Pengukuran Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Gambaran Distribusi Instrumen

3.7.2 Reabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apabala suatu alat ukur ketika dugunakan secara berulang dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat ukur tersebut dianggap handal dan reliabel. Teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode Crombach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dimana secara umum yang dianggap reliabel andal apabila nilai crombachnya 0,6 Notoatmodjo, 2010. 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Uji Asumsi Klasik Menurut Sarwono, 2012, untuk mengetahui apakah ada penyimpangan terhadap variabel yang ada dalam model dan untuk mendapatkan kesimpulan statistik yang dapat dipertanggungjawabkan digunakan uji asumsi klasik. Dalam path analysis ada beberapa uji asumsi yang harus dipenuhi, yaitu: 3.8.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas yang dilakukan pada Path analysis mempunyai dua tahap. Pertama menguji normalitas untuk setiap variabel, sedangkan yang kedua adalah pengujian normalitas semua variabel secara bersama-sama yang disebut multivariate normality. Uji normalitas pada variabel berguna untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, pengujian normalitas pada masing-masing variabel dilakukan dengan analisis statistik one sample kolmogorov-smirnov test. dikatakan normal apabila nilai signifikansi dari hasil uji kolmogorov-smirnov ≥ 0,05. Sedangkan pengujian normalitas semua variabel dilakukan untuk melihat apakah sebuah model mempunyai distribusi data normal atau mendekati nol. Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model, variabel endogenous dan variabel exogenous atau keduanya mempunyai distribusi normal. Salah satu cara yang dilakukan untuk menguji normalitas pada semua variabel adalah menggunakan grafik histogram, jika data membentuk kurva bel maka data berdistribusi normal. Apabila data tersebut berdistribusi normal maka model yang sudah dibuat dalam path analysis sudah layakbenar.

3.8.1.2 Uji Linieritas

Linieritas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik P-P Plot. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan membentuk garis lurus dari sisi kiri bawah ke kanan atas maka memenuhi asumsi Linieritas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak memenuhi asumsi Linieritas.

3.8.1.3 Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah hubungan korelasi diantara atau semua variabel independen. Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah dalam model ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinieritas. Untuk melihat adanya multikolinieritas dapat digunakan Tabel keluaran korelasi dan VIF Variance Inflation Factor. Apabia nilai korelasi mendekati angka 1 atau lebih dan VIF 5, maka terjadi multikolinieritas Sarwono, 2012. Santoso 2010, menyatakan bahwa untuk mendeteksi dan mengatasi multikolinearitas adalah: 1. Nilai VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah: • Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1. • Mempunyai angka Tolerance mendekati 1. 2. Besaran korelasi antar variabel independen Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah koefisien korelasi antara variabel independen haruslah dibawah 1. Jika korelasi kuat maka terjadi problem multikolinearitas.

3.8.14 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk melihat terjadinya korelasi antara anggota pengamatan. Terjadinya autokorelasi jika nilai Durbin-Watson lebih kecil dari 1 dan lebih besar dari 3.

