Ukuran-ukuran Kepuasan Kepuasan Pasien .1 Pengertian Kepuasan
2. Kepuasan terhadap proses layanan kesehatan, termasuk hubungan antar manusia. Hal ini ditentukan dengan malakukan pengukuran sejauh mana ketersedian layanan
rumah sakit menurut penilaian pasien, persepsi tentang perhatian dokter atau profesi layanan kesehatan lainnya, tingkat kepercayaan dan keyakinan terhadap dokter,
tingkat pengertian tentang kondisi atau diagnos, dan sejauh mana tingkat kesulitan untuk dapat mengerti nasihat dokter atau profesi layanan kesehatan lainnya.
3. Kepuasan terhadap sistem layanan kesehatan, hal ini ditentukan oleh sikap terhadap fasilitas fisik dan lingkungan layanan kesehatan, sistem perjanjian termasuk waktu
menunggu serta sifat keuntungan dan layanan kesehatan yang ditawarkan. Menurut Sabarguna 2008 pengukuran kepuasan pasien meliputi 4 empat aspek,
keempat aspet tersebut adalah: a. Kenyamana, meliputi: lokasi rumah sakit, kenyamanan ruang, makanan, peralatan
ruang, dan kebersihan rumah sakit. b. Hubungan pasien dengan petugas rumah sakit, meliputi: keramahan, komunikatif,
responatif, suportif, dan cekatan. c. Kompetensi teknis petugas, meliputi: keberanian bertindak, pengalaman, gelar,
terkenal, dan kursus. d. Biaya, meliputi: mahalnya pelayanana, ada tidaknya keringanan, kemudahan proses.
Pengukuran kepuasan pasien menunjukan bahwa upaya untuk mengukur tingkat kepuasan pasien tidaklah mudah, karena upaya untuk memperoleh informasi yang
diperlukan untuk mengukur tingkat kepuasan pasien akan berhadapan dengan suatu kendala kultur, yaitu terdapatnya suatu kecenderungan masyarakat yang tidak mau
mengemukakan kritik, apalagi terhadap fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah, hal
ini disebabkan sebagian besar fasilitas layanan kesehatan yang digunakan oleh masyarakat dari golongan strata bahwa Pohan, 2006.
Pohan 2003 juga mengemukakan ketidakmudahan pengukuran kepuasan pasien dikarenakan layanan kesehatan tidak mengalami semua perlakuan yang dialami pasar
biasa. Dalam layanan kesehatan, pilihan-piihan yang ekonomis tidak jelas. Pasien tidak mungkin atau sulit mengetahui apakah layanan kesehatan yang didapatinya optimal atau
tidak. Apabila fasilitas layanan kesehatan dianggap produsen suatu layanan kesehatan, akan dijumpai suatu rentetan dari struktur dan proses. Didalam struktur terdapat gedung,
peralatan, obat, profesi layanan kesehatan, prosedur, kebijaksanaan dan organisasi. Proses akan menyangkut penyelenggara pelayanan itu sendiri. Keluaran akan menghasilkan
sesuatu untuk kepentingan pasien dan penyelenggara dari layanan kesehatan itu sendiri.