menjelaskan
pengaruhnya terhadap variabel loyalitas nasabah Y pada PT
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Unit Deli Tua
Medan, sedangkan 30,9 merupakan variabel lain yang
tidak diteliti.
Priyanto 2009
Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap
kepuasan nasabah sebagai variabel
intervening terhadap loyalitas nasabah Unit
Mikro Mandiri cabang Teluk Betung
analisis regresi linier berganda
untuk menganalisis
hubungan kausal
antar variabel
Kepuasan nasabah berpengaruh sebesar 0,282
atau 28,2 terhadap loyalitas nasabah.
Meguire 2009
Promotion, persuasion and class-taste:
Marketing in the UK post-compulsory sector
deskritif kuantitatif
dengan menggunakan
regresi linier berganda dan
analisis korelasi
sederhana Menurut penelitian ini, iklan
yang menarik, logo dan warna yang khusus, gedung yang
bersih, kurikulum yang menarik dan pelayanan yang
ramah adalah faktor yang menentukan seorang
mahasiswa puas telah memilih satu perguruan tinggi. Keadaan
yang puas akan memudahkan para staf untuk memberikan
ilmu kepada mahasiswa tersebut.
Sujatmo ko
2012 Analisis Pengaruh
Strategi Bauran Pemasaran Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Hotel
Garuda Plaza Medan. Metode
analisis yang digunakan
adalah metode regresi
berganda, uji t, uji
F Secara parsial produk,
promosi, orang, proses dan layanan pelanggan signifikan
mempengaruhi kepuasan pelanggan Hotel Garuda Plaza
Medan, dan variabel layanan pelanggan merupakan variabel
yang paling dominan dibandingkan dengan empat
variabel lainnya.
2.2 . Pemasaran Jasa
Universitas Sumatera Utara
Dalam bisnis jasa, fokus pelanggan menjadi pilihan tepat untuk menjalankan aktifitas pemasaran. Pelayanan purnajual kepada pelanggan adalah
perwujudan terciptanya layanan pelanggan. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk mempertahankan pelanggan. Pelayanan relasional sangat relevan untuk
dibahas dalam pemasaran jasa. Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi
personal service sampai jasa sebagai satu produk. Menurut Lopiyoadai 2013 Jasa pada dasarnya merupakan semua
aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dikonsumsi pada saat yang sama
dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan atau pemecahan
masalah yang dihadapi konsumen
Lovelock 2011 menetapkan bahwa “Jasa services adalah suatu bentuk sewa menyewa yang dapat memberikan suatu manfaat bagi konsumen. Hal yang
dihargai oleh konsumen dan mereka berkenan membayar untuk mendapatkan berbagai pengalaman yang diinginkan desired exprience dan solusi”. Kata sewa
digunakan sebagai istilah umum untuk menunjukkan suatu pembayaran yang dilakukan untuk menggunakan atau mengakses sesuatu biasanya untuk jangka
waktu tertentu dan bukan dilakukan untuk membeli hal tersebut. Artinya seseorang tidak bisa dibeli dan dimiliki, tetapi tenaga dan keahlian seseorang
tersebut dapat disewa dan digunakan .
Berdasarkan kerangka non kepemilikan, Lovelock 2011 membagi jasa dalam lima kategori yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Jasa penyewaan barang rented goods services. Jenis jasa seperti ini memungkinkan konsumen memiliki hak sementara untuk menggunakan
barang yang tidak mau dibelinya. 2. Penyewaan ruang dan tempat defind space and place rentals. Konsumen
akan dapat menggunakan bagian tertentu dari sebuah bangunan, kendaraan, atau area tertentu lainnya.
3. Menyawa tenaga kerja dan keahlian manusia labour and expertise rentals. Konsumen dapat menyewa orang lain untuk melakukan pekerjaan
yang tidak ingin mereka lakukan sendiri atau tidak dapat mereka lakukan sendiri karena tidak memiliki keahlian, peralatan, atau keterampilan yang
dibutuhkan . 4. Akses untuk masuk ke kawasan bersama access to shared physical
environtman. Kawasan ini bisa terletak diluar maupun di dalam ruangan, atau kombinasi dari keduanya.
5. Akses masuk dan menggunakan sistem dan jaringan access to and usage
of systems and networks. Disini konsumen menyewa hak untuk berpartisipasi dalam suatu jaringan tertentu seperti dalam jasa
telekomunikasi, utilitas perbankan, asuransi, maupun jasa informasi tertentu lainnya. Penyedia jasa biasanya akan membuat berbagai pilihan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang bervariasi yang disesuaikan juga dengan perbedaan kemampuan konsumen untuk membayar jasa
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. 3. Teori Bauran Pemasaran