3.8.1.5 Uji Signifikasi Model

Validitas kelayakan model digunakan untuk mengetahui apakah model sudah benar. Pengujian model dilakukan dengan melihat nilai probabilitasnilai signifikan pada Tabel keluaran ANOVA. Jika nilai probsig 0,05 maka model yang sudah dibuat layakbenar. 3.8.2 Uji Hipotesis Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan Path Analysis. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien dan citra rawat inap kelas III. Semua data yang nantinya akan diolah menggunakan aplikasi komputer. Menurut Kuncoro, 2007 ada beberapa langkah yang digunakan dalam pengujian Path Analysis, langkah-langkah tersebut diantaranya : 1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural. Struktural : Y = ρ yx1 x 1 + ρ yx2 x 2 + ρ y ε 1 2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi a. Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan persamaan strukturnya yang sesuai hipotesis yang diajukan. Hipotesisnya: naik turunya variabel endogen Y dipengruhi sacara signifikan oleh variabel eksogen X 1 dan X 2 . b. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan. Hitungan koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan: Persamaan regresi ganda: Y = a + b 1 x 1 + b 1 x 2 + ε 1 Keterangan: koefisien jalur path merupakan koefisien regresi yang distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang telah diset dalam angka baku z-score data yang diset dengan nilai rata-rata = 0 dan standar deviasi = 1. Koefisien jalur yang distandarkan standardized path coefficient ini digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh bukan memprediksi variabel bebas eksogen terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat endogen. 3. Mencari besaran kontribusi bersama atau koefisien determinan KD dengan mengalikan R square dengan 100 4. Menghitung koefisien jalur secara slimutan keseluruhan Pengujian keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Ha: ρyx 1 = ρyx 2 = …… = ρyx k ≠ 0 Ho: ρyx 1 = ρyx 2 = …… = ρyx k = 0 Kaidah pengujian signifikansi: − Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≤ sig], artinya tidak signifikan. − Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≥ sig], artinya signifikan. 5. Menghitung koefisien jalur secara individu Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut: Ha: ρyx 1 = 0 Ho: ρyx 1 = 0 Kaidah pengujian signifikansi: − Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≤ sig], artinya tidak signifikan. − Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≥ sig], artinya signifikan. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh 4.1.1 Kedudukan RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Rumh sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh adalah Rumah sakit milik pemerintah yang berada dalam wilayah Aceh Barat dengan status tipe C. Adapun batasan Badan Pengelolah Rumah Sakit Daerah Cut nyak Dhien Meulaboh adalah: a. Sebelah timur berbatasan dengan sekolah MINMANPK b. Sebelah utara berbatasan dengan jalan sisingamangaraja c. Sebelah selatan berbatasan dengan lorong bantengkompleks perumahan dokter d. Sebelah barat berbatasab dengn jalan gajah mada. Pada tahun 1968 dengan bantuan swadaya masyarakat dan dana APBD Tk.II Aceh Barat RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh dibangun di dasa Drien Rampak dengan status type D. kemudian pada tahun 1983 diusulkan menjadi rumah sakit type C Profil RSU Cut Nyak Dhien, 2009 4.1.2 Visi, Misi, Motto RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh 4.1.2.1 Visi “Menjadi Rumah Sakit Terbaik di Propinsi NAD Tahun 2013” Maksud menjadi rumah sakit terbaik adalah setiap personil, unit atau unsure yang ada di rumah sakit berusaha secara maksimal untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat atau pelangganan. Petugas yang langsung berhubungan dengan pasien dapat memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur atau standart profesi dan harapan pasien. Sementara petugas yang tidak berhubungan langsung dengan pasien juga harus memberikan kontribusi dan dukungan demi kelancaran pelayanan.

4.1.2.2 Misi

1. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. 2. Melakukan pengolahan limbah rumah sakit yang ramah lingkungan. 3. Mengembangkan, memotivasi dan menghargai karyawan serta menyediakan kondisi lingkungan kerja yang bersahabat.

4.1.2.3 Moto

“Kami Siap Melayani Anda”

4.1.3 Fasilitas Pelayanan

Rumah Sakit Umum daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh memberikan pelayanan kepada masyarakat: 1. Pelayanan Rawan Jalan, terdiri dari: a. Poliklinik Umum b. Poliklinik Spesialis 1. Poliklinik Penyakit Dalam 2. Poliklinik Bedah 3. Poliklinik Kebidanan 4. Poliklinik Paru 5. Poliklinik Anak 6. Poliklinik Mata 7. Poliklinik THT 8. Poliklinik Saraf c. Poliklinik Gigi 2. Pelayanan Rawat Inap a. Ruang Rawat Bedah b. Ruang Rawat Anak c. Ruang Rawat Penyakit Dalam d. Ruang Rawat Kebidanan e. Ruang Rawat VIP f. Ruang Rawat Kelas Utama 3. Pelayanan IGD 24 jam 4. Pelayanan Tindakan Operasi dan Persalinan 5. Pelayanan Penunjang a. Administrasi b. Laboratorium c. Unit Tranfusi Darah d. Instalasi Fisioterapi e. Kamar Jenazah f. Laundry g. Parkir

4.2 Gambran Umum Karateristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 orang responden di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien meulaboh melalui wawancara, berikut ini disajikan gambaran umum mengenai karateristik responden.

4.2.1 Karaterikstik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Data deskriptif berdasarkan jenis kelamin responden, dapat dilihat dalam Tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 39 39,0 Perempuan 61 61,0 Jumlah 100 100,0 Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 61,0 dan responden yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 39,0.

4.2.2 Karaterikstik Responden Berdasarkan Umur

Data deskriptif berdasarkan karateristik umur responden dapat dilihat dalam Tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Karaterikstik Responden Berdasarkan Umur Umur Responden tahun Jumlah Persentase 1 – 10 23 23,0 11 – 20 18 18,0 21 – 30 15 15,0 31 – 40 15 15,0 41 – 50 8 8,0 51 – 60 9 9,0 61 – 70 7 7,0 70 5 5,0 Jumlah 100 100,0 Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa umur responden terbanyak adalah antara 1 – 10 tahun yaitu sebesar 23,0, disusul umur 11 – 20 tahun sebesar 18,0, kemudian disusul umur 21 – 30 tahun dan 31 – 40 tahun yaitu sebesar 15,0, disusul umur 51 – 60 tahun sebesar 9,0, disusul umur 41 – 50 tahun sebesar 8,0, kemudian disusul umur 61 – 70 tahun sebesar 7,0, dan umur lebih dari 70 sebesar 5,0.

4.2.3 Karaterikstik Responden Berdasarkan Lama Rawat Inap

Data deskriptif berdasarkan karateristik lama prawat inap dapat dilihat dalam Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Karaterikstik Responden Berdasarkan Lama Rawat Inap Lama Rawat Inap hari Jumlah Persentase 1 – 5 73 73,0 6 – 10 17 17,0 11 – 15 5 5,0 16 – 20 2 2,0 20 3 3,0 Jumlah 100 100,0 Dari Tabel 4.3 lama responden dirawat sebanyak 73 antara 1 – 5 hari, sebanyak 17,0 antara 6 – 10 hari, 5,0 antara 11 – 15 hari, sebanyak 3,0 20 hari, dan sebanyak 2,0 antara 16 – 20 hari.

4.2.4 Karaterikstik Responden Berdasarkan Ruang Perawatan

Data deskriptif berdasarkan karateristik ruang perawatan dapat dilihat dalam Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Karaterikstik Responden Berdasarkan Ruang Perawatan Ruang Perawatan Jumlah Persentase Saraf 14 14,0 Internis 22 22,0 Anak 25 25,0 Kebidanan 14 14,0 Bedah 25 25,0 Total 100 100,0 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa ruang perawatan yang paling banyak jumlah respondenya adalah ruang anak dan ruang bedah yaitu sebanyak 25,0, kemudian ruang internis sebanyak 22,0, kemudian ruang saraf dan kebidanan sebanyak 14,0.

4.3 Gambaran Distribusi Instrumen

1. Variabel Bebas x a. Variabel Technical quality Pada variabel Technical quality akan dijabarkan distribusi frekuensi instrument dari beberapa pernyataan. Gambaran distribusi instrument dapat terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Instrumen Technical quality No Pernyataan Tanggapan responden Total STB TB KB B SB n n n n n n 1. Profesionalisme petugas 1 1 2 2 17 17 59 59 21 21 100 100,0 2. Pengalaman perawat - - 3 3 26 26 55 55 16 16 100 100,0 3. Keahlian dokter - - 2 2 20 20 47 47 31 31 100 100,0 Berdasarkan tanggapan responden mengenai professional petugas, sebanyak 1 responden menjawab sangat tidak baik, tidak baik 2,, kurang baik 17, baik 59 dan sangat baik 21. Sebagian besar responden menganggap professional petugas baik. Tanggapan responden mengenai pengalaman perawat, sebanyak 3 responden menjawab tidak baik, kurang baik 26, baik 55 dan sangat baik 16. Sebagian besar responden menganggap pengalaman perawat baik. Tanggapan responden mengenai keahlian dokter, sebanyak 2 responden menjawab tidak baik, kurang baik 20, baik 47 dan sangat baik 31. Sebagian besar responden menganggap keahlian dokter baik. b. Variabel Fungtional quality Pada variabel Fungtional quality akan dijabarkan distribusi frekuensi instrument dari beberapa pernyataan. Gambaran distribusi instrument dapat terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Instrumen Fungtional quality No Pernyataan Tanggapan responden Total STB TB KB B SB n n n n n n 1 Prosedur penerimaan pasien mudah dan cepat - - 1 1 17 17 65 65 17 17 100 100,0 2 Dokter tepat waktu - - 1 1 9 9 70 70 20 20 100 100,0 3 Pemberian obat tepat waktu - - - - 5 5 69 69 26 26 100 100,0 4 Perawat ramah - - - - 7 7 60 60 33 33 100 100,0 5 Kesiapan staff - - 1 1 5 5 69 69 25 25 100 100,0 6 Sikap perawat membantu pasien - - 1 1 11 11 58 58 30 30 100 100,0 7 Perhatian perawat - - 1 1 9 9 63 63 27 27 100 100,0 8 Mendapat ruangan dengan mudah - - 2 2 13 13 63 63 22 22 100 100,0 9 Pelayanan cepat - - 3 3 16 16 67 67 14 14 100 100,0 10 Kejelasan memperoleh informasi - - - - 15 15 63 63 22 22 100 100,0 11 Jaminan keamanan - - - - 12 12 66 66 22 22 100 100,0 12 Dokter cepat dan tanggap - - 2 - 7 7 65 65 26 26 100 100,0 13 Perawat cepat dan tanggap - - - - 9 9 60 60 31 31 100 100,0 14 Kenyamanan ruangan 1 1 7 7 23 23 53 53 16 16 100 100,0 15 Kebersihan dan kerapian petugas - - - - 7 7 60 60 30 30 100 100,0 16 Kebersihan lokasi RSUD Cut Nyak Dhien 2 2 4 4 26 26 53 53 17 17 100 100,0 17 Kebersihan dan kelengkapan peralatan 4 4 - - 4 4 54 54 15 15 100 100,0 Berdasarkan tanggapan responden mengenai prosedur penerimaan pasien mudah dan cepat, sebanyak 1 responden menjawab tidak baik , kurang baik 17, baik 65 dan sangat baik 17. Sebagian besar responden menganggap prosedur penerimaan pasien mudah dan cepat baik. Tanggapan responden mengenai dokter tepat waktu dalam memberikan pelayanan, sebanyak 1 responden menjawab tidak baik, kurang baik 9, baik 70 dan sangat baik 20. Sebagian besar responden menganggap baik ketepatan waktu dokter memberikan pelayanan. Tanggapan responden mengenai ketepatan pemberian obat, sebanyak 5 responden menjawab kurang baik, baik 69 dan sangat baik 26. Sebagian besar responden menganggap ketepatan pemberian obat baik. Tanggapan responden mengenai keramahan perawat memberikan pelayanan, sebanyak 7 responden menjawab kurang baik, baik 60 dan sangat baik 33. Sebagian besar responden menganggap keramahan perawat memberikan pelayanan baik. Tanggapan responden mengenai kesiapan staff dalam memberikan pelayanan, sebanyak 1 responden menjawab tidak baik, kurang baik 5, baik 69 dan sangat baik 25. Sebagian besar responden menganggap kesiapan staff dalam memberikan pelayanan baik. Tanggapan responden mengenai perhatian perawat dalam menangani keluhan, sebanyak 1 responden menjawab tidak baik, kurang baik 11, baik 58 dan sangat baik 30. Sebagian besar responden menganggap perhatian perawat dalam menangani keluhan baik. Tanggapan responden mengenai kemudahan mendapat perawatan, sebanyak 1 responden menjawab tidak baik, kurang baik 9, baik 63 dan sangat baik 27. Sebagian besar responden menganggap kemudahan mendapat perawatan dengan baik. Tanggapan responden mengenai kemudahan mendapat pelayanan yang cepat, sebanyak 2 responden menjawab tidak baik, kurang baik 13, baik 63 dan sangat baik 22. Sebagian besar responden mendapat pelayanan yang cepat dengan baik. Tanggapan responden mengenai kemudahan dalam memperoleh kejelasan informasi, sebanyak 3 responden menjawab tidak baik, kurang baik 16, baik 67 dan sangat baik 14. Sebagian besar responden menganggap kemudahan dalam memperoleh kejelasan informasi baik. Tanggapan responden mengenai adanya jaminan keamanan terhadap pelayanan yang diberikan pasien, sebanyak 15 responden kurang baik, baik 63 dan sangat baik 22. Sebagian besar responden menganggap adanya jaminan keamanan terhadap pelayanan yang diberikan pasien baik. Tanggapan responden mengenai kemampuan dokter secara cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan pasien, sebanyak 12 responden kurang baik, baik 66 dan sangat baik 22. Sebagian besar responden menganggap kemampuan dokter secara cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan pasien baik. Tanggapan responden mengenai perawat cepat tanggap dalam membantu pasien, sebanyak 2 responden menjawab tidak baik, kurang baik 7, baik 65 dan sangat baik 26. Sebagian besar responden menganggap perawat cepat tanggap dalam membantu pasien baik. Tanggapan responden mengenai kenyamanan dan keteraturan ruangan, sebanyak 9 responden kurang baik, baik 60 dan sangat baik 31. Sebagian besar responden menganggap kenyamanan dan keteraturan ruangan baik. Tanggapan responden mengenai kebersihan dan kerapian dokterdan perawat, sebanyak 1 responden menjawab sangat tidak baik, tidak baik 7, kurang baik 23, baik 53 dan sangat baik 16. Sebagian besar responden menganggap kebersihan dan kerapian dokterdan perawat baik. Tanggapan responden mengenai kebersihan lokasi RSUD Cut Nyak Dhien, sebanyak 7 responden kurang baik, baik 60 dan sangat baik 30. Sebagian besar responden menganggap kebersihan lokasi RSUD Cut Nyak Dhien baik. Tanggapan responden mengenai kebersihan peralatan, sebanyak 2 responden menjawab sangat tidak baik, tidak baik 4, kurang baik 26, baik 53 dan sangat baik 17. Sebagian besar responden menganggap kebersihan peralatan baik. 2. Variabel Dependent y a. Variabel kepuasan pasien Pada variabel kepuasan pasien akan dijabarkan distribusi frekuensi instrument dari beberapa pernyataan. Gambaran distribusi instrument dapat terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Instrumen Kepuasan Pasien No Pernyataan Tanggapan responden Total STP TP KP P SP n n N n N n 1 Kestategisan lokasi RSUD Cut Nyak Dhien 1 1 - - 12 12 72 72 15 15 100 100,0 2 Mudah jumpa dengan dokter selama 24 jam - - 1 1 31 31 58 58 10 10 100 100,0 Tabel 4.7 Lanjutan 3 Mudah menjumpai perawar - - 1 1 4 4 59 59 36 36 100 100,0 4 Perhatian dokter - - - - 9 9 64 64 27 27 100 100,0 5 Sikap perawat tidak membedakan pelayanan - - - - 7 7 68 68 25 25 100 100,0 6 Pemberian kepercayaan kepada perawat - - - - 5 5 71 71 24 24 100 100,0 7 Waktu tunggu sesuai jadawal - - - - 8 8 79 79 13 13 100 100,0 8 Penetapan tarif sesuai - - - - 5 5 61 61 34 34 100 100,0 9 Keringanan biaya bagi pasien kurang mampu - - - - 29 29 62 62 10 10 100 100,0 Berdasarkan Tanggapan responden mengenai kesetrategisan lokasi RSUD Cut Nyak Dhien sebanyak 1 responden menjawab sangat tidak puas, kurang puas 12, puas 72 dan sangat puas 15. Sebagian besar responden menganggap puas dengan kesetrategisan lokasi RSUD Cut Nyak Dhien. Tanggapan responden mengenai mudah menjumpai dokter selama 24 jam, sebanyak 1 responden menjawab tidak puas, kurang puas 31, puas 58 dan sangat puas 10. Sebagian besar responden menganggap puas dengan mudahnya menjumpai dokter selama 24 jam. Tanggapan responden mengenai mudah menjumpai perawat, sebanyak 1 responden menjawab tidak puas, kurang puas 4, puas 59 dan sangat puas 36. Sebagian besar responden menganggap puas dengan mudahnya menjumpai perawat. Tanggapan responden mengenai perhatian dokter terhadap pasien, sebanyak 9 responden menjawab kurang puas, puas 64 dan sangat puas 27. Sebagian besar responden menganggap puas dengan perhatian dokter terhadap pasien. Tanggapan responden mengenai sikap perawatpetugas tidak membedakan memberikan pelayanan kepada pasien, sebanyak 7 responden menjawab kurang puas, puas 68 dan sangat puas 25. Sebagian besar responden menganggap puas dengan sikap perawatpetugas tidak membedakan memberikan pelayanan kepada pasien. Tanggapan responden mengenai kepercayaan pasien kepada perawat, sebanyak 5 responden menjawab sangat kurang puas, puas 71 dan sangat puas 29. Sebagian besar responden menganggap puas dengan kepercayaan pasien kepada perawat. Tanggapan responden mengenai waktu tunggu sesuai perjanjian, sebanyak 8 responden menjawab sangat kurang puas, puas 79 dan sangat puas 13. Sebagian besar responden menganggap puas dengan waktu tunggu sesuai perjanjian. Tanggapan responden mengenai penetapan tarif sesuai dengan pengobatan, sebanyak 5 responden menjawab sangat kurang puas, puas 61 dan sangat puas 34. Sebagian besar responden menganggap puas dengan tarif sesuai dengan pengobatan. Tanggapan responden mengenai keringanan biaya bagi pasien kurang mampu, sebanyak 29 responden menjawab sangat kurang puas, puas 61 dan sangat puas 10. Sebagian besar responden menganggap puas dengan keringanan biaya bagi pasien kurang mampu. b. Variabel citra Pada variabel kepuasan pasien akan dijabarkan distribusi frekuensi instrument dari beberapa pernyataan. Gambaran distribusi instrument dapat terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Instrumen Citra No Pernyataan Tanggapan responden Total STB TB KB B SB n n n n N n 1. Pelayanan RSUD Cut Nyak Dhien - - 1 1 29 29 65 65 5 5 100 100,0 2. Reputasi RSUD Cut Nyak Dhien - - 4 4 31 31 57 57 8 8 100 100,0 3. Pilihan utaman untuk berobat RSUD Cut Nyak Dhien - - 1 1 27 27 59 59 13 13 100 100,0 4. RSUD Cut Nyak Dhien tempat rekomendasi untuk berobat - - - - 24 24 68 68 8 8 100 100,0 Berdasarkan tanggapan responden mengenai pelayanan RSUD Cut Nyak Dhien, sebanyak 1 responden menjawab tidak baik, kurang baik 29, baik 65 dan sangat baik 5. Sebagian besar responden menganggap RSUD Cut Nyak Dhien memberikan pelayanan yang baik. Tanggapan responden mengenai reputasi RSUD Cut Nyak Dhien, sebanyak 4 responden menjawab tidak baik, kurang baik31, baik 57 dan sangat baik 8. Sebagian besar responden menganggap reputasi RSUD Cut Nyak Dhien baik. Tanggapan responden mengenai pilihan utaman untuk berobat RSUD Cut Nyak Dhien, sebanyak 1 responden menjawab tidak baik, kurang baik 27, baik 59 dan sangat baik 13. Sebagian besar responden menganggap RSUD Cut Nyak Dhien merupakan pilihan utaman yang baik untuk berobat. Tanggapan responden mengenai RSUD Cut Nyak Dhien sebagai tempat rekomendasi untuk berobat, sebanyak 24 responden menjawab kurang baik, baik 68 dan sangat baik 8. Sebagian besar responden menganggap RSUD Cut Nyak Dhien baik sebagai tempat rekomendasi untuk berobat.

4.4 Validitas dan Reabilitas

Menurut Notoatmodjo 2010, validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas ini menggunakan metode korelasi Product Moment Person. Dikatakan valid jika Corelasi Item total correlation lebih besar atau sama dengan 0,4. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apabala suatu alat ukur ketika digunakan secara berulang dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat ukur tersebut dianggap handal dan reliabel. Teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode Crombach’s Alpha, dianggap reliabel andal apabila nilai crombachnya 0,6. Dari hasil uji coba kuesioner, hasil validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabiltas No Item Item-Total Correlation Cronbachs Alpha Kriteria Variabel Pernyataan Valid Reliabel 1. Technical quality X1.1 0.772 0,77 Valid Reliabel X1.2 0.846 Valid X1.3 0.906 Valid 2. Functional quality X2.1 0.698 0,923 Valid Reliabel X2.2 0.655 Valid X2.3 0.704 Valid X2.4 0.609 Valid X2.5 0.574 Valid X2.6 0.528 Valid X2.7 0.730 Valid X2.8 0.589 Valid X2.9 0.859 Valid X2.10 0.550 Valid X2.11 0.476 Valid X2.12 0.598 Valid X2.13 0.825 Valid X2.14 0.867 Valid X2.15 0.893 Valid X2.16 0.806 Valid X2.17 0.726 Valid 3. Kepuasan Pasien Y1.1 0.705 0,829 Valid Reliabel Y1.2 0.743 Valid Y1.3 0.606 Valid Y1.4 0.555 Valid Y1.5 0.648 Valid Y1.6 0.682 Valid 4. Citra Y2.1 0,807 0,822 Valid Reliabel Y2.2 0,865 Valid Y2.3 0,767 Valid Y2.4 0,828 Valid